a story of why I love you (End)

1.1K 131 49
                                    

Tak perlu diragukan lagi, Mark serius ingin membawa Rose ke pulau disebrang sana tanpa memikirkannya matang-matang, ini jelas akan menimbulkan masalah jika Mark benar akan melakukannya besok pagi.
.
.
.
.

Keesokannya, pagi-pagi sekali Mark terbangun dari tidurnya, dia membangunkan Rose setelah memastikan baju mereka yang kemarin sudah kering, lalu setelah itu bersiap untuk meninggalkan penginapan, udaranya sangat mendukung, cerah meskipun terasa masih dingin, setidaknya pagi ini hujan berhenti turun.

Mereka kembali berjalan menyusuri jalanan yang panjang dan setelah tiba di dermaga, beruntung mobil Mark yang terparkir disana tak terseret ombak, sedikit berlari mereka berdua menghampiri mobil itu, berharap semoga mobilnya bersahabat pagi ini.

Mark membuka pintu dan menyalakan mesinnya dengan perasaan cemas, terlalu sial..... mesinnya tak menyala "AHHHHSS WAE........???" teriak Mark memukul stir mobilnya dengan kuat.

Rose yang berada diluar langsung melongo masuk "ada apa?" tanyanya.

"sepertinya mobilku rusak" jawabnya putus asa "kita tinggalkan mobil ini saja..dan tak perlu membawanya keseblah" sambung Mark keluar dari mobil dan membanting pintunya keras dengan perasaan dongkol.

Mereka berdiri diujung dermaga, dari kejauhan Mark bisa melihat sebuah kapal untuk mengangkut kendaraan menghampiri mereka, Mark menjelaskan pada pemiliknya kalau mobil mereka tak perlu diangkut kesebalah, cukup bawa mereka berdua saja.

Mark begitu sangat gugup ketika mereka menaiki kapal itu menunju pulau kecil yang ada disana, dia sangat gugup sambil menggenggam tangan Rose dengan sangat kuat.

"Rose..." ujarnya nyaring.

Rose tak bersuara, dia hanya menoleh, menatap wajah mark yang mendadak sangat gelisah.

"Rose.... apa aku jahat karena telah membawamu lari?"

"tentu tidak Mark....aku tidak akan menyalahkanmu atas apa yang terjadi nanti" Rose ikut mengeratkan tangannya pada Mark "aku hanya ingin bersamamu saja....."

Lautan ini mungkin akan menjadi saksi, meskipun Rose mengatakan bahwa yang dilakukan Mark sekarang adalah atas persetujuannya, tetap saja nama Mark Raymond Tuan sudah tercoroet dimata keluarganya, jelas dia akan menjadi tersangka atas apa yang terjadi.

Setibanya disebrang.

Benar yang dikatakan Mark, pulau ini memang kecil, kita bahkan bisa melihat ujungnya, dan hanya ada beberapa rumah yang terbangun, mereka berjalan dari bibir pantai menuju ke tengah-tengah pulau....rumah yang dimaksud Mark tepat berada ditengahnya.

Setelah melihat Rumah itu dari luar, Mark berbisik sambil melingkarkan lengannya kepinggang perempuan itu "rumah masa depan kita.....aku hanya ingin hidup bersamamu disini"

Rose menatapnya "kau sudah mempersiapkannya"

Mark mengangguk "mmm......, hanya ada namamu dalam pikiranku ketika aku membeli rumah ini, aku tak bisa memikirkan yang lain kecuali kau"

Sudah cukup.....kisah ini terlalu sangat menyedihkan, Rose tak sanggup jika nanti keluarga Mark akan membencinya karena lari dari pernikahan, tapi apapun keputusannya sekarang, dia tetap akan mengikuti Mark apapun yang terjadi.

Hari ini mereka mendapatkan tempat berlindung juga rumah baru dengan fasilitas lengkap, tapi mereka hanya diam saja ketika memasuki rumah, tak tahu apa yang harus dilakukan, tak ada rencana untuk besok bahkan untuk hari selanjutnya, Mark tiba-tiba buntuh total....dia tak bisa memikirkan apaun selain membawa Rose jauh dari Seoul, semoga ini bukanlah tindakan bodoh.

Merasa telah aman?
Tidak...Mark justru semakin gelisah sepanjang hari ini, dia memang berhasil membawa Rose kabur, tapi dia tak yakin mau sampai kapan ini akan berlangsung tanpa ikut campur keluarga mereka, sekarang Mark yakin kalau keluarganya akan menemukannya secepatnya, apalago mobil mereka yang terpaekir di dermaga itu, terlalu mudah ditemukan.

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang