Mark dibuat penasaran.

550 107 9
                                    

Hari-hari berlalu.

Kemarin siang, sekeluarga sampai dibuat kesusahan karena Reiyan dan Lori mendadak harus kembali ke LA, sedangkan Shane tak ingin pergi, dia ingin tinggal bersama Mark, akhirnya pertarungan Reiyan dan Shane terjadi di bandara, Shane menangis sesenggukan ketika Reiyan membentaknya bahwa mereka tak boleh tinggal dan harus cepat pergi karena pesawat mereka sebentar lagi akan berangkat.

Mark yang menyaksikan itu hanya menggeleng, yah…jika nanti dia punya anak, maka mungkin dia akan bertindak sama seperti yang dilakukan Raiyan. Shane memeluk Mark sangat erat sebelum pergi siang itu, dan Mark pun sama….sepertinya setelah ini dia akan merindukan Shane lagi

Hal yang paling mengejutkan diantara semua kejadian yang terjadi hari ini adalah Jackson tiba-tiba menelpon, meminta untuk bertemu dengan Mark, Mark sampai tidak percaya bahwa sahabatnya itu memintanya bertemu siang ini.

Saking senangnya, Mark bahkan lupa bahwa dia harus pulang bersama Rose, dan sebelum jam kerja berakhir Mark lebih dulu menghilang dari kantor, dia lupa memberitahu Rose kalau dia akan lebih dulu pulang, atau tidak memberitahu untuk jangan menunggunya di kantor.

Tergesa-gesa Mark pergi begitu saja, melajukan mobilnya langsung ke jalan raya menuju tempat makan yang sudah Jackson pesan lebih dulu.

Mark tiba setelah perjalanan beberapa menit, dia berlari masuk kedalam restoran, menaiki lantai dua, kemudian menatap kesemua meja makan, dia tersenyum lebar ketika mendapati Jackson yang duduk di meja dekat dinding kaca, laki-laki itu melambai ke arah Mark, sedangkan Mark langsung berlari ke arahnya, memeluk laki-laki itu dengan erat.

“aku merindukanmu bro…” ujarnya senang campur haru.

Bertahun-tahun dia tak bertemu dengan Jackson, satu-satunya teman yang dia miliki di sekolah sebelum pindah ke Honam, satu-satunya teman yang ada saat dia ada masalah, sekarang waktu mempertemukan mereka setelah sekian lama.

“aku juga merindukanmu bro, aku dapat kabar kalau kau kembali dari LA, jadi aku menghubungimu karena kebetulan aku dapat libur agar kita bisa bertemu” jawab Jackson masih menepuk punggung Mark dan menyuruhnya untuk duduk.

Terlalu senang hari ini, Mark sampai tak bisa mengatakan apa-apa karena melihat Jackson, senyumnya semakin mengambang saat memperhatikan Jackson secara seksama “wow…..kau serius mendaftar di militer?” tanyanya menunjuk seragam tentara yang sekarang digunakan Jackson.

Jackson mengangguk mantap, dia tertawa lepas kemudian memasang wajah malu-malu “seperti yang kau lihat sekarang, aku anggota militer angkatan darat, dan memutuskan untuk menjaga perdamaian Negara”

Mark ikutan tertawa melihat Jackson seperti ini “kuucapkan selamat Jack…..aku tidak menyangka kalau kau akan masuk militer, dilihat dari masa lalu kita, sepertinya itu tidak akan mungkin…”

Jackson menggeleng pelan “akupun tidak menyangka kalau kau akan menjadi CEO dan mengganti posisi kakekmu, dilihat dari masa lalu kita, kau cocoknya jadi penjahat saja…!! Jadi buronan polisi”

“HYAAAA….” Teriak Mark tak terima, membuat keduanya kembali tertawa karena mengingat masa lalu mereka yang dipenuhi dengan banyaknya masalah, terlalu kelam untuk diingat.

“kau tidak ingin mendaftar juga?” Tanya Jackson pada Mark.

Mark menggeleng dengan cepat “aku tidak mau jadi anggota militer, di keluarga kami, papaku akan menjadi anggota militer terakhir, dan aku tidak mau mengikuti jejaknya, bahkan untuk wajib militer, aku mencoba untuk menghindari itu….harabojiku bahkan mencari cara agar aku tidak ikut, mengurus perusahaan sepertinya lebih penting dibanding apapun”

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang