21. Khawatir

38.3K 2.3K 21
                                    

Kadang rasa khawatir itu muncul dengan sendirinya, muncul karna ada rasa tanggung jawab di dalamnya, dan muncul karna tidak ingin ada hal apapun yang menimpa dirinya.

Ruaifghg.

Happy Reading

***

Ali berjalan mondar mandir sambil memegang kopi yang ada di tangan kanannya, lima menit lagi waktu
magrib dan parahnya Aisyah belum juga pulang sampai sekarang. jujur saat ini Ali sangat kesal dengan Aisyah. bagaimana tidak? seharusnya Aisyah mengiriminya pesan kalau dia akan Pulang malam ataupun terlambat, jadi setidaknya Ali tidak akan khawatir saat ini.

Dan katanya Aisyah ingin pergi ke toko buku malam ini, tapi apa? Sampai sekarang batang hidungnya saja belum terlihat.

Dasar.

Allahu Akbar Allahu akbar...

Azan magrib berkumandang memanggil seluruh umat islam untuk segera menyembah Allah SWT, Termasuk Ali.
Dia langsung masuk ke dalam dan
bersiap-Siap untuk sholat di masjid
dekat apartementnya.

Walaupun pikirannya masih terpenuhi dengan Aisyah yang sampai Sekarang belum juga pulang, Tapi ini Adalah kewajibannya kepada RabbNya dan Dia harus menjalankanya

Ali masuk ke dalam apartementnya berjalan menuju kamar dan langsung mengganti bajunya dengan baju koko, tak lupa juga dia memakai sarung dan peci hitamnya.

setelah selesai Ali keluar dari apartementnya dan berjalan kaki ke
masjid, karna memang jaraknya yang
tidak jauh. Setelah sholat berjamaah di masjid, Ali berdoa memohon kepada Allah semoga saat pulang nanti Aisyah sudah ada di apartementnya.

Setelah selesai dengan semuanya, Ali buru-buru balik ke apartement dan berharap semoga doa yang tadi ia panjatkan terkabulkan. Tapi nihil, sampai di apartementnya Aisyah tetap tidak ada.

Dan seketika Rasa khawatir itu tambah menjadi. Ali mengeluarkan ponsel yang ada di saku baju kokohnya dan segera menghubungi Aisyah tapi tetap saja ponselnya mati. Dirinya benar-benar bingung Sekarang bagaimana kalau terjadi Apa-apa dengan Aisyah.?

Ya Allah hamba mohon Lindungilah ia dimanapun berada, jaga dia, hamba serahkan dia di atas pengawasan_Mu.

Ali kembali membuka aplikasi Chattnya membaca ulang pesan dari Aisyah.
Tunggu, Aisyah bilang dia akan ke TPQ Ar-rahman kan? Bisa saja Aisyah masih ada di sana sekarang.

Ali segera mencari letak tempat TPQ Ar-Rahman, setelah bersusah payah mencari Akhirnya Ali menemukan dimana lokasi TPQ itu, buru-buru Ali menyambar kunci mobilnya dan langsung meluncur ke sana.

Bismillah semoga Aisyah ada di sana.

******

Rani sedang sibuk bermain dengan Izam dan anak-anak lainnya, ini adalah momen-momen yang  sejak lama Ia rindukan. Bermain dengan anak kecil, tertawa bersama mereka, membuat Rani sangat bahagia. Yah, karna kebahagiaan itu sejatinya bukan di tunggu melainkan di buat. Kalau kita hanya menunggu kebahagian datang menghampiri kita
tidak mungkin kebahagian itu akan datang.

Kita hanya perlu membuat kebahagian dengan cara slalu bersyukur dan menerima semua apa yang telah Allah berikan kepada kita, dengan itu kita akan bahagia. Percayalah.

sedangkan Aisyah memutuskan untuk berada di dalam mushollah  dari pada bermain dengan yang lainnya, entahlah sebenarnya dalam hati Aisyah ingin memberitahukan Khadijah kalau dirinya sudah menikah.

Tapi sungguh, dirinya sama sekali tidak tau harus mulai dari mana.

Apalagi kalau Aisyah harus menceritkan pernikahan yang dia jalani ini karna keterpaksaan. sama sekali tidak terbanyangakan dalam dirinya.

Kekasih idaman (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang