kita bertemu lagi?

849 141 10
                                    

Mark masih saja terus memikirkan banyak hal ketika mengantar Rose pulang, pertemuan yang terlalu mendadak hingga menjadikan mereka seperti orang asing.

Ini seperti pertemuan pertama untuk mereka padahal mereka sudah pernah bertemu sebelumnya.

Bagaimana bisa takdir membawa Mark kembali dan bertemu dengan perempuan itu lebih dari sekali?.

*****

Pagi berganti.

Mark bangun dengan sangat malas lalu meregangkan tubuhnya dan sangat kaget setengah mati mendapati asistennya berdiri di samping kasur.

"a..aa.. Apa yang kau lakukan disini??" ujarnya spontan sambil menutupi tubuhnya dengan selimut menatap heran ke arah assistennya.

Tuan Lee langaung membungkuk formal, sejak tadi dia hanya bisa berdiri di samping kasur sambil menunggui Mark bangun dari tidurnya "hari ini sajangnim harus masuk kerja. Ini sudah pukul 10 pagi" ujarnya sopan.

Mark melirik jam dinding yang tergantung rapi didekat cermin, kemudian kembali melempar pandang ke arah tuan Lee.

"kau bisa menungguku di mobil, aku akan segera turun" ujar Mark bangkit dari ranjang dan segerah melangkah ke kamar mandi.

"sajangnim.... Aku sudah menyiapkan pakaianmu"

"iiyaaa iya.. " sahut Mark dari dalam kamar mandi.

Lama berselang.

Hari ini Mark bersiap ingin berangkat ke kantor, tapi ketika dia berada di depan cermin sambil memakai jasnya, tiba-tiba dia teringat tentang kejadian semalam ketika dia mengantar Rose pulang, dia lupa menanyakan hal yang paling penting.. Iyaa, dia lupa meminta nomor ponsel perempuan itu.

"apa aku memintanya saja pada heolmoni??" gumamnya pada diri sendiri.

"ahhhhsss...aku tidak boleh memintanya pada orang lain... Aku harus memintanya langsung" ujarnya lagi entah pada siapa.

Tuan Choi yang kebetulan juga ikut menjemput Mark pagi ini tersenyum simpul sambil membukakan pintu belakang mobil untuk Mark dan tuan Choi ikut masuk dan duduk diseblahnya, sedangkan tuan Lee menyetir dan hanya mengamati lewat kaca mobil, Mark dan tuan Choi duduk di jok belakang sambil membacakan beberapa agenda yang akan Mark lakukan sepanjang hari ini.

Mark hanya mengangguk, dia tidak banyak bicara, hanya bertanya sekali dua kali tentang apa yang tidak dia pahami, sebenarnya dia masih belum menerima kenyataan bahwa dia akan menanggung beban berat ini.

Setibanya di kantor, beberapa orang-orang penting bawahannya beserta staf dan karyawan menunggu di pintu utama, berjejer rapi sambil membungkuk ketika Mark berjalan melewati pintu dan berlalu ke dalam lift diikuti oleh orang-orang pentingnya itu.

Hari ini adalah hari pertama Mark akan bekerja sebagai sajangnim di perusahaan ini.

Beberapa staf perempuan kini berkumpul di tempat yang sama, mereka semua hanya sibuk membicarakan tentang CEO baru.

"sumpah... Bagaimana bisa ada CEO setampan dia?" sahut Somi yang mulai uring-uringan di meja kerjanya.

Rose menoleh dari meja sebelah "kenapa kau bisa seperti ini lagi Somi? Kau benar-benar tak bisa melihat orang tampan...."

"bagamana bisa aku akan baik-baik saja setelah melihat Mark Reymond Tuan secara langsung? Dia muda, tampan, cerdas dan kaya.... Aku yakin dia bukan manusia.... Dia pasti bukan manusia"

Rose menggeleng sambil merapikan berkasnya yang menumpuk, dia kesal gara-gara Mark yang lewat di divisinya dan membuat staf di divisi ini menjadi kacau, semua orang sibuk bergosip dan membuat pekerjaan jadi tertunda hanya karena Mark lewat?? Ahss sulit dipercaya

A Story Of Why I Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang