0.4

2K 314 29
                                    

"Mina?! Kamu gapapa?" Panik Kangmin saat mendengar teriakan histeris dari kamar mandi cewek, dan bener aja itu Mina, kekasihnya.

Mina pun menatap Kangmin dengan wajah pucat pasi. Dan langsung menghambur ke pelukan pria jangkung itu.

"Min, sumpah gua takut."

"Kenapa? Takut apa? Ada yang ngapain kamu?"

Kini, Kangmin semakin panik, pasalnya Mina bener-bener ketakutan.

Ia bisa merasakan bagaimana gemeternya badan Mina dan parahnya lagi, gadisnya itu sekarang menangis.

"A-ada, kartu."

"Hah?! Kartu gimana?"

Dengan gemeter, Mina pun memberikan kartu yang tadi ia temui kepada Kangmin.

Pria itu mulai melihat kartu yang menjadi penyebab kekasihnya gemeter seperti sekarang ini.

'Tidak akan pernah berakhir. Ini baru dimulai. Akan banyak darah yang berjatuhan. Selamat datang

Kang Mina'

Kangmin melihatnya sedikit horor. Begimana gak, kata-kata darah berjatuhan membuat bulu kuduknya berdiri seketika.

Belum lagi, saat tiba-tiba kartu itu menampakan namanya secara sendirinya.

"Apa?! Kok ada nama gua?"

Mina pun semakin nangis ngejer. Sumpah, ini nakutin.

"Gua gak mau ada yang kenapa-napa."

"Tenang, kita semua bakal baik-baik aja. Jangan takut, Min."

"Ya udah, mendingan kita bicarain ini sama yang lain." Lanjut Kangmin, dan langsung mendapat anggukan dari gadis bermarga Kang itu.

---

Baru aja kaki keduanya melenggang dari toilet, suara keributan menyambut kedatangan keduanya di lantai dansa.

"Kangmin! Mina! Lu bedua darimana aja?!"

"Kenapa emang, Chaeng?"

"Eunchae pingsan!"

"Apa?!"

---

Eunchae pun segera di bawa ke apartemennya.

Belum jelas bagaimana kronologisnya, karena saksi matanya, Dayoung juga masih dalam keadaan shock.

"Belum ada yang bisa jelasin? Dayoung? Yoojung?"

Yoojung pun mengangkat bahunya. Pasalnya, saat Eunchae pingsan Yoojung lagi sama Rocky. Dan hanya Dayoung lah yang bersama gadis itu.

"Ka-karena kartu."

"Apa?!"

Kini, kompak, Kangmin, Mina, dan Jihoon.

Tunggu..

Jihoon?

Arin yang menyadari sesuatu di tangan kanan Jihoon pun mengernyit heran.

"Kartu apaan, Hoon?"

"Gua juga gak tau. Tiba-tiba, pas Eunchae pingsan kartu itu udah ada di saku gua."

Cowok bersurai cokelat muda itupun mengeluarkan kartu yang sama persis sama yang Mina, Kangmin, Dayoung, dan Eunchae temukan.

Dino mulai mengamati secara rinci kartu misterius itu.

"Coba yang lain. Cek, kalian ada yang dapet lagi gak?"

Arin, Woojin, Kangmin, Rocky, Chaeyoung, Yoojung menggeleng. Nyampe Mark sadar kalo ada kartu yang sama persis di dompetnya.

"Gua!"

"Coba yang di kartu lu ada nama siapa aja?"

"Gua, Chaeyoung, sama lu, Din."

"Berarti sisanya ada di kartu mana?"

Semuanya pun mulai melirik-lirik, kecuali Kangmin, Arin, dan Woojin.

Gimana gak? Gadis itu udah tau daritadi kalo namanya dan Woojin ada di kartu punya Jihoon. Dan Kangmin, daritadi dia yang megang kartunya Mina dan ada nama dia di situ, tapi bukan hanya nama mereka, ada satu nama lagi yang tertera di sana.

"Nama gua di kartunya Mina sama Kangmin." Seru Yoojung dan bergantian dengan Dayoung yang melihat namanya ada di kartunya Eunchae yang ia pegang daritadi.

"Hhm, kayaknya ini dari buku itu deh."

"Hah?! Dari buku itu gimana?"

"Beneran dong buku itu buku kutukan."

"Penggambaran tentang hewan yang ada di dalem buku itu, beneran kita dong?!"

"Apa?! Berarti di antara kita bakal ada yang ma--"

"Mina! Jangan asal!" Teriak Chaeyoung yang udah feeling temen gembilnya itu mau ngomong apa.

"Jangan pada panik, coba! Kalo pada panik nanti malah apa yang kita bayangin bakal kejadian!" Teriak Dino yang udah mulai mumet denger temen-temennya ngomong ngelantur.

"Dengerin gua. Gua bakal pastiin kita gak bakal kenapa-napa. Eunchae pingsan cuman karena shock, jadi jangan coba mikir macem-macem." Lanjut Dino.

"Apa jaminannya kalo kita ga bakal kenapa-napa?" Tanya Yoojung yang daritadi paling panik.
























































































"Nyawa gua yang bakal jadi jaminan."










































































































































T
B
C

Never ♤ 99 LinerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang