kau mengusikku.

743 121 1
                                    

Aku sudah pindah ke rumah setelah membereskan semua barangku di hotel, rasanya seperti.....! Aghhhhhh, rindu.

Pagi itu sebelum aku berangkat kerja, seperti biasa, orang-orang di keluarga ini sibuk di meja makan, adegan yang tidak pernah aku saksikan sebelumnya, disana ada papaku dan juga ibuku, rasanya seperti mimpi.

Tiba-tiba rindu haraboji dan heolmoni yang masih di LA.

Mereka menyapaku hangat pagi ini, dan appa justru melirikku seperti ingin menanyakan hal yang penting.

"Mark......!" ujarnya tiba-tiba.

Aku menoleh, bisa kupastikan bahwa papaku tidak sedang membawa senapan, aku takut dia menggunakannya karena dilihat dari ekspresinya, sepertinya dia serius ingin menanyakan sesuatu.

"asa apa?" tanyaku pelan.

"aku dengar kemarin ada insiden di kantor..??" ujarnya sambil mengoles coklat pada rotinya.

Aku mengedipkan mataku 4 kali lebih cepat, kemudian melempar pandang ke arah eomma yang sepertinya pura-pura tidak mendengar, aku masih belum paham.

"insiden apa?" tanyaku bingung.

Appa mulai memakan rotinya sambil melirik padaku "aku dengar kemarin siang, restoran di kantormu dikosongkan? Kau menyuruh semua karyawan keluar, itu artinya kau melarang mereka makan siang?" ujarnya tanpa basa-basi.

Ohhh itu, tunggu........ Bagaimana bisa dia tahu?? Wahhh, sepertinya ada sesuatu yang aneh... Apa papaku punya mata-mata di kantor? Bagaimana biaa dia tahu tentang kejadian kemarin?

"aku dengar kau mengosonkan restoran hanya karena seorang perempuan? Wahhh, bagaimana bisa kau melakukan itu dihari pertama kau jadi CEO??" ujar papa lagi.

Kali ini aku benar-benar terkejut, perempuan yang papa maksud itu jelas adalah Rose, bagaimana caranya aku menjelaskan ini?  "aku tak bermaksud mengosonkan restoran hanya karena dia...... Ada insiden kecil dan Aku tak sengaja bertabrakan dengannya dan dia menumpahkan makanan ke kemejaku, semua karyawan memperhatikan kami dan itu membuatku tak nyaman, jadi aku menyuruh mereka semua untuk keluar......"

"siapa perempuan itu? Bagaimana bisa dia mengambil perhatianmu?" tanya ibuku juga.

"Rose... " ujarku tak bersemangat.

Ibuku mengerutkan keningnya bingung "Rose??" tanyanya "siapa Rose??"

Aku juga sama terkejutnya, bagaimana bisa ibuku tak mengenal Rose? "eomma.... Kau tak mengenalnya?? Gadis yang tinggal bersama haraboji dan heolmoni di Honam, perempuan yang ikut bersama kita makan malam beberapa waktu yang lalu"

"aaaaaaahhhhhh" ibuku dan papaku mulai mengangguk paham "Park Chaeyoung......." ujar mereka bersamaan.

Aku mengangguk, inicial C dalam arti kata Chaeyoung... Sampai sekarang aku masih bingung,  bagaimana bisa Park Chaeyoung berakhir dengan nama Rose?

Ibuku menghembuskan napas berat "berhentilah cari masalah dengannya!" ujarnya.

"aku tak mencari masalah dengannya, Dia yang menabrakku"

Ibuku menggeleng "aku tak suka jika kau bertindak masih kekanakan seperti dulu, aku sudah mendengar semua dari heolmoni dan harabojimu, mereka sudah menceritakan semua tingkahmu selama di Honam, kau sering mengganggu Chaeyoung ketika kalian ditinggal berdua di rumah, pelayan sering melapor tingkah kalian...... Ckckkk jadi berhentilah kekanakan mulai dari sekarang!!

Aku yang dengan sangat jelas mendengar itu, menatap ibuku lama, aku menghentikan sarapanku, masih bingung sebenarnya apa yang ibuku bicarakan, aku tidak paham, Rose? Memangnya kapan aku bertingkah kekanakan padanya...?? Memangnya kapan aku cari-cari masalah? Ahhhh dasar.... Jadi selama ini pelayan yang ada di rumah itu memata-matai kami, apa jangan-jangan So-hye ahjumma juga melapor ketika dulu dia melihatku mengangkat Rose keatas ranjang? Wahhhh sulit dipercaya.... Ternyata selama ini mereka hanya sibuk menggosipiku..

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang