3600 detik dan semua berubah

2K 86 1
                                    

Zayn cowok ganteng yang sedang mendorong kursi roda, yang di duduki oleh gadis yang sangat ia cintai sedang berjalan melawati koridor bersama teman-temannya menuju ruangan gadis yang Zayn cintai, yap, menuju ruangan Leiya.

"Ehh guys... kira-kira Leiya bisa ikut kita gak ya ni hari?" Tanya Zayn.

"Emang mau ngapain?" Tanya Quira.

"Mau PJ kalian semualah, kan kita baru jadian..." kata Zayn dengan bangga.

"What? Jadian?" Teriak Quira Dan Rain bersamaan hingga membuat telinga teman-temannya sakit.

"Sakit kuping gue bego." Marah Louy.

"Loe marahin gue?" Tanya Quira kepada Louy, dengan muka di buat ngambek.

"Bukan... bukan loe... tapi Rain... dia teriak-teriak." Kata Louy, dan Quira tersenyum karna Louy tidak marah padanya.

"Iya gue yang salah..." kata Rain cemberut, dan Biru tertawa sambil menggelengkan kepala, sementara Justin, seperti biasa, hanya diam.

"Emang Leiya di izinin keluar?" Tanya Biru.

"Coba aja tanya di dokternya, jangan pada bego deh..." kata Justin.

"Wahh ide bagus... yuk kita ke ruangan dokter itu..." kata Zayn semangat.

"Kuy lah..." kata semuanya.

***

Ruangan dokter.

"Ayolah dok... cuma sekali aja... kita janji bakal jaga Leiya kok dok..." kata Zayn.

"Tapi dia masih sakit..." kata dokter itu.

"Ya ellah dok, kita gak lama kok... iyakan guys?" Tanya Rain dan melotot ke semua teman-temannya.

"Iya dok..." kata semua berbarengan kecuali Justin.

"Cuma 3600 detik..." kata Justin dengan dingin, semua melihat kearahnya.

"Okey... cuma 3600 detik saja... kalau ada apa-apa... langsung bawa Leiya secepatnya kerumah sakit..." kata dokter dan mengizinkan semua untuk keluar.

***

"Kita main wahana yuks" ajak Quira.

"Ayuks" jawab Rain.

"Alay..." kata semua cowok. Rain dan Quira hanya tertawa.

Mereka pun bermain bersama. Karena asik bermain, mereka lupa sudah menghabiskan waktu 2400 detik dan tinggal 1200 detik lagi, sehingga mereka memutuskan untuk makan. Saat makan pun Leiya hanya diam. Menunduk dan tidak menghabiskan makanannya. Zayn yang melihat itu pun berniat menyuruh Leiya untuk menghabiskannya.

"Leiya... kok gak di abisin? Ayo makan... gue suapin?" Tanya Zayn mulai mendekat pada Leiya. Zayn yang bingung pun langsung mengangkat kepala Leiya, saat kepala Leiya terangkat.

"Leiya... loe mimisan lagi?" Tanya Zayn dan semua temannya panik.

"Ayo kerumah sakit... gue gak mau Leiya kenapa-kenapa..." kata Rain.

Mereka pun langsung melanju dengan kencang ke rumah sakit menggunakan mobil Biru. Dijalan Leiya sudah pingsan dan darahnya sudah memenuhi bajunya, bahkan darah sudah keluar dari mulut Leiya.

"Pusing..." kata Leiya pelan.

"Sabar sayang... kita bakal sampai bentar lagi ke rumah sakit..." kata Zayn menggenggam tangan Leiya dan menguatkannya.

"Ber.. hen...ti..." kata Leiya tertatih-tatih, Biru pun otomatis menghentikan mobilnya.

"Gak usah berhenti... jalan terus..." kata Quira sambil menangis.

  Hujan&Basket||•Tahap Revisi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang