Kini mereka bertiga tengah berada di ruang makan Somi dengan sepiring nasi goreng dadakan ala Somi.
"Maaf ya, Kak. Adanya cuma bahan-bahan buat nasi goreng, jadi ya aku buat ini aja.." ujar Somi sembari duduk di antara Daehwi dan Wooshin.
"Gapapa, kok. Aku cobain ya.." ucap Wooshin.
Somi mengangguk dan menatap penuh harap ke arah Wooshin. Berharap bahwa rasa nasi goreng buatannya tidak buruk.
Wooshin memasukkan sesendok nasi goreng itu ke dalam mulutnya, lalu balik menatap Somi.
"Enak, loh. Kamu pinter masak juga ya ternyata.." puji Wooshin sembari menampilkan senyumannya yang manis.
Wajah Somi memerah sempurna berkat pujian itu, Daehwi yang melihatnya pun hanya mendecih lirih.
"Alah, biasa aja kok nih nasi gorengnya.." ujar Daehwi setelah memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Enakan nasi goreng buatan gue sendiri.." sambung Daehwi yang membuat Somi berdecak sebal.
"Kalau misalnya lo bisa buat nasi goreng sendiri, kenapa malah minta ke Somi?" celetuk Wooshin.
"Ya kan terserah gue. Gue lagi males masak sendiri," ucap Daehwi.
"Dewiii, diem gak? Atau kalau lo masih tetep ngomong, mending lo keluar dari ruamh gue dah.." bisik Somi.
"Ogah, kalau gue keluar kan lo jadi berduaan. Lagian Bi Minah sama Bang Wonu lagi gak ada di rumah kan?" Daehwi menjawab dengan nada datar sambil mengangkat bahunya tak peduli dan melanjutkan makannya.
Somi hanya menghela nafas mendengarnya dan memilih untuk memulai memakan nasi goreng itu.
"Besok kamu beneran bisa kan?" tanya Wooshin yang membuat Somi menatap pemuda itu.
"Eum? Yang jalan itu? Bisa kok Kak.." jawab Somi yang membuat Wooshin mengangguk.
"Bagus deh, aku sudah nyiapin kencan satu hari penuh" celetuk Wooshin yang membuat Somi tersedak kecil. Dengan segera dua tangan dari dua pemuda di sampingnya sama-sama mengulurkan segelas air putih ke hadapannya.
Somi yang melihatnya pun hanya meringis dan memilih untuk mengambil minuman miliknya sendiri.
"Tadi Kakak bilang apa? Ken.. can?" ujar Somi sembari tersenyum menatap Wooshin.
Wooshin mengangguk kecil, "jalan berdua antara cewek dan cowok mau dibilang apa lagi coba kalau bukan kencan?" ujarnya.
"Aaa-a, iya juga sih..." pipi Somi merona sempurna sembari menyelipkan sejumput rambutnya ke belakang telinga.
"Aku udah nyiapain semuanya lo, spesial buat kamu.." sambung Wooshin.
"Hah? Nyiapin apa, Kak?"
"Adaaa deh, liat aja besok" jawab Wooshin yang membuat pipi Somi merona.
"Kenapa repot-repot, sih Kak?"
"Nggak kok, nggak repot sama sekali. Besok dandan yang cantik, ya?" ucap Wooshin.
Somi mengangguk, lalu sesaat kemudia matanya membelalak ketika sebuah sendok berada di hadapan wajahnya. Ia menoleh dan mendapati Daehwi tengah menatapnya intens.
"Makan, jangan bicara mulu. Ntar keselak lagi baru tau rasa.." ujar Daehwi.
"Apa sih? Nggak usah nyuapin gini, kali. Gue bisa sen-"
"Makan, Somi.." ujar Daehwi sekali lagi dengan nada tegas.
Somi hanya menghela nafas pasrah dan akhirnya membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Daehwi.
"Ntar lo bisa kan, Som?" kini ganti Daehwi yang bertanya.
"Nanti... kenapa, emangnya?" Somi megerutkan dahinya karena tak paham.
"Tuh kan lupa. Kan udah gue bilang kalau lo sama Bang Wonu diundang makan malam sama bokap nyokap gue.." jelas Daehwi.
"Aa-ah, iya gue lupa. Bisa kok, Bang Wonu kemarin juga udah gue beri tau.." Somi mengangguk lalu mengambil minumnya.
"Sipp, nih makan lagi" ujar Daehwi sembari kembali menyuapkan sesendok nasi ke Somi.
"Ck, apaan sih. Udah gue bilang gue bisa makan sendiri!" kesal Somi.
"Makan," tegas Daehwi yang serta-merta membuat Somi melengos namun tetap menerima suapan dari Daehwi.
"Loh, Kak Wooshin mau kemana?" dahi Somi megerut heran ketika melihat Wooshin yang kini beranjak hendak meninggalkan ruang makan.
"Ah, ini aku udah selesai makan, jadi mau cuci piringnya" jelas Wooshin.
"Eh, jangan Kak. Biar aku sendiri yang cuci.." Somi berdiri dan berjalan menyusul Wooshin sembari menahan tangan Wooshin.
"Alah, gapapa. Biar aku aja. Udah kamu duduk aja, lanjutin makannya..."
"Kak,"
"Som, sini mending lo makan lagi! Nasgor lo masih banyak niiih" celetuk Daehwi.
"Gapapa, Somi. Tuh, lanjutin aja makan kamu. Sana duduk" perintah Wooshin dengan nada tegas.
Somi pun menghela nafas dan akhirnya mengangguk. Dia akhirnya menurut dan kembali duduk di kursi. Membiarkan Wooshin berjalan menuju dapur yang ada tepat di sebelah ruang makan.
"Pacarable banget ya, Dew. Meleleh gue dari tadi..." ujar Somi.
"Apaan, lebay ah lo nya.." cibir Daehwi.
^^
![](https://img.wattpad.com/cover/113423513-288-k974571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM | Lee Daehwi
FanfictionSebuah cerita remaja dengan tokoh utama seorang laki-laki bernama Lee Daehwi bersama dengan seorang perempuan dengan nama Jeon Somi. Keduanya terlibat dalam sebuah hubungan persahabatan yang sangat erat. Harusnya sama sekali tak ada rasa lain yang t...