++1?

1.4K 45 0
                                    

Dimulmed itu keponakan Justin yah!
Pilih ae satu yang menurut kalian imut yah...
Sebenarnya sih pakek foto Jackson. Tapi fotonya ilang
Btw, mulmednya munculkan?

***

Setelah melakukan pesta hari ibu semua kembali seperti biasa. Sudah satu minggu semenjak hari itu, Rain dan Justin semakin dekat. Dan masalah dalam hubungan mereka sudah tidak terlalu banyak. Mereka sudah mulai saling mengerti satu sama lain. Dan Flora? Anak itu sudah pergi ke benua lain mengikuti orang tuanya. Rain berharap dia tidak kembali lagi.

Dan kabar buruk bagi Justin saat mendengar keponakan dari kakak sepupunya yang berusia 5 tahun akan menginap satu hari di rumah Justin karna ibu dan ayahnya akan pergi kerumah saudara mereka di puncak.

Bukan masalah bagi Justin jika hanya mengurus anak kecil saja. Tapi anak kecil ini beda, dia onar, bandel, dan tidak bisa diam. Sungguh bangzad bagi Justin.

"Uncle Justin...." teriak anak lima tahun itu.

"Uncle uncle... Mich sudah masuk sekolah, gulu di sekolah ngajalin Mich tambah-tambah." kata anak kecil itu yang memanggil dirinya dengan nama Mich. Ya nama anak itu Michelio Putra Pratama Adijaya Pangestu, nama yang rumit, dan anak itulah anak yang sangat onar.

"Uncle uncle, ayo kita main ke lumah aunty Lalia." kata Mich yang bermaksud mengajak Justin kerumah Rain.

"Ralia sayang. Ralia." kata Justin memberi tahu nama yang benar.

"Ihh uncle. Kan Mich gak bisa sebut Llll..." katanya dengan imut.

"Hahahaha... R Mich. Ayo coba bilang R."kata Justin mengajarkan.

"L." katanya mengikuti suruhan Justin.

"Rrrrr" kata Justin mengulangi.

"Lllll" kata Mich kembali mengikuti.

"Mau ketemu sama aunty Rain apa aunty Ralia?" tanya Justin sambil menggendong Michelio.

"Aunty Lalia, aunty cantik biar main sama uncle." kata Mich melingkarkan tangannya ke leher Justin.

"Aunty cantik? Anak kecil sudah tau cewek cantik yah?" goda Justin membawa Mich keluar rumah.

"Wewek cantik apa uncle?" tanya Mich polos masih setia di gendongan Justin.

"Hahahaha... Sudah, kita sudah sampai dirumah aunty Cantik, ayo ketuk pintunya." kata Justin mendekatkan Mich di pintu.

"Aunty Lalia, Mich di depan pintu lumah. Ayo bukaan Mich mau main tambah-tambah sama aunty Lalia." kata berteriak.

"Aduh, siapa sih yang teriak-teriak?" kata Ralia membuka pintu.

"Maaf aunty, Mich yang teliak-teliak. Mich gak akan teliak lagi." kata Mich dengan menundukkan wajahnya.

"Eehhh Michelio..." kata Ralia mengambil alih Mich kedalam gendongannya. Ralia dan Rain memang sudah kenal Michelio. Pada saat umur 4 mereka kerumah Mich untuk acara ulang tahun nya.

"Kak, liat deh siapa yang dateng." teriak Ralia di dalam rumah.

"Aunty, jangan teliak-teliak telinga Mich sakit aunty." kata Mich menutup telinganya dan membuat Ralia dan Justin terkekeh.

"Aaa... Jus.... Huwaa.... Michelio...." teriak Rain dan menghampiri Ralia yang menggendong Mich.

"Hai aunty cantik. Kita main yuk!" ajak Mich pada Rain.

"Ehh, ayo!" kata Rain mengajak Mich menuju ruang tengah.

"Aunty, kita main sama-sama yah, aunty yang jadi budaknya, Mich jadi bosnya." kata Michelio turun dari gendongan Ralia, munuju sofa dan melipat kakinya angkuh disana.

  Hujan&Basket||•Tahap Revisi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang