23 [Pelangi Gitaria]

321 6 0
                                    


Hari ini mungkin adalah hari yang paling tidak diinginkan oleh Sergio. Tepat hari ini dia harus melihat kedua orang tuanya bercerai. Sebelum dia berangkat ke pengadilan agama. Dia menitipkan Tania kerumah Gigi. Karena apapun yang terjadi dengan orangtuanya nanti Tania tidak boleh tahu. Maka dari itu, Sergio menitipkan Tania dirumah Gigi.

Sergio mengetuk pintu rumah Gigi dan tidak lama dari itu Gigi membukakan pintu. Gigi sudah tahu dari kemarin, Gigi melihat wajah Sergio yang tersenyum. Tetapi senyum kali ini berbeda.

Senyum yang terlihat menyakitkan.

"Iya disini dulu ya sama kak Gigi, nanti abang belikan boneka unicorn kesukaan Tania" Kata Sergio terhadap adiknya.

Tania mengangguk dengan polos. Sergio memeluk adik kesayangannya itu. "My Queen. Kamu gaboleh nangis ya, nurut sama kak Gigi. Jangan buat kak Gigi repot"

"Iya bang, nanti beliin Iya kaset little pony ya" dan dijawab dengan anggukan oleh Sergio.

Sergio melihat kearah Gigi " Titip Tania ya El"

"Iya Gio, kamu yang kuat ya" Gigi memeluk Sergio, menguatkan dia.

Karena saat ini yang dibutuhkan Sergio cuma itu.

......

"Tania mau jalan-jalan gak?" tawar Gigi.

"Enggak kak"

"Tania mau eskrim?"

"Enggak"

"Tania kenapa? Kok mukanya sedih gitu?"

"Papa Iya kemana kak?" tanya Tania dengan polos. "Apa papa benci ya kak sama Iya karena kemarin pas papa pukul mama Iya marah-marah sama papa. Semenjak itu Papa tidak pulang-pulang kerumah Iya"

Gigi terdiam. Dia tidak tahu harus menjawab apa, Tania masih terlalu kecil untuk menghadapi masalah seperti ini.

"Tania, tidak ada seorang ayah atau ibu yang benci dengan anak kandungnya sendiri. Papa Tania sekarang pasti sedang bekerja. Gimana kalau sekarang kita nonton little pony aja yuk dikamar kakak"

Tania mengangguk dan beranjak ke kamar Gigi.

"Kak, kemarin Iya mau masuk kedalam kamar kosong yang ada didepan kamar abang Gio, tapi malah dimarahin. Kakak pernah gak kesana?" tanya Tania sambil memakan eskrimnya.

Gigi mengingat kamar kosong itu, Gigi pernah melakukan hal yang dilakukan oleh Tania. Tetapi Sergio melarangnya. Sebenarnya apa yang ada didalam ruangan itu?

"Enggak sayang. Mungkin ada barang privasinya bang Gio"

.......

Sergio masuk kedalam mobilnya, persidangan telah selesai. Mama dan Papa Sergio sudah resmi bercerai. Itu tandanya dia jadi berangkat ke Singapura dan meninggalkan Gigi disini.

Sergio memijat pelipisnya dia terasa sangat pusing.

"Gio, maafkan mama" kata Mama Sergio yang duduk disampingnya.

"Ma, bagi Gio mama itu adalah ibu yang terhebat, jangan pernah menyalahkan diri mama sendiri atas Permasalahan ini."

"Masalah kita pindah ke Singapur?" Tanya mama Sergio.

Sergio menghela nafasnya "Iya Ma, kita semua akan pindah ke Singapur. Tapi ma, tolong jangan beritahu Pelangi dulu"

"Kalau kamu berat, kamu boleh tetap stay disini. Lagi pula kamu masih bisa menjenguk mama dan Tania disana"

Sergio menggelengkan kepalanya kuat. Tidak mungkin dia membiarkan mamanya dan Tania hanya berdua saja di negara orang.

"Nggak ma, Gio akan ikut dengan mama."

Pelangi Gitaria [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang