"Kalian mau pesan apa? Pesan aja dulu" kata Gigi.
"Iya nih gue udah laper banget" kata Eza.
"Haii semuanyaa!!!" kata Aqillah dengan sangat berantusias. "Gue telat ya?"
"Nggak kok kita juga baru sampai" kata Fanny.
"Sama siapa Qill?" tanya Eza.
"Oh iya kenalin, nih Alex. Pacar gue" Aqillah mengenalkan Alex kepada mereka semua.
"Setelah ini kalian mau kemana?" tanya Alex.
"Eh bisa bicara Indonesia?" tanya mereka kompak.
Alex mengangguk "Ibu saya orang Indonesia, orang jawa"
"Oh, orang jowo toh. Piye kabare mas? Apik?"
"Apik tenan" kata Alex dengan logat inggrisnya yang masih terdengar.
Seketika mereka semua tertawa.
Setelah mereka selesai makan mereka berkeliling melihat keindahan kota Venice. Keindahan kota Venice tidak akan pernah habis, setiap orang yang menginjakan kakinya disini pasti tidak pernah berhenti berdecak kagum.
"YaAmpun Gi sumpah ya Venice itu gak ada tandingannya pantes aja lo betah banget disini" kata Gaga.
"Iya Gi, gue aja rasanya pengen tinggal disini" kata Eza.
"Eh gi biaya hidup disini mahal gak sih?" tanya Fanny.
"Mahal parah sih Fan, air putih aja ya disini 6 euro kalau rupiahnya sekitar seratus ribu gitu"
"Serius lo Gi?" tanya Eza dengan mata melotot.
Gigi mengangguk.
"Gila ya. Untung kita makan tadi di bandarin sama Alex. Thanks ya Lex. Kaya amat lo" kata Eza.
"Yeee lu mah mau nya yang gratisan aja" Sindir Aqillah.
"Eh Gi, bentar deh" kata Gaga yang tiba-tiba berhenti.
"Kenapa?" Tanya Gigi.
"Gue mau klarifikasi sebentar biar jelas"
Sementara yang lain hanya bengong melihat Gaga.
"Kok dari tadi ya kita sampai Bandara, terus kita ke pelabuhan dan kesini naik perahu. Terus ke Apartemen lo yang gue kira kayak apartemen Jakarta dan ternyata bentuknya seperti rumah atau bisa dibilang mirip hotel gitu. Terus ke Apartemen lo kita Jalan kaki, ke restoran Jalan kaki. Ini kita gak sebaiknya naik taxi aja Gi? Jujur nih ya bukannya gue sok atau apa tapi kaki gue pegel banget Gi serius dah" kata Gaga.
"Iya nih Gi, gue juga mau ngomong itu dari tadi, gue pegel nih jalan kaki mulu" kata Eza yang ikut nimbrung.
Gigi, Aqillah dan Alex tertawa mendengar ocehan Gaga dan Eza " Disini mana ada taxi guys, jangankan mobil motor aja gak ada disini. Aksesnya cuma dua jalan kaki atau naik gondola."
"Yaudah kita naik gondola aja, biar gue yang bayar" kata Dilon.
"Nah ini nih, temen gue balik lagi. Ini yang gue senang dari Dilon, dia suka bandar" Kata Eza.
Seharian itu mereka habisi dengan mengelilingi kota Venice.
"Dil?" panggil Aqillah.
"Kenapa Qill?"
"Gue mau tunjukin sesuatu sama lo. Tapi janji ya lo jangan beritahu Gigi"
"Oke."
.........
Hari ini adalah hari bersejarah bagi kota Venice karena tepat hari ini adalah pembukaan festival karnaval topeng. Karnaval topeng ini sudah ada sejak abad pertengahan
Karnaval ini biasanya dimulai dengan arak-arakan keliling kota atau yang disebut La Festa delle Marie. Tidak hanya arak-arakan biasanya juga ada turnamen, pertunjukan musik dan teater di St. Mark's square dan pesta dansa kostum yang disebut Gran Ballo delle Maschere.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Gitaria [SELESAI]
RomanceSiapa sangka Pelangi setelah hujan memisahkan aku dan ayahku? Siapa sangka Pelangi setelah hujan merenggut nyawa seseorang yang berarti untukku? Siapa sangka Pelangi setelah hujan membuat hidupku hancur? Namaku Pelangi Gitaria, just call me Gigi...