Seminggu berlalu.
Aku dan Rose jadi jarang bertemu meskipun kami serumah, bahkan di sekolah, dia lebih betah nongkrong di kelas sebelah dibanding kelasnya sendiri.
2 malam lalu aku liat dia pulang malam bersama teman-temannya dan bersama June juga, dia lebih sering keluar dibanding di rumah, dan di rumah dia lebih betah mengurung diri dalam kamar, membuatku tidak nafsu makan karena Rose jarang makan di rumah, dan aku benci makan sendiri jika heolmonin dan haraboji tidak ada.
Beberapa hari ini, guru bahkan tidak pernah memberikan tugas rumah, jadinya aku tidak punya alasan diajar oleh Rose atau belajar bersamanya.
Semenjak pulang dari acara tahun baru itu, Rose sedikit berubah, mungkin dia sedikit menjaga jarak denganku karena dia sudah punya June, hubungan macam apa itu? Kenapa mereka harus saling menghawatirkan antara satu sama lain, Rose khawatir nanti June akan cemburu melihatku selalu dekat dengannya jika di rumah, dan June selalu was was jika yang di rumah hanya aku dan Rose, memangnya aku kenapa?
"Mark...!!" panggil haraboji di halaman belakang.
Aku menuju ke sumber suara, dan langkahku berakhir di taman belakang rumah. Heolmoni dan haraboji sedang duduk di balai sambil tersenyum padaku.
"dimana Rose?" tanya heolmoni setelah aku duduk di sampingnya.
Aku hanya mengangkat bahuku tidak tahu. Kemudian mereka berdua kembali menikmati pemandangan sore.
"apa heolmi tidak sadar?" ujarku pelan "heolmoni itu terlalu membebaskan Rose, heolmonin dan haraboji terlalu memberi dia kebebasan, liat sekarang dia itu semaunya sendiri, mau pulang malam atau tidak pulang sama sekali" ujarku emosi, aku berharap mereka memberi Rose pelajaran setelah ini.
"kau kenapa?" ujar haraboji heran.
"Roae tidak menepati janjinya untuk mengajariku, sebentar lagi penaikan kelas, bagaimana kalau aku punya nilai jelek?? Sedangkan dia lebih asyik keluyuran di luar"
Bukankah ini mulai terlihat aneh?? Ada apa denganku?
"sejak kapan kau tertarik dengan sekolah?" tanya haraboji semakin heran.
"sejak hari ini" jawabku pendek.
Entah, aku tak tahu apa yang sedang terjadi padaku, akhir-akhir ini aku lebih sering mencari Rose, maklum, tak ada orang yang bisa diajak bertengkar.
___*___
"AKU PULANG......." sahut Rose di ambang pintu.
Aku yang sedang nonton tv menoleh ke arahnya.
"tak perlu teriak-teriak...!! Berisik" ujarku dengan suara keras, masih jengkel dengan perubahan Rose akhir-akhir ini.
June muncul dari belakang "Mark.... Kau tak ke sekolah hari ini?" tanyanya, dia dan Roae baru saja pulang bersama dari sekolah.
"tidak, aku malas ke sekolah hari ini, hanua ingin di rumah saja" mataku melirik ke arah Rose yang mulai kabur ke lantai 2.
"tadi ada tes dadakan" ujar June duduk disampingku.
"memangnya kita sekelas??" tanyaku heran.
Entah aku juga mulai malas mengobrol dengan Rose, ini bukan June yang menghasut Rose untuk menjauhiku kan?
"Rose sempat cerita, bahwa kelas kalian ada ujian dadakan"
Lagi-lagi aku mengangguk
Heolmoni muncul dari pintu belakang, melangkah mendekati kami, dan dia duduk tepat disebelahku. Senyumnya ramah memandang June.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story Of Why I Love You✔
FanficBenci dan Cinta itu memang beda tipis, orang yang mengatakan ini adalah mereka yang pernah mengalami hal serupa. Ada beberapa deretan kisah dalam hidupku yang justru membawaku padanya, bukan sekali tapi lebih dari satu kali. Kau percaya takdir?? i...
