Hari ibu

1.3K 55 0
                                    

Hati hati banyak typo
Selamat membaca yah
Maaf yah cerita kali ini pendek, soalnya author lagi bingung sama konfliknya.

-------------------------***-----------------------

"Hai, Quira, kabarin kesemua kumpul dirumah Justin. SEKARANG!" kata Rain melalui sambungan telfon dan menekan kata 'Sekarang'.

"Lo udah baikan sama Justin. Gimana ceritanya?" tanya Quira dari seberang.

"Itu gak penting. Sekarang kabarin ke Biru sama Louy. Thanks." belum sempat Quira menjawab dia sudah mematikan sambungan telfon.

"Okey, Gue udah telfon Quira, nanti Quira bakal ngomong ke Biru ama Louy." kata Rain kembali duduk di sofa.

Beberapa menit kemudian, Quira datang bersama Louy dan Biru. Sebelum mulai berdiskusi soal hari ibu, Ralia, Zayn, Rain, dan Justin menjelaskan apa yang terjadi semalam. Dan saling minta maaflah Justin dan Biru atas kemauan Rain. Dan Biru mengeraskan rahangnya saat tau Rain dan Justin balikan.

Tidak masalah kau kembali dengannya, asal kau tersenyum- Biru

Sabar babang Biru, author tau kok gimana rasanya, author pernah kok suka sama orang yang dah punya pacar, kita sama babang Biru- author

Curhat thor?- Biru

Ish babang Biru, jahat lo sama author, kan nasib kita sama aja gitu. Bukan curhat- author.

Terserah padamu- Biru

"Gimana? Rencana gue keren kan?" kata Louy dengan semangat.

"Jangan Pink dong, disana bukan cuma cewek, cowok juga ada bego!" kata Biru menonyor kepala Louy.

"Sakit ibab. Monyet emang lo." marah Louy.

"Taulah, lo pikir gue bego apa? Kalau di gituin jelas sakit lah." kata Biru tidak mau kalah.

"Serah lo, gue nyerah." kata Louy sambil mengangkat kedua tangannya.

"Gimana kalau gini aja?" tanya Quira memberi masukan dan menjelaskan masukkannya.

"Boleh, tapi warnanya bisa Dikondisikankan? Jangan ungu, aelah... Mama gue gak suka ungu." kata Rain baru membuka suara.

"Biru, biru." kata Ralia cepat.

"Sopan woi, dasar bocah, apaan sih?" tanya Biru yang merasa namanya yang begitu indah menurut dia telah disebutkan oleh calon adek ipar yang tak kesampaian.

"Bukan lo bang, tapi mama gue suka sama warna biru. Kenapa nama abang Biru sih? Kan jadi pusing kalau lagi ngomong warna, nanti pas bilang biru, dipikir manggil abang. Eh ternyata bilang warna biru. dasar yang buat nama aneh. Sama kayak yang punya nama aneh." kata Ralia ngerocos banyak.

"Ehh anjing, belum pernah di tampol sama sendal ya tu mulut." kata Biru berapi-api.

"Hehehe, maaf bang. Hehehe" kata Ralia mulai gelagapan.

Serem banget si abang- Ralia

Ngakak gue- Rain

Lucu deh adek ipar gue- Justin

OMG, Oh my lord, kenapa cewek gue cerewet banget?- Zayn

Nama yang aneh- Quira

Bener juga yah, namanya aneh- Louy

Woi, nama gue bukan aneh, nama gue Biru, itu gak aneh. Salahin author yang buat nama Biru- Biru

Ehh, kan nama Biru itu keren, soalnya pas pertama mau buat. Author inget nya suka warna Biru,dari pada pusing cari nama jadi author kasih nama babang ganteng itu, BIRU- author

  Hujan&Basket||•Tahap Revisi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang