Tetesan darah segar mengalir gitu aja dari nadi milik Rocky.
Tangan kanannya ia gerakan perlahan, tanpa mementingkan rekannya yang terus meneriaki namanya.Cutter yang entan darimana asalnya, cowok itu gunakan untuk cutting, bahkan ini lebih dari cutting, cowok itu terlihat seolah dalam keadaan gak sadar, tepatnya kayak orang yang kesurupan.
Tatapan kosong
Tapi, masih bisa kedengeran deru nafasnya yang terdengar bahwa ia sedang kesakitan.
Yoojung langsung ambruk ngeliat itu, Woojin temen satu kamarnya langsung loncat dari tempat tidurnya.
"Rocky!! Lee Minhyuk!! Sadar!!" Teriak Woojin yang mencoba menghentikan tindakan yang bisa buat sahabatnya itu mati.
Yoojung udah gak kuat ngomong buat ngomong lagi.
Hatinya seperti teriris ngeliat pacarnya kayak gitu.Teriakan keduanya berhasil buat bangun semua warga villa dan mulai ngerubungin kamar Woojin sama Rocky.
"Astaga!!"
"Ya tuhan!! Rockyy!!"
Arin yang baru aja sampe ke kamar dua sahabatnya itu langsung lemes dan milih menutup matanya di pelukan Mark, pacarnya.
"Rocky kenapa, Jin? Jung?!" Panik Jihoon yang ikut ngedeketin tubuh Rocky yang bener-bener kayak orang kesurupan.
"Gua juga gak tau, gua baru bangun tadi!"
"G-gua juga." Ucap Yoojung terbata-bata akibat menahan tangisannya.
Tubuhnya ia seretkan ke sisi kanan Rocky yang mau gak mau Jihoon harus pindah posisi.
Yang namanya hati gak bisa diboongin, mana tau Rocky bisa sadar gara-gara Yoojung.
"Ky? Sadar, sayang. Kamu kenapa?"
Berhasil
Perlahan, mata Rocky natep sosok Yoojung yang sekarang meluk tubuhnya.Pandangannya kosong, Yoojung makin nangis ngeliatnya.
Lagi
Dia harus kehilangan orang yang paling ia cintai, setelah kemarin Eunchae, dan kini orang yang bener-bener udah buat dia jatuh ke dalam sebuah lubang yang dinamakan cinta itu harus ninggalin dia dengan keadaan yang tragis dan gak masuk akal.Seakan arwah Rocky belum sepenuhnya lepas dari jasadnya, membuat cewek mungil itu makin nangis ngejer.
"Minhyuk, aku ikhlas. Kamu bisa pergi sekarang dengan tenang. Aku gak apa-apa, aku bisa jaga diri. Udah ya, kamu selesai nyayat tangan kamu. Kamu boleh pergi, sayang." Lirih Yoojung yang megang tangan Rocky kuat supaya cowoknya itu berhenti buat nyiksa dirinya sendiri.
Para sahabatnya hanya bisa menangis, gak tau mau ngapain lagi. Kisah cinta yang tragis
Mungkin inilah realitanya.Bahkan, Dayoung aja gak ma ngeliat gimana cara Rocky pergi.
Jihoon yang mengerti sikap sensitif Dayoung, langsung meluk sahabat cantiknya itu, dan membisikan sesuatu."Ikhlasin, Young. Kita semua bakal mati juga."
Bisikan Jihoon itu bersamaan dengan perginya Rocky dari dunia ini.
Iya
Rocky nyusul Eunchae, dengan berarti cowok itu udah meninggal dengan cara yang lebih parah dari Eunchae.
"Rockyyyy!!!!!!!!"
---
Jenazah Rocky udah dibawa sama Kangmin, Mina, Yoojung ke pusat kota, tempat di mana kemarin mereka nganter jenazah Eunchae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never ♤ 99 Liner
Mystery / ThrillerDipermainkan sama sebuah buku kramat, dan gilanya apa yang tertulis di sana menjadi kenyataan Dan setiap perbuatan pasti akan ada balasannya, apakah ini? Semuanya seakan lenyap dalam satu jentikan