Aku lagi koreksi tugas pendahuluan Geologi Dasar 1 saat Jennie buka pintu laboratorium dengan kasar. Aku baru mau protes, saat dia ngomong, "Jisoo, cepetan ke mading jurusan. CEPETEAN!"
"Ha?"
Jennie gregetan sama aku yang kalau pas lagi fokus sama sesuatu suka gak konek, akhirnya nyeret aku keluar dari laboratorium. Turun pake lift dan saat sampai di mading, aku natap Jennie bingung.
"Ada apaan?"
Jennie mendengus kesal. "Lihat yang exchange student, Jisoo."
Aku akhirnya menatap papan pengumuman ini dan kalau aja semester 6 masih boleh ikutan, aku mungkin ikutan. Cuma gregetan Jennie karena aku kayaknya malah mikir kemana-mana dan dia mukul mading dan membuatku terlonjak.
"Jisoo, si Jaehwan kepilih jadi salah satu mahasiswa yang exchange!"
Dulu aku pikir orang yang bilang jantung sesaat berhenti kalo dengar sesuatu yang mengejutkan itu lebay. Namun, sekarang aku mengalaminya sendiri hanya karena dengar itu.
"Jangan becanda!"
"Makanya gue kan suruh lo lihat mading, Jisooji!"
Aku kali ini memfokuskan diri membaca nama-nama yang ada di daftar itu dan benar, ada Jaehwan. Aku diam saja, sementara Jennie mulai ribut aku harus melakukan sesuatu. Aku tidak begitu menyimak sampai tubuhku ditarik ke belakang dan ternyata itu Yeonjung.
"Kakak puas?!" amuknya dan aku diam.
Jennie langsung maksa Yeonjung lepasin aku dan menatapnya galak. "Weh lo! Apa-apaan maba berani sama kakak tingkat?!"
Sebelum mereka berdua berakhir mulai menggunakan kekerasan, aku berada di tengah mereka. "Jennie, stop. Aku kenal dia," lalu aku menatap Yeonjung. "Lalu aku harus apa?"
"Kenapa kakak meribetkan hal yang penting?!" dia menatapku penuh emosi. "Bang Jae sayang sama kakak. Kakak sayang sama bang Jae. Terus kenapa kalian berdua mempersulit sampai begini?!"
Aku baru mau ngomong, Yeonjung udah menyela sembari tangannya menepuk dadanya. "Apa karena gue? Kak, please ya gue udah bilang we can break up anytime if you accept him!"
Yeonjung mengamuk dan Jennie belain aku meski sebenarnya semua yang diomongin Yeonjung benar. Hampir saja bwrdua ini jambak-jambakan kalau gak ada cowok rambut merah datang.
"Duh bosque, dicariin ternyata di sini," dia narik Yeonjung menjauh dari Jennie. "Hard disk gue mana?! Tugas naval gue semua ada di situ."
"Diem lo Alpaca!"
"Weh, itu nama malam. Siang gue namanya Youngmin."
Malah berdua berakhir adu bacot dan pergi begitu saja. Aku laku teringat, Alpaca atau Youngmin ini anak Teknik Perkapalan yang katanya Yeonjung malamnya jadi bartender. Pusing ah, angkatan 2015 kenapa gak ada yang warasnya?
"Jisoo!" aku tidak menghiraukan panggilan Jennie dan jalan balik ke laboratorium. Naik tangga, padahal letaknya laboratorium itu lantai 5 dan ada aja lift.
Karena kalau aku nangis nanti, aku punya alasan.
Terserah kalian berdua, TERSERAH! *ikut emosi baca sudut pandang Jaehwan & Jisoo*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bossa Nova | Jaehwan ✖ Jisoo ✔
FanfictionShe doesn't like younger boy. He likes older girl. [Bossa Nova © 01 Juli 2017]