13.Apartement

45.9K 2.6K 69
                                    

Apa kamu cerminan dari diriku?

Ali Ibrahim.

Happy Reading

****

Selama perjalanan menuju apartement
ke Dua Insan yang baru saja menikah itu hanya bisa terdiam membisu, mereka
sibuk dengan pemikiran masing-masing.
Tak terasa setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit Mereka sampai di sebuah apartement.

Lepas itu Ali langsung menurunkan koper miliknya dan juga milik Aisyah Tanpa berbicara sedikit pun. Entahlah Mereka yang dulunya slalu bertengkar sekarang Malahan saling diam satu sama lain.

"Kamu bawa sendiri kopernya." Kata Ali setelah menurunkan koper Aisyah dari bagasi mobil,  Aisyah mengangguk sebagai jawaban.

Lepas itu Ali lah yang memimpin jalan Aisyah hanya bisa membuntuti Ali dari belakang. Dalam hati dia sedikit kesal bukankah Ali sekarang adalah suaminya, harusnya Ali lah yang membawakan koper Aisyah bukan malah dirinya.

Dasar suami macem apa Ali itu.?

Apartement mereka tidak terlalu tinggi hanya satu kali menaiki lift Mereka sudah Sampai. setelah memasukkan passwordnya Ali melangkah duluan
dan di ikuti Aisyah di belakangnya.

Apartement Ali lumanyan besar, di dalamnya terdapat ruang Tv. Dapur yang cukup besar, Tapi sayangnya apartement ini hanya punya satu Kamar, dan baru kali ini Ali meruntuki apartementnya yang hanya memiliki satu kamar. coba saja kalau apartementnya mempunyai dua kamar otomatis dirinya tidak akan satu kamar lagi kan dengan Aisyah seperti semalam.

"Kamarnya cuma satu doang yah.?"
Tanya Aisyah setelah melihat hanya ada satu kamar tidur

"Iyah, dan kita bakal berbagi kamar." Ucap Ali sambil mengeluarkan barang-barangnya dari koper.

Lepas itu mereka kompak membersihkan apartement Ali yang memang sedikit kotor dan berantakan ini, bukannya Ali pemalas, hanya saja dia sudah jarang ke sini. Paling-paling hanya kalau dirinya bosan di rumah atau dia butuh waktu untuk sendiri baru dia akan ke sini.

Aisyah menghela nafasnya lelah. "akhirnya selesai juga." Ucap Aisyah langsung menjatuhkan badannya di atas sofa yang empuk, rasanya pinggangnya sudah mau copot karna pekerjaan membersihkan apartement yang sungguh menguras tenaganya.

"Kamu sapu lantai, Saya mau mandi dulu?." Unjar Ali sambil menyerehakan sapu ke arah Aisyah

"Gak ah, aku teh juga cape. pengen istirahat, enak aja suruh nyapu." Tolak Aisyah, bagaimana tidak. Ini saja rasa lelahnya belum hilang. jika di tambah harus menyapu lantai bisa di pastikan pinggang Aisyah benar-benar rontok.

Ali membuang nafasnya kasar "Apa salahnya sih tinggal nyapu doang."

"kalau tinggal nyapu doang kenapa Kamu nyuruh Aku.?" Tanya Aisyah

"Kamu istri saya."

"Tapi Aku cape, ngertiin dikit."

"Yaudah seterah Kamu, tapi saya gak
Mau tau. pas saya beres mandi nanti
Ini ruangan udah di sapu." Ancam Ali

"Kok gituh?"

"Gituh kenapa?"

"Kamu gak adil!"

"Gak adil apa? Saya cumu suruh kamu nyapu Syah."

"Tapi aku juga cape pengen istirahat, kamu enak malah mandi."

"Kalau kamu gak mau saya akan telpon umi kamu gimana?" Ancam Ali dengan senyum sinisnya

Kekasih idaman (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang