Keduanya kini berada di supermarket untuk membeli beberapa makanan ringan karena kebetulan persediaan snack di rumah Somi sudah habis.
Setelah acara belajar bersama tadi, mereka ingin menonton film bareng di rumah Somi, namun mereka malah menemukan bahwa lemari makanan jajan Somi tengah kosong.
Setelah mengambil beberapa snack dan minuman bersoda, keduanya segera menuju ke kasir dengan Daehwi yang mendorong trolinya.
"Eh, bentar Wi. Gue lagi ngidam es krim, gue ambil dulu ya? Lo mau nggak??" tanya Somi. Mereka sedang mengantri menuju kasir.
Daehwi mematung melihat Somi, membuat cewek itu mengernyit heran, "hello? Kok malah bengong sih?"
"Lo...-
...
-hamil anaknya siapa?"
Dan muka Somi menjadi cengo. Merutuki kepolosan sahabatnya yang satu ini.
"Gue gak hamil, ogeb.. udah kalo lo gak mau, es krimnya ambil satu aja.." sungut Somi sembari mengambil es krim meninggalkan Daehwi yang sedang mengantri.
"Padahal gue niatnya cuma bercanda.." gerutu Daehwi lalu meninggalkan troli di antrian untuk menuju Somi.
"Kok lo ngikut? Yang ngantri siapa, Wii?" heran Somi saat Daehwi berada di belakangnya.
"Gue juga mau.." ujar Daehwi meringis.
"Iye-iye. Yuk balik ngantri, ntar diserobot orang lagi.." gerutu Somi, menguntungkan saat keduanya kembali berada di antrian, tidak ada yang menyerobot.
"Lo duduk aja sana, biar gue yang ngantri.." ucap Daehwi.
"Siiip, lo pengertian banget sih. Kaki gue udah pegel-pegel, ini uangnya.." Somi menyerahkan dua lembar uang ratusan ribu pada Daehwi.
"Pake uang gue aja.." tolak Daehwi.
"Lah kok? Ini kan jajan buat di rumah gue.."
"Kan sebagian besar yang ngabisin makanan di rumah lo itu gue.." jelas Daehwi.
"Hoalah, syukur deh kalau lo ngerasa... Tapi nggak usah, gue nggak mau hutang sama orang,"
"Elah, lo kayak sama siapa aja sih? Ini gue Daehwi, sans. Udah sana duduk!" Daehwi mendorong Somi.
"Bener nih? Gue duduk beneran nih?"
"Bawel lo, sana duduk aja. Somi sayang, biar gue yang ngantri"
"Yaudah, hehe. Semangat Dewikuuu!!!!" Somi berlalu menuju ke tempat duduk di sudut supermarket.
***
"Abang lo belum pulang nih?" tanya Daehwi.
"Tauk, lupa rumah kali. Udah lo pulang aja gih" sungut Somi kesal karena Wonwoo belum juga pulang ketika jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Nggak ah, masih enak disini"
"Yaudah terserah lo-nya aja" ujar Somi santai sambil memakan snacks yang mereka beli tadi.
"Som, tadi Kak Wooshin kenapa?" tanya Daehwi dengan pandangan tetap lurus menuju layar.
"Hah? Ohhh, itu, ngajak latian"
"Latian apaan?"
"Biasa, dia ngajak duet di Dreamies. Trus katanya mau nambah lagu, jadi harus latian dulu" jawab Somi seadanya.
"Mau latian kapan emang? Dimana?"
"Besok sepulang sekolah, katanya. Di 127 band"
"Yang deket Neo Culture University itu??"
"Iyapss, kenapa? Mau nganterin?"
"Yaudah boleh, sekalian gue mau nyamperin Bang Daniel" angguk Daehwi.
"Eh serius?"
"Iyelah, sans..."
"Makasih Dewikuuuuu, huhu. Baik banget deh lo, nggak ngerti lagi"
"Lebay lo! Eh, ini film-nya udah selesai. Mau nonton apalagi?"
"Terserah, gue udah ngantuk. Mending lo balik aja Dew," Somi mulai membereskan sisa-sisa makanan ringan yang berserakan.
"Enggak ah, gue disini aja dulu"
"Elah tenang, ada Bi Minah disini. Gue nggak sendirian..."
"Bi Minah juga cewek. Lo nggak ingat waktu rumah lo kemalingan kemarin? Udah gue tunggu di sini sampai abang lo pulang. Lo kalau mau tidur ya tidur aja, sono masuk kamar.." ujar Daehwi sekenanya sembari membantu Somi membereskan sampah.
"Mabar aja kuy? Udah lama gue nggak ma-" ajak Somi.
"Nggak. Tidur Som. Udah malem, besok lo juga sekolah.." larang Daehwi menggeleng pelan.
"Lo kan juga sekolah..."
"Gapapa, udah sana tidur.." Daehwi mengerti bahwa Somi telah ngantuk karena yang Daehwi tahu, jadwal tidur Somi sebenarnya jam setengah 9 malam.
"Tapi, gue nggak enak sama lo..."
"Kita udah sahabatan berapa tahun sih? gua sahabat lo, jadi nggak usah ngerasa nggak enak gitu. Jangan debat mulu, tidur."
Somi menelan ludahnya, nggak percaya bahwa Daehwi bisa setegas ini.
"Lo nggak dicariin kan ntar?"
"Som, di rumah gue nggak ada siapa-siapa, Bi Arum balik kampung, seperti yang gue katakan tadi. Kak Seokmin juga barusan chat kalau mau nginep di kost-an temennya. Ayah sama Ibu gue juga nggak bakalan peduli gue pulang jam berapa. Bahkan mungkin mereka nggak tahu kalau gue nggak pulang ke rumah.."
Somi merutuk dalam hati, ia salah bicara.
"Lo mau ke kamar lo sendiri atau gue gendong Som?" ujar Daehwi dengan nada jenaka, seperti biasa.
"Emang lo kuat??"
"Nantangin nih?" Daehwi kini sudah merangsek mendekat pada tubuh Somi.
"Eh nggak, sembarangan ya lo! Gue bisa ke atas sendiri. Lo kalau ngantuk tidur aja disini, ada kamar tamu kan, daripada sendirian di rumah lo. Oya, tadi pagar sama pintu depan udah gue kunci kok.." Somi gelagapan menuju kamarnya diselingi dengan tawa kecil Daehwi.
Lelaki itu lalu mengetikkan pesan untuk seseorang melalui ponselnya.
LeeDaehwi
Kak, gue nginep di rumah Somi ya, eheh ^_^Seokmin
Yaudah, rumah udah dikunci kan?
Gapapa sih, asal nggak sekamar aja..LeeDaehwi
Udah tadi,
Sembarangan, gue tidur di kamar tamu kek biasa -.-Read.
Daehwi meletakkan ponselnya dan memilih untuk melanjutkan kembali menonton film yang berbeda sembari menunggu Wonwoo pulang ke rumah.
Halooo, gimana dengan chapter ini? Seru?
Atau malah
Bosenin? :(
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM | Lee Daehwi
FanfictionSebuah cerita remaja dengan tokoh utama seorang laki-laki bernama Lee Daehwi bersama dengan seorang perempuan dengan nama Jeon Somi. Keduanya terlibat dalam sebuah hubungan persahabatan yang sangat erat. Harusnya sama sekali tak ada rasa lain yang t...