Sophia

477 106 1
                                    

Mark berlari menuruni tangga, disusul oleh Rose yang ikut berlari di belakangnya.

Di ruang keluarga, semua keluarga Mark berkumpul disana kecuali nyonya Alexandra yang sepertinya tak ingin keluar kamar.

"heolmoni masih didalam kamar?" tanya Mark dengan wajah polos langsung melangkah masuk ketengah-tengah keluarganya.

Nyonya dan tuan Raymond, tuan Alexandra, Rey, Lori dan Sophia menoleh kaget kearah Mark yang tiba-tiba saja nongol di ruang keluarga.

Nyonya Raymond langsung menarik Rose ke sebelahnya, dia memeluk pinggang perempuan itu lalu bertanya "kenapa kalian lama sekali? Apa yang kalian lakukan diatas?"

Mark yang mendengar itu langsung menoleh ke arah ibunya "kami tidak melakukan apapun.... Aku menyuruhnya untuk menungguiku selesai mandi"

Tuan Raymond langsung mendekatinya "jelaskan pada kami semua disini, kenapa kau dan Rose datang terlambat?"

"heolmoni sampai kesal gara-gara kau tidak ada, dia pikir kau melupakan hari ulangtahunnya" tambah Reiyan.

Masalah ini tergolong masalah yang lumayan serius, biasanya nyonya Alexandra tidak akan mau bicara berhari-hari jika sudah terlanjur marah, wajar jika keluarga Tuan bertingkah seperti ini dan menyalahkan Mark atas apa yang terjadi.

"bisa kalian jelaskan, kenapa kalian datang terlambat dalam kondisi sangat berantakan?" tanya tuan Alexandra ikutan bersuara.

Mark mendengus kesal, dia tidak mungkin menceritakan tentang tragedi di pembuangan sampah itu, bisa-bisa papanya menodongkan pistol ke kepalanya, jelas dia akan disalahkan oleh semua orang jika dia menceritakan bahwa hadiah Rose yang akan diberikan pada heolmoni dibuangnya ke tempat sampah, bisa mati Mark jika menceritakan kebenarannya, tentu saja faktanya sekarang, kekuarga Tuan lrbih menyayangi Rose dibandingkan Mark.

Sambil mengambil napas dalam-dalam Mark bersuara karena Rose sejak tadi tak ingin mengatakan apapun "aku dan Rose tidak mungkin sengaja terlambat apalagi hari ini ulangtahun heolmoni, oke kami hanya tertimpa sial dan apakah penting untuk menjelaskannya sekarang?"

Semua orang menghembuskan napas berat, Mark terkadang menjadi sosok orang yang tak bisa dilawan, keluarganya pun pasrah jika Mark tidak ingin menjelaskan apa-apa, tohh pasti Mark tidak sengaja melakukannya agar datang terlambat.
"baiklah.... Naiklah ke kamar heolmoni, dan meminta maaflah!" ujar nyonya Raymond kemudian.

Lori yang sejak tadi hanya mendengarkan langsung berlari ke arah dapur, lalu dengan cepat kembali sambil membawa 1 buah cake coklat berukuran kecil dengan lilin ditengahnya, dan memberikannya pada Mark, dan korek api diberikannya pada Rose.

"sekarang kau berikan kejutan sendiri pada heolmoni!" perintah Reiyan.

Mark hanya mengangguk saja, bahkan tanpa kalimat dia langsung menarik tangan Rose kembali menaiki tangga, mereka berjalan melewati koridor dan berhenti tepat didepan pintu kamar nyonya Alexandra.

Rose dengan cepat menyalakan lilin kue, setelah lilinnya menyala, Mark membuka pintu itu pelan "heolmoni....!!" sahutnya pelan.

Mereka berdua melangkah masuk dan mendekati ranjang, tempat dimana nyonya Alexandra tertidur dengan pulas disana.

"heolmoni.... " sahut Mark lagi, sedikit menggoyang tubuh itu dengan pelan "heolmoni..... !!"

Pelan nyonya Alexandra bergerak karena Mark terus saja menggoyang bahunya dan menyuruhnya bangun, nyonya Alexandra membuka matanya pelan, dia tersentak dan melotot memandangi Rose dan Mark yang sekarang duduk diatas ranjangnya.

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang