12. Satu atap II

49.9K 2.7K 30
                                    

Kau Tau, kau adalah manusia yang paling menyebalkan dalam hidupku.

Aisyah putri.

Happy Reading

***

pukul 06:00 pagi Ali, Karim, dan Alif pun baru pulang dari masjid, Di karnakan Mereka asik mengobrol dengan tentangga sekitar sehingga Lupa waktu. Ali banyak di tanya tentang kuliah dan lain-lain oleh para tetangganya. di akuinya warga di sini semua sangat ramah, Dan juga baik padahal Ali baru di sinih.

"Assalamualaikum." Ucap Karim sambil memasuki rumah di ikuti dengan Ali dan Alif di belakangnya

"Walaikumsallam." Jawab Putri dan langsung mencium tangan suaminya itu. Ali dan Alif juga langsung mencium tangan putri.

"Kok Abi tumben jam segini baru sampe rumah.?" Tanya Putri dengan nada khawatir Karna tidak biasanya suaminya itu pulang jam enam pagi.

"Oh tadi keasikkan ngobrol sama bapak-bapak yang lain Mi. Ali sama Alif juga sama, iyah kan.?" Jelasnya, Dan mereka hanya tersenyum malu dan mengangguk membenarkan perkataan Karim

"Oh gituh, yaudah sarapan dulu yuk
Aisyah sama Umi udah nyiapin sarapan buat kalian." Mendengar itu reflek alif tertawa geli, Seingatnya kakanya itu tidak bisa masak. bagaimana dia bisa menyiapan sarapan

"Kamu kenapa ketawa lif.?" Tanya putri yang heran karna tiba-tiba saja anaknya itu tertawa

"Sejak kapan kak Aisyah bisa masak Mi.?" Tanya Alif saat tawanya sudah sedikit mereda

"Kakak Kamu lagi balajar Lif. Nanti juga bakal bisa." Jelas putri

"Alif gak mau sarapan masakanannya kak Aisyah ah." Unjarnya, kalau Dia makan masakan kakaknya siap-siap saja nanti dirinya akan bolak balik ke toilet karna masakan itu.

"lah kenapa?" Tanya Putri bingung

"Udah Di jamin pasti masakannya gak enak." Celetuknya

"Eh jangan kaya gituh. Kakak kamu cuma bantuin Umi doang kok, tetep Umi yang masak jadi bisa di jamin enak "

Alif hanya Cengengesan mendengar penjelasan Uminya.

Ali yang mendengar itu hanya tersenyum, dalam hati Dia juga baru tau kalau istrinya itu tidak bisa memasak. Kalau begini nanti siapa yang akan memasakkannya coba?

"Udah-udah, mending sekarang kia sarapan." Relai karim

Akhirnya mereka sarapan bersama, sesekali Alif memberikan lelucuan Sehingga suasana saat itu terkesan hangat dan sangat kekeluargaan. Tidak ada yang bisa menggantikan momen seperti ini, Bahkan dengan Uang sekali pun. Karna memang kehangatan keluarga adalah segala-galanya.

"Oh iyah Syah kamu rencananya mau
Punya Anak berapa?" Tanya Putri

Aisyah yang sedang memasukkan nasi goreng ke mulutnya pun reflek tersedak

"Uhuk...uhuk..uhukk..Air." kata Aisyah.

Putri pun langsung mengambilkan air untuk Aisyah Buru-buru Aisyah meminumnya hingga tersisa setengah

Tak berbeda dengan Aisyah, Ali yang sedang minum pun ikut tersedak setalah mendengar ucapan Ubu mertuanya itu, punya anak? Ya Allah Bahkan Ali dan Aisyah pun masih sering bertengkar, bagaimana bisa mereka berdua memikirkan Soal Anak

"Kalian kenapa sih kok sama-sama keselek.?" Tanya Alif bingung melihat Aisyah dan Ali yang sama-sama tersedak saat mendengar ucapan uminya itu

"Hah, Gak kok tadi kakak teh cuma kaget aja." Jawab Aisyah sedikit gugup

Kekasih idaman (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang