ayo berteman...!!

746 126 9
                                    

Mark duduk di balkon lantai atas, sampai akhirnya dia mendengar suara langkah kaki Rose yang mendekat ke arahnya, pelan Mark menoleh ke belakang dengan wajah datar memandang Rose, sedangkan Rose hanya canggung menarik kursi dan duduk di dekat Mark.

Hening.

Mark sibuk memandang ke taman belakang rumah, lalu sesekali melirik ke arah Rose, mereka dipisahkan oleh meja kayu.

"bisa kita berdamai saja mulai dari sekarang?" ujar Mark memulai.

Rose menoleh ke arahnya "sepertinya kau sudah sedikit berubah"

Mark mengangguk "aku lelah terus bertengkar denganmu.. Jadi mari kita akhiri permusuhan kita dan ayo berbaikan!!"

"kau serius ingin berteman?" tanya Rose menyipitkan matanya.

"memangnya kita tidak bisa berteman? Tidak..... Maksudku.... Kau seperti keluarga, kau tinggal bersama heolmoni dan haraboji semenjak kau kecil, lalu appa dan eommaku sepertinya dekat denganmu, tak baik jika kita justru terlihat seperti orang yang saling membenci satu sama lain"

"kau aneh hari ini Mark..."

"ayooolahh, kita bukan anak sekolah lagi yang harus bertengkar seperti anak kecil seperti dulu, aku akui aku salah.... Jadi mari kita memulainya dari awal... "

Rose tersenyum tipis... Dia bahkan menahan tawanya,  melihat Mark seperti ini terasa begitu sangat lucu dimatanya, Mark meminta maaf? Mark ingin berbaikan, Mark ingin melupakan semua kejadian konyol yang dulu dia lakukan, Mark berubah dan Mark sangat aneh hari ini.

"jadi kita berbaikan...???" ujar Mark lagi sambil menyodorkan tangannya ke arah Rose.

Rose masih saja menahan tawanya kemudian mengangguk membalas tangan Mark "aku rasa kau sudah cukup dewasa untuk berkata seperti itu, jadi... Mari kita berbaikan Mark Tuan"

Mark ikutan tersenyum simpul juga "jadi mulai dari sekarang apa aku juga harus memanggilmu Park Chaeyoung??"

Rose mengerutkan keningnya "aku tidak terbiasa dengan nama itu"

"tapi orang-orang di kantor memanggilmu Park Chaeyoung..."

Rose menghembuskan napasnya berat "baiklah.... Terserah kau saja sajangnim!" ujarnya melempar pandang ke arah lain.

"sajangnim?? Berhenti memanggilku dengan nama itu....!!"

"wae??"

"aku hanya tak suka kau memanggilku sajangnim"

Rose hanya mengangguk, dia tak paham lagi dengan Mark kali ini, bagaimana bisa Rose memanggilnya Mark jika di kantor....?? Bisa-bisa teman kantornya akan bergosip ria gara-gara tidak memanggil Mark dengan sebutan sajangnim.

"kau ingin makan sesuatu? Aku bisa menyuruh pelayan untuk menyiapkan beberapa cemilan...... Sepertinya kita akan mengobrol panjang hari ini karena aku baru bisa mengantarmu pulang kalau matahari sudah terbenam"

"jadi aku benar-benar harus berada disini sampai malam??"

"kau tidak mau??"

Rose menggeleng "bukan begitu.... Hanya saja___"

"ahh sudahlah.... Aku akan ke dapur dan mengambilkan beberapa cemilan" ujarnya bangkit dari kursi dan berlari menuruni tangga.

Sambil bersiul Mark berjalan ke arah dapur, namun tak ada satupun pelayan yang dia temukan, akhirnya dia yang meyiapkan beberapa makanan kecil untuk Rose hari ini.

"Mark.......!!" sahut ibunya kemudian muncul dari arah ruang tengah.

Mark menoleh sambil mengambil beberapa kue dalam kulkas "iyaa kenapa?" ujarnya.

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang