15. Dinner

43.4K 2.6K 65
                                    

Bahkan sampai sekarang kita Masih sering bertengkar.

Ali ibrahim.

Happy Reading

***

Maryam dan Ibrahim sedang duduk berdua di ruang keluarga, menikmati siaran Televisi yang sedang menayangkan acara kajian. Maryam bersandar di bahu suaminya itu, sedangkan tangan kanan Ibrahim sibuk mengusap dengan sayang kepala Istrinya itu.

rasanya semenjak Ali sudah menikah rumah ini menjadi sepi padahal sewaktu belum menikah anaknya itu memang jarang di rumah dia lebih sering berada di kampus ataupun cafenya.

tapi walaupun seperti itu Maryam masih bisa melihat putranya di pagi hari sebelum berangkat ke kampus, menyiapkan sarapan untuk Ali dan sekarang? ah... sungguh rasanya dia rindu sekali dengan anak semata wayangnya itu.

Di dalam hatinya Maryam ingin Ali
dan Aisyah tinggal bersamanya di
rumahnya, tapi Ibrahim sama sekali
tidak mengijinkannya dan jadilah
sekarang rumah ini terasa benar-benar sepi.

"Yah.. gimana kalau kita undang si Aa sama Aisyah makan malem di sini." Usul Maryam karna tiba-tiba saja ide itu Muncul di pikirannya.

"Ide bagus tuh Bun." Sahut Ibrahim menanggapi

"Nah iyah kan. bunda kangen sama Aa yah.." Keluhnya. Wajar kan jika Seorang ibu merindukan Anaknya apalagi Ali adalah anak satu-satunya

"Bunda ini, baru juga si Aa nikah udah di kangenin ajah."

"Ya wajar dong Yah, biasanya kan kalau kita sarapan bertiga eh sekarang cuma berdua doang." Kata maryam sambil tersenyum miris mangingat setiap pagi hanya ada dirinya dan suaminya itu di meja makan

"Oh jadi Bunda bosen gituh kalau makan cuma berdua doang sama Ayah.?"

"Ayah ini kok so uzon sih? masa Iyah Bunda bosen sama Ayah, gak lah. maksud Bunda itu, Bunda masih belum terbiasa aja si Aa gak ada di rumah."

"Yah kali aja Bunda mau cari imam baru." Celetuk Ibrahim

"Gak kok cukup Ayah aja, in syaa Allah
sehidup se Syurga."

"AAMIIN pinter banget sih Bidadari Ayah."

"Iyah dong, yaudah Bunda telpon Ali dulu ya."

"Iyah." Jawab Ibrahim

Maryam langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan langsung Menghubungi Ali

"Assalamualaikum A." Ucap Marryam di telpon

"Walaikumsallam ada apa bun?"

"Gak kok, gimana keadaan kamu sama Aisyah.?"

"Alhamdulillah baik kok Bun, kalau Bunda sama Ayah gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah Bunda sama Ayah baik juga. oh iyah Bunda mau ngomong sesuatu sama kamu A."

"Alhamdulillah kalau gituh, hmmm ngomong apa Bun.?"

"Nanti malem Kamu bisa nggak makan malam di rumah Bunda?"

"In syaa Allah bisa Bun."

"Alhamdulillah kalau gituh, ajak Aisyah juga yah A."

"Iyh Bun yaudah Aa tutup dulu yah. Dosen sebentar lagi mau dateng."

"Yaudah semangat kuliahnya."

"Iyh Bunda Assalaamualaikum."

"Walaikumsallam."

******

Setelah pulang kuliah Aisyah langsung beranjak ke dapur, Aisyah Rencananya hari ini ia akan Memasak. yah, walaupun Aisyah belum terlalu pandai dalam hal ini tapi Aisyah bertekad akan tetap rajin belajar masak.

Kekasih idaman (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang