Dua orang gadis kecil tampak memacu sepedanya dengan cepat, mereka tengah balapan di sebuah taman. Sesekali mereka tertawa melihat yang lain berada jauh dibelakang yang lainnya, tapi yang lainnya dapat menyusul dengan mudah.
"Ji-ya, hati-hati. Jangan terlalu cepat, nanti ada yang tertabrak." teriak gadis kecil itu pada temannya, ia pun menghentikan laju sepedanya.
"Oke, Sunny." teriak gadis kecil lainnya, tanpa menurunkan kecepatan.
Tiba-tiba seorang pria muncul dihadapan gadis itu, membuat gadis itu mengerem mendadak sepedanya. Tapi remnya blong, membuatnya semakin panik.
"Hei, awas minggir!!!"
"Ji-ya, hentikan sepedanya..."
Bruk! Tanpa pikir panjang, gadis kecil itu segera membelokkan sepedanya hingga membuatnya terjatuh menabrak semak-semak. Gadis itu terdiam, lalu menangis. Luka diseluruh tubuhnya terasa perih, hal itu semakin membuat tangisannya menjadi kencang.
"Kau tak apa?" tanya seorang pria bertopi merah, membuat gadis itu menghentikan tangisannya.
Pria itu mengeluarkan plester yang ada disakunya, lalu menempelkannya di beberapa luka gadis itu.
Gadis itu terdiam, menatap pria kecil itu. "Bukankah kau pria yang akan kutabrak?"
Pria itu terkekeh pelan, tanpa menoleh pada gadis itu. "Gadis bodoh, jangan ulangi lagi ya..." ujarnya sambil beranjak, lalu pergi.
Gadis kecil itu hanya diam menatap lukanya, tanpa menyadari temannya telah datang.
"Ji-ya, Sudah kubilang untuk menghentikannya, untung saja tak ada yang kau tabrak." ujar gadis itu, kesal. "Kau bisa berdiri?" tanyanya sambil menaruh sepedanya, lalu membantu temannya itu berdiri. "Ji-ya, kau..."
"Sunny, pria itu... Siapa pria itu?" tanya gadis kecil itu sambil memalingkan wajahnya dari lukanya ke gadis itu, membuat temannya mengerutkan keningnya. "Pria bertopi merah itu, dia siapa?" tanya gadis itu sambil menunjuk seorang pria kecil bertopi merah yang terlihat sedang main basket dengan temannya.
Temannya itu menoleh, mengikuti telunjuk gadis itu. "Oh, dia Youngmin."
"Youngmin?"
"Iya, dia Jo Youngmin."
Jo Youngmin, aku akan menemukanmu. Aku akan mendekatimu, aku akan membuatmu jadi milikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY (END)
FanfictionBerawal dari kejadian masa lalu, Minji bertekad untuk mencari pangeran impian yang dulu pernah ia temui. Dengan temannya, ia pun menemukan sang pangeran itu. Pada awalnya semua berjalan lancar, Minji mulai dekat dengan sang pangeran masa kecilnya it...