Kejutan 1

1.2K 59 1
                                    

"Rain... Rain.... " teriak Quira dari depan pintu kamar Rain.

"Sabar, aelah lu... Berisik tau gak? " balas teriakkan Rain dari dalam sambil membuka pintu.

"Lu sih lama, katanya mau nonton malam minggu tapi apa? Ketidurankan lo?" Marah Quira.

"Anjing banget lu, kalau telat nanti lo juga yang marah ama gue." Kata Quira lagi saat menuruni anak tangga.

"Tenang ae, kan kita belum beli tiketnya mbak, kita aja gak tau mau nonton apa." Kata Rain dan mengambil sepatu nya.

"Oh iya gue lupa, kenapa lo gak sama Justin aja? Kan gue juga mau malam mingguan sama Louy. Gimana sih lu?" Marah Quira pada Rain

"Iya, tapi yakin Louy mau? Bukannya tadi lo blang "iya, ayo Louy juga lagi gak mau keluar rumah."" Kata Rain mengikuti gaya bicara Quira.

"Mau kemana?" Tanya Ralia tiba-tiba saat mereka berada di luar rumah.

"Anjing lu dek, gue mau nonton. Lo mau ikut?" Tanya Rain sambil mengambil sedikit snack milik Ralia.

"Gak, gue lagi nunggu kak Zayn." Jawab Ralia santai.

"Iya deh yang malam mingguan sama pacar." Ganggu Quira dan hanya di jawab anggukan dari Ralia.

"Adek lu kenapa? Kok dingin gitu? Kemasukan jin gentong yah dia?" Tanya Quira saat sudah sampai di dalam mobil Rain.

"Tau, paling udah di suruh diam sama Zayn. Kan Zayn pinter tuh buat cewek diem." Kata Rain sambil menyalakan mobilnya dan melaju membelah jalan ibu kota.

"Gitu yah? Kita mau nonton apa nih? " tanya Quira sambil merapikan rambutnya.

"Males nonton sekarang, gimana kalau kita ke mall? " tanya Rain sambil nyetir.

"Ke mall?  Belanja? Ayolah..."  

"Siapa yang bilang kita mau belanja? " tanya Rain sambil membelokkan stirnya ke arah kanan.

"Kan tadi loe yang ngajak ke mall. " kata Quira dengan emosi.

"Emang iya yah?  Gak jadi lah, kita makan ae yuk. " ajak Rain dan berhenti di salah satu cafe.

"Mau makan apa? " tanya Quira sambil melihat buku menu.

"Burger ae satu, sama cola yah? " katanya pada sang pelayan.

"Saya juga samain aja deh mbak. " kata Quira santai.

"Ok mbak, bisa tunggu sentar yah?" Kata pelayan itu dan ingin pergi.

"Ehh tunggu..." Kata Rain menahan mbak pelayan yang penampilannya begitu iuh...

"Kenapa mbak?" Tanya mbak pelayan dengan lembut.

Sok lembut lu, padahal mah ganas- Rain

"Cuma mau bilang jangan panggil saya dengan kata mbak. Ingat itu, klau perlu di garis bawahi, dipertebal, dan di tulis miring. Jangan panggil saya "mbak"  lagi, paham??
Ok saya rasa anda paham, anda boleh pergi silahkan." Kata Rain dan membiarkan mbak pelayan pergi.

"Loe gila? Pasti loe kebanyakkan makan micin nih, jadinya kek gini." Kata Quira dengan bingung.

"Ya gak lah, masa iya gue makan micin, btw micin tu kek gimana yah?" Tanya Rain dengan bingung.

"Loe gak tau micin? Tau Ajinomoto kan?" Rain hanya menjawab dengan anggukkan. "Nah, itu yang namanya MICIN bego... " kata Quira frustasi.

Kok ini hari dia jadi bego yah?-Quira

  Hujan&Basket||•Tahap Revisi (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang