Pelangi Gitaria [SELESAI]

25 [Pelangi Gitaria]

Diloniel Pratama

Pelangi Gitaria

Salam hangat dari Diloniel Pratama dan Pelangi Gitaria❤

^Percayalah, khawatir itu artinya sayang^

***

"Dil gue cabut duluan ya?" kata Eza.

"Cepat banget, mau kemana lo?"

"Ada urusan gue"

"Gue juga cabut deh Dil" Kata Gaga ikut-ikutan. "Gue mau jalan ntar sama Kayla".

"Masih lo sama gadis mannequin itu?" Tanya Eza heran dan hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Gaga.

"Tumben banget lo Ga betah dengan satu cewek mana ceweknya model begituan lagi"

"Masalah hati siapa yang tahu?" jawab Gaga dan meninggalkan mereka. Tidak lama dari itu Eza juga pulang, sekarang hanya tinggal Dilon dan Rachel berdua.

Perkataan Gaga barusan benar, kita semua tidak ada yang tahu dengan apa yang hati kita tuju. Semua sudah ada skenarionya dan kita tinggal menjalankan saja. Seperti Dilon dan Gigi, awalnya Dilon hanya terobsesi dengan Gigi tapi pada akhirnya, takdir menunjukan caranya dengan menyatukan mereka berdua.

Dilon dan Rachell terlihat canggung "Aku pulang ya Dil" akhirnya Rachell memberanikan diri untuk bicara duluan.

Dilon menatap mata Rachell lekat-lekat ada terasa sesak didadanya entah karena apa. "Gue anter ya?" tawar Dilon.

Rachell tersenyum tulus kearah Dilon "Aku bisa sendiri kok"

Dilon menggeleng kuat, dia semakin menatap perempuan cantik didepannya ini.

Dilon sudah tidak bisa menahan dirinya lagi, dia memeluk Rachell dengan begitu erat dan Rachell membalas pelukan dari Dilon, wangi maskulin tubuh Dilon masih sama seperti dulu.

"Gue gak mau ninggalin lo sendiri, gue gak mau lihat lo tersakiti" kata Dilon sambil memeluk Rachell dengan erat.

Rachell menutup mulutnya katup-katup, dia mati-matian menahan agar dia tidak menangis didepan Dilon, tapi rasa sesak didadanya semakin terasa dan akhirnya cairan bening itu lolos dari mata Rachell.