23. Ali kenapa?

42.8K 2.8K 62
                                    

Aku ingin memahami bagaimana rasanya menjadi matamu, lalu mengerti apa yang kau rasakan saat menatapku.
Aku ingin memahami bagaimana menjadi tanganmu, agar mengerti apa yang kau rasakan saat menggengam tanganku.

Ruaifghg

Happy reading

***

Ali dan Aisyah bergegas pergi untuk
Menemui Khadijah dan zaid yang Sedang berbincang dengan Rani

"Assalamualaikum." ucap Aisyah

Mereka bertiga menengok dan
Menjawab salam secara serempak "Walaikumsallam."

Rani langsung berjalan menuju Aisyah dan membisikan sesuatu "Kamu punya hutang cerita sama Aku." Unjarnya, bagaimanapun Rani merasa kalau Aisyah sudah curang kepadanya? Bagaimana tidak Aisyah mempunyai suami yang tampan tapi tidak memberi tau Rani.

Aisyah menghela nafas gusar, sudah Dia pastikan kalau sahabatnya ini akan marah-marah nantinya "Iyah nanti Aku jelasin."

"Mbak kita mau pamit yah." ijin Aisyah

"Loh kan suami kamu juga baru sampe Syah, kenapa langsung pulang sih.?" Kata Khadijah

"Hehehe udah malem Mbak, dan juga besok Akh sama Al_ eh maksud Aku Mas Ali kan mau kuliah." Jelas Aisyah

"Aku balik bareng kamu yah Syah.?" Kata Rani.

"Tapi kan kamu bawa mobil Ran.?"

"Aduh....maksud Aku tuh Aku ngikutin mobil kamu dari belakang."

"Owalah iyah."

"Oh yasudah hati-hati di jalan yah Syah." Kata Khadijah, Aisyah mengangguk dan langsung mencium Tangan Khadijah lepas itu Dia memeluk Khdijah dan di ikuti Rani. Sedangkan Ali hanya menangkup dua tangannya dan menyalimi Zaid saja

"Assalamualaikum."ucap mereka bertiga

"Walaikumsallam."jawab Zaid dan Khadijah bersamaan.

Lepas itu Ali langsung menuju tempat Dia memakirkan mobil, sedangkan Aisyah dan Rani berjalan mengekorinya di belakang

"Nanti di kampus ceritain kenapa Kamu bisa nikah sama cowok ganteng kaya Dia." Kata Rani, Dia sedikit mengecilkan
volume suaranya takut-takut jika Ali mendengarnya.

"Iyah Ran." ucap Aisyah pasrah dan Dia bisa menebak jika besok Dia harus banyak berbicara.

"Yah.....Syah, mobilku bannya bocor Lagi." Kata Rani saat melihat ban mobilnya yang bocor.

"Yaudah bareng Aku aja, nanti suruh tukang bengkel yang ngambil mobil kamu gimana.?" Usul Aisyah

"Hmm tapi kan kamu bareng sama Suami kamu, Aku nggak enak ah."

"Rani......Kenapa harus nggak enak sih?kamu itu Sahabat Aku, nanti Aku yang Bilang ke Ali kalau mobilMu bannya kempes makanya kamu mau bareng."

"Serius nggak apa-apa.?"

"Astagfirullah iyah Raniku nggak apa-apa, Yaudah ayo kemobil Ali."

Akhirnya Ranipun mengangguk dan berjalan bersama Aisyah ke mobil Ali.

Sebelum itu Aisyah meminta ijin terlebih dahulu ke Ali kalau Rani akan ikut mereka, dengan pasrah Alipun menyetujuinya

Aisyah dan rani memasuki mobil Ali,
selama perjalanan suasana Mejadi
sangat hening, Rani yang biasanya sering mengoceh kini hanya diam saja dan malah sibuk memainkan ponselnya, sedangkan Ali fokus menyetir tanpa berbicara sama sekali

Kekasih idaman (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang