Siang ini sepulang sekolah ada rapat koordinasi final untuk acara DN sekolah yang bakalan diadakan dua hari lagi.
Dapat diliat situasi dari kondisi diskusi di ruang OSIS yang tentunya tak mengalir begitu saja dengan hambatan sana-sini, tapi apresiasi patut diberikan karena semua panitia telah mengerahkan segala kemampuanya yang terbaik agar acara ini dapat berjalan dengan lancar.
Aula sekolah yang dijadikan tempat berlangsungnya acara juga sudah ditata dan dihias sedemikian rupa sehingga siap untuk digunakan.
Tapi di tengah-tengah rapat itu tampak pula Somi yang sesekali menoleh ke arah Daehwi yang duduk tak jauh darinya.
Jadi begini gambarannya, Somi duduk bersama Mark di bagian sie konsumsi sementara Daehwi duduk di bagian sie acara karena pemuda itu tadi datang terlambat dan satu-satunya kursi yang tersisa ada di situ.
"Gue pindah aja kali sama si Dewi gimana? Lo kayaknya ada sesuatu yang mau diomongin," celetuk Mark dengan suara lirih yang sontak saja membuat Somi terkesiap.
"Eh, engga usah. Lagian nggak ada yang mau diomongin. Masalah konsumsi kan udah jelas, semuanya... Gue juga udah ngomong ke tante gue kok.." jelas Somi sembari setengah tergagap dan kikuk karena malu kedapatan mencuri arah pandang ke arah Daehwi yang kini sedang asyik berbisik-bisik dengan Kyla -yang kebetulan salah satu sie acara juga-.
"Bukan soal tugas kepanitiaan kayaknya, beneran nih gue ga mending pindah aja?" tawar Mark sekali lagi.
"Nggak usah, Kak. Lagian rapat ini kayaknya udah mau bubar" tolak Somi sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Hm, oke deh" jawab Mark lalu kembali memperhatikan Jihoon yang kini tengah memberikan beberapa kata penutup untuk mengakhiri rapat.
"Lo pulang bareng siapa, Som?" tanya Mark sembari membereskan beberapa berkas untuk dimasukkan ke dalam tasnya.
"Eh, itu. Hm, gue udah line kakak gue, tapi belum di-read juga. Ntar kalau udah lamaan dikit dan belum diread, gue mesen grab aja.." jelas Somi.
"Gak, bareng gue aja mendingan. Udah sore," tawar Mark.
"Lah, tapi kan arah rumah kita lawanan arah" ucap Somi.
"Gapapa, gue sekalian mau nengokin bang Taeyong.." ujar Mark sembari menyebut kenalannya yang kebetulan merupakan tetangga Somi.
"Nggak ngerepotin?"
"Nggak, kan udah gue bilang. Sekalian nengokin bang Taeyong, ada yang mau gue omongin sama dia soalnya. Hehehe," kekeh Mark.
"Jadi, bareng gue kan baliknya?" tanya Mark.
"Iya, makasih Kak.." angguk Somi.
Mark lalu berdiri dan berjalan mendahului Somi untuk keluar dari ruang OSIS setelah pamit kepada panitia lain.
"Oh ya, Som."
"Apa?"
"Ga usah canggung gitu ya, dulu pas pacaran kan ya biasa aja.." saran Mark.
"Ya, kan.. sekarang kondisinya beda" jelas Somi.
"Iya, tapi gue harap kita tetep bisa temenan, ya? Gue liat pas awal-awal lo kayak jauhin gue, gitu.."
"Hehe, kan ya kagok gitu kak.." ungkap Somi.
"Yang penting mulai sekarang kita temenan, ga ada canggung-canggungan. Okey?"
"Okidoki, siap deh, Kak.." jawab Somi.
"Oh ya, Som... Itu si Daehwi kan? Dia sama siapa? Anak panitia juga deh, kayaknya?" tanya Mark sembari menunjuk ke arah Daehwi dan Kyla yang kini sedang berbincang di area parkir sekolah.
"Iya, anak sie acara. Kyla, murid baru.." jelas Somi.
"Udah yuk kak balik. Udah sore banget ini" ajak Somi dengan mempercepat langkahnya dan sama sekali tak menoleh saat melewati Daehwi dan Kyla.
Mark yang melihatnya pun hanya berjalan setengah berlari menyusul Somi.
TBC
Insya Allah Daesom moment ada di chap depan.. ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM | Lee Daehwi
FanfictionSebuah cerita remaja dengan tokoh utama seorang laki-laki bernama Lee Daehwi bersama dengan seorang perempuan dengan nama Jeon Somi. Keduanya terlibat dalam sebuah hubungan persahabatan yang sangat erat. Harusnya sama sekali tak ada rasa lain yang t...