🍬Khawatir

4.8K 321 3
                                    

"-Saat ini, Allah telah meniupkan rasa khawatir beserta rindu ini hanya untuk kamu. Kamu, iya kamu. Siapa lagi jika bukan kekasih halal ku.

[Imam]

______________________

Imam Pov

Aku memutar balik mobil ini dengan kasar. Sungguh, aku benar-benar frustasi dengan perkataan kamu pagi ini.

Dan itu benar-benar merusak nafsu sarapanku. Selama diperjalanan, tak henti-henti nya aku beristigfar. Memohon perlindungan dan ketenangan pada Rabb ku.

Pikiranku terus tertuju pada kamu, bagaimana perasaanmu sekarang, dimana kamu sekarang.

Aku semakin dibuat gila dengan keadaan ini "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk".

Jalan ke arah rumah macet karena ada kendaraan yang tabrakan. Aku kembali mendo'akan keselamatan mu.

Karena aku yakin, sekuat-kuat dan setinggi-tingginya jarak dinding penghalang, do'a yang akan meroboh kan.

Aku menekan panggilan untuk mu, namun yang mengangkat bukan kamu melainkan zia sahabat mu.

Aku menanyakan keberadaanmu pada zia, namun katanya kamu meninggalkan hp kamu dirumhanha dan dia juga tidak tahu kamu kamu pergi kemana.

Dia hanya memberi tahuku bahwa kamu pergi menemui seseorang di masa lalu kamu.

Aku marah pada diriku sendiri, seharusnya aku tak berbicara kasar padamu pagi tadi.

Aku coba mencarimu disetiap cafe dan restaurant, namun hasilnya percuma, kamu tidak ku temukan sama sekali.

Drtt..

Drtt..

Aku merogoh ponselku dari dalam kantung jas kantor.

From : Zia

Coba cari di Kedai Solah dekat Gremedia.

Aku melanjukan mobil dengan kecepatan penuh agar secepatnya aku sampai di tempat yang di maksud zia.

Setelah sampai disana aku tidak menemukan keberadaanmu, aku berlari mencarimu disekitar kedai dan aku lihat seseorang pria memasukkan seorang gadis kedalam mobil. Dan feeling aku sangat kuat dan yakin bahwa gadis itu adalah kamu.

Mobil itu melanju dengan kecepatan yang lumayan tinggi hingga aku tak bisa mengejarnya.

Aku berbalik mencari mobilku yang berada cukup jauh dari lokasi itu. Dengan perasaan khawatir yang luar biasa, aku menelpon polisi untuk bisa melacak keberadaan mobil yang membawamu pergi.

Pria itu membawamu ke Pelabuhan Lembar. Menurut pengamatan polisi, sepertinya pria itu akan membawamu ke Gili Trawangan. Setelah mengacak lokasi pria yang membawamu, kami akhirnya menemukan lokasinya dan polisi juga langsung terjun membuat siasat.

Brakk..

Aku mendobrak pintu kamar itu setelah mendengar teriakanmu. Darah ku rasanya berhenti mengalir setelah melihat keadaanmu yang sudah tidak lagi mengenakan jilbab, tangan dan kaki yang diikat.

Aku berlari ke arahmu setelah polisi juga berlari menangkap pria yang aku tahu dari zia bernama gio itu.

Dengan hati-hati aku membuka ikatan tangan dan kakimu. Lalu..
Aku hanya bisa menganga lalu tersenyum dipundakmu. Kamu memelukku, bahkan dengan erat sekali. Seolah-olah kamu kamu tak mau ditinggal lagi.

"Kamu gak apa-apa kan raa?"

"Maafin zahra"

Hiks..

Hiks..

Kamu menangis dipundakku, dan yang aku lakukan hanya mengelus rambut pajangmu yang indah terurai.
.
.
.
.
.tbc😆
Maaf hari ini update satu part. Soalnya ini aja aku baru pulang sekolah, mau nyelesain eps terakhir drakor ruler dulu hihi😆

Jangan lupa vote dan comment guys, karena vote dan koment kalian adalah semangat aku😄

🍃Happy Reading




Jodoh NextdoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang