Hari ini aku mau update berkali-kali yaaaa, semoga kalian nggak bosen... Maaf juga lama update-annya :(
Suara ponsel mengagetkan Somi, cepat-cepat ia meraih ponselnya dan melihat notifikasi yang muncul. Tampak sebuah senyuman senang hadir di wajah gadis itu. Daehwi yang melihatnya pun mengernyit heran.
"Napa? Senyum-senyum sendiri. Ngeri ah gue.." ujar Daehwi namun diabaikan oleh Somi.
Somi memilih untuk memfokuskan dirinya pada ponsel itu, jemarinya tampak lincah menari di atas layar sentuh.
Daehwi yang penasaran pun merangsek mendekat dan mengintip apa yang ada di layar ponsel Somi. Namun sedetik kemudian wajahnya kembali sebal karena ponsel Somi menampilkan sebuah chatroom gadis itu bersama Wooshin.
"Lo lagi deket sama dia??" cibir Daehwi yang hanya dibalas anggukan oleh Somi.
"Apa sih kelebihan dia sampai-sampai lo tergila-gila sama dia?" celetuk Daehwi. Pemuda itu menyelonjorkan kakinya shingga mnumpang pada paha Somi.
Somi menoleh dan menghela nafasnya dalam-dalam. Gadis itu membiarkan kaki Daehwi yang ada di atas pahanya.
"Nggak tau, dia keliatan menarik. Dia baik, dan imut.." jelas Somi.
"Imutan juga gue, gue juga baik, menarik lagi...." sewot Daehwi.
"Iyain aja biar cepet!" Somi mendengus dan kembali menatap layar ponselnya.
"Tuh, lo aja ngakuin. Trus kenapa lo sukanya sama Wooshin, sih?"
"Kan udah gue bilang gue nggak tahu, Deww... Ini, singkirin kaki lo, bau!" kata Somi, namun tangannya tetap memegang ponselnya sehingga kaki Daehwi tetap berada di atas pahanya.
"Yeuu, wangi gini juga. Lo kali yang bau, belum mandi kan??"
"Biarin. Belum mandi gini juga udah cantik... Lagian elo kan juga belum mandi, nyet! Perlu gue bawa kaca kesini?" ujar Somi tak peduli.
"Lah, kaca kan tembus pandang Som. Buat apa lo bawa kesini? Natr kalau pecah, gue juga yang harus bersihin.."
"Bodo amat lah, Dew. Bodo amat.." ujar Somi kesal.
"Pulang gih, mandi, ganti seragam lo. Ntar dicariin Bang Wonu gue lagi yang kena marah.."
"Yang penting kan gue kagak... Weeek" Somi sempat memeletkan lidahnya.
"Terserah deh..." Daehwi menurunkan kakinya, beranjak menuju kamar mandi di kamarnya itu.
"Lah, gue ditinggal gitu aja?" ujar Somi saat mendengar pintu yang ditutup dari arah belakang.
Lalu terdengar lagi suara pintu terbuka, muncullah kepala Daehwi.
"Som?"
"Ya?" Somi menoleh kebelakang, mengerutkan dahinya.
"Lo nggak mau ditinggal kan? Mandi bareng kuy.." dan sesudah mengucapkan hal itu satu bantal sofa melayang sehingga mengenai wajah Daehwi.
"Gila lo, udah gue balik." kesal Somi.
"Yeeuu, ngambek lagi. Bosen ah, cewek ngambekan mulu," cibir Daehwi ketika melihat pintu kamarnya ditutup.
Pemuda itu memilih untuk kembali masuk ke kamar mandi dan bergegas menyelesaikan kegiatannya barusan.
***
Seusai mandi Daehwi sedang duduk di kursi malas dengan menyelonjorkan kakinya di balkon kamar. Ia menikmati angin senja yang meniup pelan anak-anak rambutnya.
Lalu tiba-tiba seseorang nyelonong masuk dan memiting lehernya dari belakang sangat erat. Daehwi terlunjak dan hampir saja memukul orang tersebut sebelum pemuda itu menoleh ke belakang dan mendapati Somi yang tengah memitingnya.
"Napa? Kangen? Lo kalau kangen nggak usah nyekek gue gini juga!!" ujar Daehwi. Nada bergetar, namun pemuda itu mencoba menutupinya dengan wajah yang dibuat stay cool.
Somi hanya diam, tetap melanjutkan pitingannya.
"Som, napa sih? Takut nih gue.."
"Gue. Lagi. Seneng. Bangettttt!!!" teriak Somi histeris tepat di samping telinga Daehwi. Secara reflek pemuda itu segera menjauhkan badan Somi darinya dan melepas paksa tangan Somi yang terlingkar di lehernya.
"Gila lo, lo mau bikin kuping gue budek??" ujar Daehwi.
"Hehe, maaf deh maaf. Gue terlalu excited nih soalnya.." ringis Somi.
"Ada apa sih emangnya??" tanya Daehwi penasaran.
"Giladewgila.kakwooshinngajakguejalanbesoksepulangsekolah" ujar Somi cepat.
"Hah??" Daehwi cengo, tak menyangka Somi akan berbicara secepat itu.
"Daehwiiiii, jangan lola deh" sungut Somi.
"Ya elo ngomong atau nge-rap? Gue kagak paham apa yang lo katakan, nyet!!" balas Daehwi.
"Kak Wooshin, Deeewww..."
"Kenapa sih?" raut wajah Daehwi berubah menjadi terlihat malas ketika nama Wooshin disebut.
"Ngajakin gue jalan besok, sepulang sekolah..." jelas Somi lagi. Daehwi pun memasang tampang betenya.
"Kok elo bete sih? Ah, bodo amat deh, pokoknya, malam ini, anterin gue cari baju, ya????" pinta Somi.
"Buat apa??"
"Ya buat jalan besok lah Dewww. Ya kali gue jalan pake seragam?" sewot Somi.
"Napa gak pake piyama beruang lo aja? Bagus tuh.." celetuk Daehwi.
"Dewwwiiii, serius ih gue!!"
"Gue juga, dua rius malah.."
Somi menatap tampang sebal, ya udah gajadi. Gue minta tolong dianterin sama Bang Seokmin aja kalau gitu.."
"Eeehhh, napa jadi bang Seokmin yang dibwa-bawa? Emangnya Bang Wonu kemana lagi?"
"Jalan, tauk dah. Sama yang namanya Eunwoo-Eunwoo itu...," sebal Somi.
"Anterin yaaa, Daehwi... Sahabat gue yang paling baik, keren..." Somi mengerjap-erjapkan matanya di depan wajah Daehwi.
Pemuda itu menghela nafas lalu akhirnya mengangguk pelan, "iya deh, iya..."
"Yessss. Makasih, jam 6 berangkat ya. Dah, gue mau siap-siap dulu.."
Somi keluar dari kamar Daehwi, dari balkonnya pemuda itu dapat melihat lari kecil Somi menyeberangi jalan dan masuk ke rumahnya.
Perjuangan Daehwi masih panjang, teman-teman... Stay tune ya.. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM | Lee Daehwi
FanfictionSebuah cerita remaja dengan tokoh utama seorang laki-laki bernama Lee Daehwi bersama dengan seorang perempuan dengan nama Jeon Somi. Keduanya terlibat dalam sebuah hubungan persahabatan yang sangat erat. Harusnya sama sekali tak ada rasa lain yang t...