^Karena akan ada pelangi setelah hujan, dan akan ada kebahagian setelah kesusahan^
***
Kelahiran kamu kebahagian buat bunda dan ayah, dengan cinta kami berdua kamu terlahir sebagai perempuan paling cantik, tetapi sayang, hingga saat ini kamu besar tanpa kasih sayang seorang ayah. Maafkan bunda Gi, bunda bukan istri dan ibu yang baik. Karena bunda kamu harus hidup tanpa Ayah. Pernikahan Bunda dengan Ayah tidak direstui oleh Orang tua ayah kamu, nenek dan kakek kamu. Jadi kami nikah secara diam-diam diluar kota. Tetapi nak, sehebat-hebatnya kita menyimpan bangkai pasti akan ketahuan juga. Dihari kamu lahir, ayah kamu terpaksa ikut orang tuanya karena saat itu nenek kamu mengancam keselamatan kamu.
"Kenapa nama Gigi, Pelangi Gitaria bun?" Anak kecil berusia 8 tahun itu menanya dengan polos
Bunda sengaja mengasih nama kamu Pelangi gitaria karena pada saat ayah kamu pergi Pelangi dilangit sedang indah-indahnya. Dan menurut bunda akan ada pelangi setelah hujan, dan akan ada kebahagiaan setelah kesusahan. Sekarang kita sama-sama berjuang ya sayang.
......
"Mampus! Baru hari pertama sekolah gue udah kesiangan! Duh mana jam segini pasti macet nih"
Diloniel Pratama, anak tunggal yang sangat amat nakal ini bukan hanya sering berantem atau sebagainya, tetapi perempuan mana yang tidak mau dengan Dilon? Ganteng, putih, mata hazel, rambut berjambul, kumis tipis dan satu lagi yang paling penting!!! Bahwa Diloniel Pratama adalah anak dari Adi Pratama seorang pengusaha bidang Property terbesar di Asia dan Ayahnya adalah Motivator se-Asia. Pepatah bilang, buah Jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. But, Dilon tidak seluruhnya seperti ayahnya. Ayahnya baik hati dan dermawan tetapi Dilon kebalikannya. Dia Playboy akut, suka berantem, balapan dan sejenis lainnya. Sebenarnya Dilon yang dulu tidak begini, Dilon yang dulu adalah seseorang yang baik hati, jangankan berantem seperti sekarang melukai semut pun ia tak tega. Entah kenapa Dilon berubah 100%.
"Woii ssttt... Sssttt..." Dilon memanggil seseorang perempuan yang datang dari arah tempat Fotokopi.
"Gue?" perempuan itu menunjuk dirinya sendiri
"Iya lo, tolong dong bantuin gue masuk kedalam"
"Sorry, gue sibuk nih lo masuk sendiri aja yah!" Perempuan itu meninggalkan Dilon yang masih terengah.
"Yaela mba! Sombong banget, untung can-" Dilon menampar mulutnya "Dih apaan gak cantik ah biasa aja, mana sok banget tuh cewek" "Tapi kalo diliat-liat cantik sih, banget malah" Dilon bicara dalam hati.
.....
"Eh Gi, gue dengar kelas sebelah ada anak baru loh! Ganteng terus kaya juga katanya!!" Qilla bergosip dengan muka yang paling bahagia.
"Serius lo Qill? Aaahh siapa sih orang nya? Namanya siapa?" kini si ratu 'BAPER' ikut-ikutan bergosip, siapa lagi kalau bukan Rachell lee queen. Salah satu sahabat terbaik Gigi.
"Duh siapa ya Chell, hmm duh Dilan pratama, Dolin, atau siapa ya duh lupa gue. Pokonya ada Pratama nya gitu deh belakangnya."
"Diloniel pratama?" Rachell mengucapkan nama Dilon tanpa sadar dan tatapannya menjadi kosong.
"Yappsss Diloniel pratama, pinter juga loh. Eh btw kok lo tau sih? Atau lo udah berubah ya dari Ratu 'Baper' jadi Ratu 'Gosip'. Oh C'mon Ratu 'Gosip' kan gelaran gue Chell" Qilla yang sejak tadi mengoceh panjang x lebar tidak melihat ekspresi Rachell. Yang tadinya semangat, kini menjadi masam. Yang tadi mukanya berdarah, kini menjadi pucat pasih.
"Chell? Are u okay?" Memang diantara mereka bertiga cuma Gigi yang paling peka dengan lingkungan. Uppss ralat, Gigi hanya peka dengan mereka berdua saja, tapi di area sekitarnya Gigi sungguh cuek dan jutek. Maka dari itu gelaran Gigi adalah Ratu 'Jutek'.
"I'm okay hehe, guys gue mau ke toilet nih, duluan yaa bye"
......
"Bangsit!!! Ah damn!" Dilon menendang minuman kalengnya."Kenapa sih Dil?" Gaga mulai risih dengan tingkah laku Dilon sejak keluar main.
Dilon murid pindahan, tetapi Dilon langsung bergabung dengan geng Eza dkk. Sebenarnya Dilon telah lama mengenal Eza, Sergio dan Gaga. Dan Dilon lah yang membentuk geng ini.
"Anju! Bt gue, lo pada tau ga sih? Gue kan kesiangan kan ya, trus ada cewek dari fotokopian belakang dengan pede-nya gue minta tolong dia dong supaya bisa masuk dan ga ketahuan. But, guys!! Dia ga mau bantu gue! Anjir! Sialan banget ga sih tu cewek! Awas aja tu cewek, mampus lo kalo ketemu gue lagi"
"Namanya siapa Dil?" giliran Sergio yang bertanya.
"Mana gue tau lah! Boro-boro gue mau modus kenalan, orang cewek nya aja jutek ga ketulungan" Dilon menyerobot minuman kaleng Sergio.
"Tunggu deh. Dari apa yang lo bilangin tadi, kayaknya gue tau deh siapa orangnya?" Eza menimpal perkataan mereka.
"Siapa?" Dilon, Gio, dan Gaga bertanya serentak.
"Wohooo so sweet banget sih kalian bertiga" Eza memasang muka imutnya.
"Duh cepetan deh Za, jangan banyak basa-basi"
"Pelangi Gitaria! Guys, cewek mana sih yang ga tergila-gila dengan Dilon? 99% cewek di sekolah ini suka sama Dilon. Dan 1% nya sudah pasti Gigi? Kalian tau lah gimana juteknya Gigi? Sudah pasti Gigi ga suka sama Dilon. I'm sure"
"Pelangi gitaria? Who is she?" Dilon mulai kepo, dan Dilon sudah bertekat dalam hati untuk mendapatkan Gigi sebagai bonekanya.
"Perempuan tercantik sekaligus terjutek. Lo hebat kalo bisa taklukin dia bro!" Gaga mengulas senyuman iblis.
"Certainly can" Dilon berkata dengan sombong.
"Dil, Gigi cuma mau dekat dengan satu orang cowok disekolah ini".
"Siapa?"
"Gue" Sergio melipatkan kedua tangan ke dada bidangnya.
"Seriously?"
"Udahla lo liat aja nanti" Eza menepuk pundak Dilon.
![](https://img.wattpad.com/cover/115192233-288-k474603.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Gitaria [SELESAI]
RomanceSiapa sangka Pelangi setelah hujan memisahkan aku dan ayahku? Siapa sangka Pelangi setelah hujan merenggut nyawa seseorang yang berarti untukku? Siapa sangka Pelangi setelah hujan membuat hidupku hancur? Namaku Pelangi Gitaria, just call me Gigi...