Dentuman musik mengalun indah di setiap telinga para pendengarnya.
Aroma alkohol, asap rokok
Menyeruak masuk kedalam rongga hidung orang-orang yang berada di dalam ruangan yang cukup besar itu.
"Haah! Tugas hari ini melelahkan!" Teriak Kangmin.
Maklum lah pria jangkung itu berteriak, kalau gak, mungkin teman-temannya gak ada yang bisa mendengarkan ucapannya.
"Halah, secapek-capeknya kita, bisa lah ngerjain."
"Yoi, seratus buat Park Woojin."
Setelah itu tawa renyah menghiasi ketiganya.
Kangmin
Woojin
Jihoon
Oke, pertanyaannya apakah hanya mereka? Atau ada yang lain juga?
Tentu, tidak
Mereka seperti biasanya, kumpul lengkap 12 orang. Hanya saja semuanya berpencar.
Dayoung, Mina, Eunchae, Yoojung, keempat gadis itu tengah asik di lantai dansa. Menikmati alunan lagu yang berputar.
Arin, tentu saja gadis itu bersama dengan kekasihnya, Mark.
Mereka gak ada di lantai dansa atau di bar.
Tidak perlu diperjelaskan mereka di mana.Chaeyoung, sama seperti Arin, ia juga bersama kekasihnya, Dino. Dan keduanya ada di bar.
Biasa lah, menikmati waktu berdua."Arin sama Mark di mana?"
Oh ayolah, Park Jihoon. Simpan pertanyaan bodoh itu.
"Kayaknya gak usah kita kasih tau, lu bakal tau, Hoon." Ujar Woojin yang mendapat anggukan dari Kangmin yang masih menenggak botol birnya.
"Di kamar? Di mobil? Atau kamar mandi?"
Kekehan kecil mulai terdengar di antara tiga sahabat itu.
"Bangsat, ngakak gua." Ucap Kangmin yang ingin beranjak dari tempat duduknya.
"Mau kemana lu?"
"Nyari cewek lah, lu kata mau ngapain?"
"Kagak Mina aja?" Goda Woojin dengan senyum jahilnya.
Bukannya ngebelain Kangmin, Jihoon juga ikut ngeliat cowok jangkung itu dengan tatapan ngegodain.
"Bosen."
"Anjing lah." Tawa kedua Park itu saat mendengar jawaban nyeleneh dari Kangmin.
Dan ya, begini lah kehidupan mereka. Anak malam yang gak tau peraturan dan batasan sama sekali.
Tapi, cukup mengherankan, mereka ber-12 merupakan murid yang memiliki prestasi akademik di atas rata-rata.
Jika, dibuat skala satu angkatan, maka mereka akan memenuhi ranking atas. Tidak jarang juga satu ranking terisi oleh dua atau tiga orang dari mereka.
Membanggakan sekolah dan orang tua?
Harus dipikirkan lagi.
Melihat kehidupan gelap yang mereka miliki.Sebuah hal biasa bagi mereka untuk bergonta-ganti pasangan tidur, seperti Kangmin yang notabennya berstatus pacar dari Mina.
Dan jangan heran, Mina sendiri juga seperti itu, bergonta-ganti pasangan.
Hanya, Mark, Arin, dan Woojin lah yang gak pernah melakukan itu.
Kalau Mark dan Arin, emang mereka pasangan. Mereka juga enggan berganti pasangan tidur, kecuali kalau mabuk sih.
Tapi, terbilang gak pernah, karena disaat mabuk pun hanya Arin yang berada di sebelah Mark. Begitu pun sebaliknya.Sementara Woojin, pria yang satu ini sangat menghargai perempuan. Dan ia hanya ingin meniduri istrinya kelak.
Tapi, walaupun begitu, Woojin tetaplah anak nakal. Merokok dan mabuk masih melekat kuat darinya.Setidaknya, itulah sekilas pribadi para anggotanya.
Kembali lagi pada situasi saat ini.
Malam makin larut, tapi gak satupun dari mereka beranjak untuk pulang.
"Chae, gua ke toilet dulu ya!"
"Iya, Min! Hati-hati!"
"Yoi!"
Mina pun melenggang meninggalkan lantai dansa menuju toilet yang gak berada jauh dari lantai dansa.
"Hh, pegelnya." Desahnya sembari meregangkan lehernya.
Hingga matanya menangkap sebuah kartu di dekatnya.
Perlahan ia meraih kartu berwarna hitam polos itu."Aakkhhh!!!!"
"Mina?!"
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Never ♤ 99 Liner
Mystery / ThrillerDipermainkan sama sebuah buku kramat, dan gilanya apa yang tertulis di sana menjadi kenyataan Dan setiap perbuatan pasti akan ada balasannya, apakah ini? Semuanya seakan lenyap dalam satu jentikan