Menjagamu

691 108 13
                                    

Setelah menghabiskan sarapannya di apartement Rose, Mark langsung pamit pulang karena dia tak bawa baju ganti, dia pamit dan mengatakan akan menjemput Rose agar mereka bisa ke kantor bersama, tapi Rose jelas menolaknya dengan alasan yang tetap sama,  masih tak nyaman dengan karyawan kantor.

Setibanya di rumah, Mark masih harus dihujami banyak pertanyaan.

"setelah manginap disana, kau juga sarapan di apartement Rose?" tanya neneknya penasaran setelah melihat Mark baru saja memasuki rumah.

Mark mengangguk mengiyakan "iyaa kami sarapan bersama"

Nenek dan kakeknya saling lempar pandang, sedangkan ibu dan ayahnya masih terus melempar tatapan ke arah Mark.

Nyonya Raymond bersuara "lain kali kau tak perlu menginap disana!"

Sambil menenteng jas hitamnya, Mark menoleh dengan mata yang disipitkan "kenapa aku tak boleh menginap disana lagi?"

"memangnya apa yang akan dikatakan tetangganya jika kau menginap disana? Mereka akan menuding Rose dan mengatakan bahwa dia bukan perempuan baik-baik yang membiarkan Laki-laki tinggal bersamanya.... Apa kau mau Rose kena masalah lagi?" ujar ibunya sedikit tak suka.

"bukankah kalian mau agar aku menjaganya? Itulah yang aku lakukan karena yang tinggal di apartement itu rata-rata adalah laki-laki" ujarnya melangkah menaiki tangga dengan malas.

"baiklah.... Usahakan jangan biarkan Rose dekat dengan laki-laki lain.... !"

"kenapa?" tanya Mark semakin bingung dengan tingkah keluarganya.

"lakukan saja.... Ini perintah" ujar papanya.

.
.
.
.

"jangan biarkan Rose dekat dengan laki-laki lain!"

Kalimat itu terus saja terngiang di telinga Mark, apa masalahnya kalau Rose dekat dengan laki-laki lain? Kenapa keluarganya begitu sangat peduli pada hal-hal yang seperti itu?

Sejak tiba di kantor, tugas Mark adalah terus mengawasi Rose lewat monitor cctv sambil mengerjakan beberapa berkas yang dibawa tuan Choi ke ruangannya.

"apa anda masih mengawasi perempuan itu sajangnim?" tanya tuan Choi.

Mark mengangguk, dia memberikan berkas yang sudah dia tanda-tangani dan meminta tuan Choi agar memanggil tuan Lee ke ruangannya.

Tuan Lee muncul beberapa saat.

"apa anda memanggil saya?" tuan Lee membungkuk formal.

"apa kau masih mengawasi Rose akhir-akhir ini? Dengan siapa dia dekat?"

Selain mengurusi kebutuhan Mark, tuan Lee juga bertugas memata-matai Rose di kantor.

"aku pikir dia dekat dengan semua karyawan kantor" ujar tuan Lee lagi, kemudian menambahkan "dan.... Aku rasa dia masih berhubungan dengan June, kemarin mereka makan siang diluar bersama"

"makan siang bersama?" Mark menggumam, lalu berpikir sejenak "bisa panggil dia ke ruanganku?"

Tuan Lee bahkan sudah sangat bosan terus memanggil Rose agar datang ke ruangan Mark.

Rose datang dengan wajah kusut, bisa dipastikan dia punya banyak pekerjaan hari ini ketika Mark lagi-lagi harus memintanya datang "apa ada hal penting lagi yang ingin kau bicarakan Mark?"

"apa benar kemarin kau makan siang bersama June?"

Rose masih berdiri di tempatnya kemudian menjawab "ini bukan hal yang penting yang harus dibicarakan di kantor"

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang