"-Past is past, and future is my goals"
_________________
Setelah kejadian semalam aku tak berani menatap mas imam saat sarapan bersama. Aku hanya menunduk sambil menyuap sarapanku.
"Raa..hari ini saya antar kamu ke kantor yaa? Sekalian kan arah kantor kita sama"
Syukurlah mas imam memulai pembicaraan duluan. Aku mendongkak kan kepalaku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
❄❄❄
Setelah sampai didepan kantor, aku menyalami tangan mas imam dan keluar dari mobil. Aku melihat mobil mas imam melaju sampai tidak kelihatan.
"Good Morning pengantin baru..gimana malam pertamanya? Sukses kan?"
Aku menghela nafas kasar. Siapa lagi yang akan bertanya hal semacam ini kalau bukan araa. Disentuh mas imam saja aku menamparnya.
"Gak. Resepsi aku tinggal sehari. Jgn lupa dateng"
Aku berlalu meninggalkan ara dengan wajah kesalnya. Sesampainya aku ruangan kerja, aku melihat amplop warna merah dimejaku.
Dengan modal penasaran, aku membuka amplop merah itu, isinya hanya selembar surat dengan lembaran berwarna biru.
Aku kembali Tuan Putri.
Tunggu aku manis.
Frdn-
Setelah aku membaca surat misterius itu, aku hanya mengedikkan bahu tak acuh dan menaruh lembaran surat itu kembali ke meja.
Drtt...
Drtt..
Tanda pesan masuk, aku merogoh ponselku dari tas ransel kesayanganku. Ternyata pesan dari mas imam.
From : Jodoh Nextdoor
Assalamu'alaikum iscan (Istri Cantik) jangan lupa sarapan.
To: Jodoh Nextdoor
Wa'alaikumussalam. Ya
From : Jodoh Nextdoor
Exspresi aku rindu kamu iscan 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tersenyum membaca pesan terakhir mas imam. Dia rindu? Haha ada2 saja, mencintaiku saja tidak, apalagi rindu.
.
.
.tbc😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Nextdoor
Espiritual[T A M A T] Menikah dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita, lalu menggapai apa yang namanya sakinah adalah impian semua orang. Namun itu adalah hal yang mungkin saja terjadi atau mungkin saja tidak. Namun mencintai orang yang sudah kita n...
