cerita selingan (2)

450 25 4
                                    

PERUMAHAN

Kejadian ini terjadi ketika Arya duduk di bangku SMA. Ia tinggal di Unaaha, Sulawesi Tenggara. Saat liburan semester, ia ditawari bekerja oleh seorang temannya. Ia hanya perlu menjaga gedung perumahan kantor bupati  di malam hari. Ayah temannya kebetulan bekerja di perumahan tersebut. Daripada bengong, ia akhirnya mengiyakan ajakan temannya tersebut.
Pada malam pertama, Arya bersama ketiga temannya, dua cowok dan satu cewek langsung menuju perumahan kantor bupati tersebut. Perumahan itu lumayan besar dengan 5 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi luar. Suasananya cukup lengang. Ada satu ruang tamu di dalam perumahan yang dilengkapi dengan tv, kulkas, sofa, meja dan sebuah lemari kaca tempat penyimpanan perabotan seperti piala dan piring hias. Tepat pukul 7 malam, arya dan salah seorang temannya sibuk menonton sebuah acara di tv ditemani cemilan, sementara temannya lagi 2, yang kebetulan pasangan kekasih memilih untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bermesraan di salah satu kamar tidur. 
Ketika mereka sedang asyik-asyiknya memadu kasih, ada sebuah bayangan yang melintas di jendela. Awalnya, mereka tidak curiga, dan melanjutkan kegiatan raba meraba mereka. Namun, lagi-lagi bayangan tersebut melintas. Kali ini, bayangan itu berhenti dan menatap tajam mereka berdua. Karena si cewek merasa risih dan takut, ia memutuskan untuk keluar dari kamar tidur itu. Si cowok dengan kecewa mengikuti pacarnya keluar. Mereka berdua bergabung dengan yang lainnya. Salah satu jendela di ruang tamu ditutupi dengan tirai merah tebal. Di sela-sela acara tv, ada suara-suara aneh yang mengganggu. Pertama, suara air mengucur di kamar mandi dan denting piring di dapur. Mereka sebenarnya takut namun pura-pura tidak mendengar dan terus menonton tv. Salah seorang temannya Arya beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi.
Saat ia kembali, tubuhnya menegang. Di salah jendela,  yang ditutupi tirai, timbul sebuah wajah yang menatapnya. Hanya ia yang melihatnya dan tidak sempat memanggil teman-temannya. Wajah itu terpaku beberapa saat sebelum menghilang kemudian. Sejak kejadian itu, mereka tidak berani kemana-mana selain menonton tv di sofa. Dari malam pertama sampai malam keeenam, kejadian itu berulang kali terjadi. Wajah yang timbul di tirai, suara keran yang diputar di kamar mandi beserta kucuran air. Gedung perumahan itu seperti hidup, dihidupkan oleh aktivitas makhluk-makhluk kasatmata. Perabotan di dapur berkelontang, ada orang memasak disusul aroma masakan di malam hari dan suara orang hilir mudik.
Arya dan teman-temannya bertahan sampai malam ke tujuh. Mereka menyelesaikan pekerjaan mereka yang harus menjaga perumahan tersebut dengan perasaan lega dan sedikit rasa takut. Toh, bayaran yang mereka terima setimpal dengan usaha mereka melawan rasa takut.

***
Kala lagi vakum ya guys! Jadi aku milih buat sharing cerita" yang aku dapatkan dari orang" terdekat yang punya pengalaman horror.

KalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang