➖ JISOO

2.4K 576 51
                                    

Aku gak ada ketemu sama Jaehwan lagi setelah kejadian dianterin itu. Iya sih, jurusan secara udah beda dan lagi dia lagi makrab--malam keakraban--yang diadain kampus. Aku jelas ogah ikutan jadi panitian karena alamat gak tidur nantinya karena ngurusin banyak anak.

"Soo, datang dong. Bawain gue kecap," rengek Jennie yang membuatku menghela napas.

Nih anak beneran gak bisa hidup tanpa kecap. Saking gak bisa lepas dari kecap, di tasnya Jennie bukan sedia tisu atau sedia liptint, dia sedia kecap. Heran Taeyong kok tahan ya sama Jennie yang modelan beginian.

"Gak."

"Jisoo! Dateng gak atau ntar gue minta Taeyong kejemin bapak lo!"

"Woi!"

Ujungnya aku datang juga ke tempat makrab tapi rada bengong karena situasinya ricuh. Ini aku udah takut mau nyamperin Jennie karena sampai bang Dongho, bang Jonghyun, bang Minhyun dan bang Minki yang tipe orang anteng sampai barengan turunnya dan teriak buat mengamankan situasi.

"Mbak, ngapain di sini?" suara itu membuatku menoleh dan ternyata Jaehwan.

"Itu ... kenapa?"

"Ah...," Jaehwan tampak bingung mau menjelaskannya, tapi anak-anak yang beberapa aku kenali karena merupakan praktikanku datang dengan wajah gak enak baget. "Kalian gak apa-apa? Ada yang luka gak?"

"Sumpah, itu anak mana sih? Gue gak yakin itu alumni." amuk Daehwi yang membuatku bertanya-tanya.

Ini ada apa sebenarnya?

"Udah, yang bawa mobil sekarang semua nyalain mesin. Evakuasi yang bisa dievakuasi seperti kata bang Jonghyun," Jaehwan ngasih instruksi dan aku tuh bingung. Ini kenapa sih sampe pake acara dievakuasi. Terus aku kaget ditarik sama Jaehwan masuk ke dalam mobil dan baru juga mau ngomong, "mbak, ngapain coba kemari? Neraka dunia juga malah didatengin."

"Tapi...."

"Ntar deh mbak saya jelasin. Oh iya, kunci semua pintunya mbak, saya mau bawain teman-teman saya yang bisa saya bawa."

Pusing aku tuh ada apa dan akhirnya nelpon Jennie. Butuh dua kali percobaan sebelum teleponnya diangkat dan pas diangkat, sekitarnya kedengaran panik. "Soo, jangan datang! Brengsek ini anak-anak Elek nyerangin kita."

Anak Elek ... Elektro? Lah ngapain mereka gangguin makrab kita?

"Jen...."

"Udah ya Soo, gue mau amanin dulu anak-anak cewek TP sama Taeyong. Bye."

Sambungan telepon diputus begitu saja dan aku panik. Apalagi pas pintu diketuk-ketuk oleh orang yang aku tahu itu anak Elektro dan mukanya udah siap mau ngerusakin mobil. Namun, gak lama ada yang nonjok orang itu dan Jaehwan ketok pintu minta kuncinya dibukain. Langsung aku bukain dan beberapa orang berhamburan ke dalam mobil.

"Udah soal barang ntaran aja. Selamatin diri yang penting," Jaehwan pasang sabuk pengaman dan kunci semua pintu dari pintunya. "Udah semua belum nih?"

"Udah pak!" koor enam anak di belakang meski pada sibuk sendiri mau kayak gimana biar bisa ke kursi belakang.

Mobil melaju dan aku tuh langsung nelpon satu orang. Bukan Jennie, Rose atau Lisa, tapi dia. Karena dia pasti tahu hal ini ... dia anak elektro.

"Brengsek! Apaan nelpon gue?!" aku terdiam karena aku dimaki.

"By...."

"Apaan? Kalo gak penting gue tutup!"

Aku bahkan belum ngomong apa-apa tapi sudah ditutup dan bikin aku kesal. Aku dengar dari tadi dipanggilin, tapi aku pura-pura gak denger. Sakit rasanya dibentak sama orang yang kamu sayang, padahal belakangan dihubungi sulit banget.

"Mbak, jangan nangis mbak. Iya anak-anak di belakang mulutnya emang rusak semua," suara Jaehwan yang panik sementara ada yang nyodorin sekotak tisu diantara kami.

Aku diam dan gak mau ambil. Jaehwan ambil dan dia taruh di atas pahaku dan masih nanya apa yang terjadi. Aku gak jawab dan cuma nangis karena kesal.

Aku tidak sadar kalau mobil ini mengarah ke kampus sampai dengar suara Jaehwan, "turun semua! Lapor ke rektor Jungkook kalau makrab kena serang sama siapalah itu."

"Anak Elek pak."

"Iyalah itu, sana kalian laporin!"

6 anak di belakang pada turun dan sisa kita berdua aja di mobil. Dibiarin aja aku nangis sama Jaehwan dan dia gak ngomong apa-apa lagi sampai tatapan kami bertemu.

"Udah puas mbak nangisnya?"

"Gak," sahutku kesal. "Aku masih kesal!"

"Yaudah mbak, nangis aja lagi. Saya diem."

Aku dengernya malah kesal dan lempar kotak tisu di denganku ke kepalanya Jaehwan. "Orang nangis itu dihibur, bukan dibiarin!"

"Ya saya kan gatau mbak nangisnya karena apa? Gimana mau dihibur?"

"Dasar gak peka!"

"Gimana mau peka, tahu masalahnya aja enggak?"

Apaan sih ini? Omongannya jadi absurd begini dan aku lihat ada dua anak yang balik lagi ke mobil dan begitu pintu belakang di buka, "pak Jungkook sama pak Gary bilang langsung otw ke sana. Nih kita balik lagi atau gimana?"

"Balik naik motor aja kalian."

"Bapake, motor kita ada di sana."

Aku bisa melihat Jaehwan hanya menghela napas panjang, tapi dia menjalankan mobilnya. Sebenernya masih kesal, tapi aku juga penasaran apa yang sebenarnya terjadi.

"Ada apaan sih sampai anak Elek buat ricuh?"

"Itu mbak," salah satu anak yang gatau namanya siapa nyahut. "Tadi kita dipaksa kumpul dan mau dihukum padahal kita lagi beres-beres lingkungan sekitar. Terus si Daehwi kan protes, dia hampir mau dipukul sama orang yang ngakunya alumni tapi ditonjok duluan sama Somi dan Samuel."

"Terus itu mbak, komtim Mesin, TP dan TG langsung turun karena anak jurusannya diganggu. Terus ya begitulah mbak," jelas anak lainnya yang bikin aku yang mendengarnya pening.

Orang goblok mana mau cari gara-gara sama komandannya Mesin dan TP? Mbak Luna sama bang Jonghyun muka aja kalem, tapi sekali marah ngeri. Terutama sih Mbak Luna yang merupakan komandan mesin. Berapa banyak tuh anak cowok FT dibuat sujud-sujud di kakinya karena berani ganggu anak-anak cewek jurusannya?

Kenapa sih anak-anak FTEI--terutama anak Elek--ini kayak benci banget sama anak-anak FTTM, FTI sama FTMD?

Saat sampai, sudah banyak orang-orang kampus dan rektor masing-masing fakultas sudah ada di sana. Pak Jungkook rektor FTTM, pak Gary rektor FTI, bu Jihyo rektor FTMD dan pak Seokjin rektornya FTEI.

Aku melihat ada Bobby di deretan anak-anak Elek yang berbuat onar dan nangis lagi.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FTEI: Fakultas Teknik Elektro & Informasi
FTTM: Fakultas Teknik Tambang & Minyak
FTI: Fakultas Teknik Industri
FTMD: Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara

Iyee, aku gak sante ini updatenya. Mau cepetan kelar karena antara mau ngerjain Bijou--daesomuel aqoh--atau Whiplash--youngyeseob--sebelum ini cerita dapat peringkat terus mager selesaikan seperti kemarin nulis Eclipse.

Kalau buka IG aku sih, harusnya udah lihat spoiler sih ya gimana inti ceritanya Bijou, lol.

Bossa Nova | Jaehwan ✖ Jisoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang