Camamer 2

1.4K 61 0
                                    

Hai hai hai...
Yang di mulmed itu Rain yah...
Sekarang author dah kasih tau yang mana yang jadi Rain...
Ohh iya, pada taukan itu siapa?
Wkwkwk

~~~

Kukuruyuk.../ayam berkokor ye/
Suara ayam berkokok tidak membangunkan dua anak manusia yang sedang tidur sambil berpelukan.
Hingga salah satu dari anak manusia itu terbangun karna cahaya matahari memaksa masuk kedalam matanya.

"Aaaaaa....." teriak anak manusia itu saat ia tau, dirinya sedang tidur dipeluk seseorang.

"Lepasin gue... siapasih loe?" Katanya memberontak. Yapp, dia adalah Rain.
Rain tidak sadar bahwa semalam ia tidur ditemani seseorang yang ia cintai. Oleh karna itu ia berteriak dan memejamkan mata takut melihat siapa orangnya.

"Apasih kamu teriak-teriak sepagi ini?" Kata seseorang yang memeluk Rain.

Rain mengetahui siapa suara itu, hingga ia semakin memeluk orang itu saat sadar bahwa orang itu Justin dan mengingat bahwa semalam dirinya tidur bersama Justin.

"Gak papa. Udah kamu tidur lagi aja yah?" Katanya lembut.

"Aah tidak, aku dah gak ngantuk kok." kata Justin mengucek matanya dengan sebelah tangannya.

"Maaf yah dah buat kamu bangun." Kata Rain menundukkan kepala.

"Udah gak papa. Ayo berdiri, karna ini hari minggu kita lari pagi yah. Dah sana kamu masuk siap-siap." Kata Justin. Dan saat Rain sudah masuk kedalam Justin pun melompat kebalkonnya dan bersiap untuk lari pagi bersama Rain.

Setelah selesai bersiap Rain pun turun dan menghampiri mama nya yang ada di dapur yang dengan lihai memainkan tangannya untuk memasak sarapan. Rain mendekat pada mamanya dengan senyum yang mengembang.

"Hai mah..." sapa Rain pada mamanya.

"Ohh hai kak, kenapa nih kok senyum-senyum sendiri?" Tanya mama Rain curiga.

"Gak pa..."

"Senenglah mah, orang habis tidur bareng sama bang Justin, mana dipeluk lagi." Kata Ralia yang tiba-tiba datang dan memotong ucapan Rain.

"Ralia..." geram Rain dalam hati.

"Apa? Tidur bareng? Dan dipeluk? Kamu tidur bareng Justin dan saling pelukan dikamar? Ohh ya Tuhan, kamu sama Justin udah ngapain aja?" Tanya mama Rain dengan nada tinggi, dan menunjuk Rain dengan sendok sayur.

"Aduh mah... kenapa sih pagi-pagi dah ribut?" Tanya papa Rain dengan suara lembut.

"Ini pah, kakak sama Justin udah tidur sama sambil pelukan." Kata mama Rain pada papanya.

"Iya papa tau, tapi gak dikamar kok, dibalkon, papa sama adek semalam liat." Kata papa Rain tenang.

"What? Jadi papa sama Ralia masuk kamar aku?" Tanya Rain dengan suara keras.

"Hahaha... iya kak... hahaha..." kata Ralia dengan cengiran khasnya.

"Mah, kalau belum tau yang sebenarnya itu jangan langsung dimarahin dong anaknya, kasihan." Kata papa Rain dengan lembut.

"Iya pah mama minta maaf." Kata mama Rain tertunduk.

"Iya... sini peluk dulu..." papa Rain menarik tangan mamanya dan membawa mamanya kedalam pelukkannya.

Uhhh... mereka berdua... ahhh.... menjyjykkan- Ralia

Iu... menjyjykkan- Rain

"Selamat pagi..." sapa seseorang.

"Hai bang Jus..."

"Ayo pergi, biarin mereka berdua pelukan." Kata Rain menarik tangan Justin.

"Ayo... oke camamer dan pamamer Rain sama Justin pergi dulu..." kata Justin. Tapi tidak ditanggapi. Sampai di depan pintu Rain berteriak memanggil Ralia.

  Hujan&Basket||•Tahap Revisi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang