13

1.7K 236 8
                                    

Maaf yaaa, alur aku cepetin. ^_^

Hubungan keduanya membaik dan berjalan seperti biasanya. Bahkan tak jarang mereka berdua berjalan bersama ataupun sekedar bermain dan berbincang bersama menghabiskan waktu senggang yang ada.

Hari-hari berjalan lancar, pertunjukan antara Somi dan Wooshin di kafe Dreamies juga berlangsung tanpa hambatan apapun.

Seperti kini, Somi sedang berada di samping Daehwi dan mengerahkan seluruh atensinya pada layar segi empat yang menampilkan serial Naruto. Sedangkan Daehwi sendiri sibuk memakan jajanan yang tersedia di meja.

Mereka tak saling bicara pada awalnya, sampai akhirnya suara Somi memecah keheningan di antara keduanya.

"Naruto tuh bego banget ya? Udah jelas-jelas si Sakura suka sama Sasuke, masih aja ngejar.." celetuk Somi sembari memasukkan tangan ke dalam bungkusan snack yang sedang Daehwi pegang.

"Ya itu kan berarti dia sedang berjuang, nyet... Lagian kan elo sendiri tahu itu si Naruto bakalan sama Hinata di ending.." komentar Daehwi.

"Ya tapi kan tetep aja, bego ya bego.." elak Somi tak mau kalah.

"Jadi gue bego, ya?" lirih Daehwi.

"Apa, Dew?" tanya Somi karena perkataan Daehwi barusan tak terdengar jelas di telinganya.

"Nggak, kok. Emang gue ngomong apaan?" ucap Daehwi sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tauk. Lo kalau bilang jangan bisik-bisik. Gak kedengeran," sungut Somi.

"Ya emang elonya aja yang budek..." sahut Daehwi.

Somi mengalihkan pandangannya, kini gadis cantik itu tengah menatap pemuda di sampingnya dengan kesal. Daehwi yang menyadari kesalahannya langsung meringis dan mengacak poni rambut Somi gemas.

"Bercanda ih, mata lo jangan melotot gitu. Ntar kalau copot baru tau rasa.." ujar Daehwi.

Somi tak menjawab dan hanya mendengus kesal, ia melangkah menjauh dan keluar dari ruangan itu.

"Lah, ngambek beneran Som? Maafin lahhhh.." ucap Daehwi setengah berteriak karena Somi sudah tak berada satu ruangan dengannya.

Kening Daehwi mengerut ketika Somi tak kunjung kembali, pemuda itu hendak akan menyusul ketika Somi telah kembali dengan membawa beberapa minuman kaleng.

"Haus.." ujar Somi ketika melihat tatapan Daehwi yang menyelidik.

"Gue kirain ngambek.." cibir Daehwi.

"Gue emang ngambek, nyet!!" sahut Somi.

"Lah, ngambek kok bilang-bilang. Aw, ya jangan dijitak dong pala gue. Ntar kalau gegar otak gimana?"

"Masa bodo!" Somi mendengus keras-keras. Namun gadis itu tetap duduk di tempatnya semula, di samping Daehwi. Menonton serial kesukaannya.

"Ckk, imut banget sih kalau ngambekk.." ucap Daehwi sembari melingkarkan lengan kanannya pada leher Somi lalu membawa Somi untuk berdiri dan berputar-putar di tempat.

"Aw, pusing. EGE!! Lepasin nggak? Ih, Daehwi. Gue aduin Bang Wonu nih.." ancam Somi yang masih berada di pitingan Daehwi.

"Aduin aja, Bang Wonu ada di rumahnya noh... Disini cuma ada Bang Seokmin yang lagi ngorok.." ujar Daehwi sembari terkekeh.

Somi yang kesal pun langsung mencubit pinggang Daehwi dan menginjak kaki pemuda itu keras-keras. Hal ini sontak membuat lengan Daehwi pada lehernya terlepas.

"Aw, sadis amat ya lo jadi cewek!!" ungkap Daehwi kini mengelus pinggangnya dan telapak kaki kanannya secara bergantian.

"Sakit Dew?" tanya Somi, terselip nada khawatir karena raut wajah kesakitan benar-benar tergambar di wajah Daehwi.

Pemuda itu mengangguk. Somi lalu menggigit bibir bawahnya lalu duduk di sofa.

"Sini deh, duduk.." Somi menepuk-nepuk sofa di sampingnya.

Daehwi menurut, dengan masih mempertahankan wajah kesakitannya. Ia duduk di samping Somi.

"Kok jauhan gitu? Agak deket sini..." rengek Somi.

Daehwi lalu menurut lagi dan menggeser duduknya. Ketika Daehwi telah berada di dalam jangkauannya, dengan segera Somi menjitak kepala pemuda itu keras-keras.

"Rasain!!!" ucap Somi sembari terkikik kegirangan ketika melihat Daehwi yang kini mengelus pinggang, kepala dan telapak kakinya segara bergantian.

"Njir! Sakit! Sadis ya lo ternyata.."

"Salah sendiri, siapa yang mulai coba?" Somi mengangkat bahu tak peduli lalu kembali menonton serial TV nya sembari memakan beberapa camilan.

"Oh ya, Som.."

"Apa?"

"Nyokap bokap bakalan pulang akhir minggu ini, lo diundang buat makan malam bareng.." jelas Daehwi.

"Oke deh, sipp. Gue udah kangen ama Mama Sunny..." ujar Somi sembari menyebutkan nama Mama Daehwi.

"Yeuu, kalian berdua kalo kumpul kan nggak ada habis-habisnya kalo ngomong... Pasti kangen ngerumpi bareng" cibir Daehwi.

"Nah tuh tau.." kekeh Somi.

TBC

TTM | Lee DaehwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang