☾01☽ Meet Again

1.9K 205 64
                                    

“Ternyata beneran kamu.”

Sebuah suara mengejutkan Chiara dari arah samping. Gadis itu instan menoleh dan terkejut melihat sosok Erland berdiri di dekatnya. Matanya mengerjap cepat. Meski tahu mereka satu kampus, Chiara tak mengira akan berapapasan dengan Erland mengingat mereka berada di fakultas yang berbeda.

“Aku pernah lihat kamu sekilas di lapangan pas paper mob. Aku kira aku salah lihat karena gak tahu kamu kuliah di sini juga, tapi ternyata beneran kamu.”

“Oh ... hai,” ujar Chiara canggung.

Jelas saja Erland tak tahu mereka kuliah di kampus yang sama. Erland diterima lewat jalur SNMPTN, namanya terpampang di mading sekolah bersama siswa lain yang diterima lewat jalur yang sama. Sedangkan Chiara lulus lewat jalur SBMPTN yang diumumkan jauh setelah upacara kelulusan sekolah, dan mereka tidak sedekat itu untuk saling berbagi kabar perihal kelanjutan studi mereka.

“Kamu gak ada kabar sama sekali sejak lulus. Tahunya kita satu kampus,” kata Erland yang lagi-lagi hanya direspon oleh senyum canggung Chiara.

“Kamu ambil jurusan apa?”

“Sastra Prancis. Kalau kamu?” tanya Chiara memberanikan diri bertanya balik meski dia sudah tahu jawabannya.

“Geografi.”

Chiara hanya menggumamkan oh pelan. Untunglah suara abang-abang fotocopy menyela percakapan mereka. Chiara buru-buru mengeluarkan uang lima ribu untuk membayarnya dan mengambil kertas hasil fotocopynya. Ia menatap Erland lagi dan ragu-ragu berucap, “Aku duluan ya, masih ada kelas soalnya.”

“Oke.” Erland tersenyum melepasnya.

Sebelum Chiara benar-benar pergi, Erland bertanya untuk yang terakhir kali. “Nomor kamu masih yang dulu?”

“Ah, iya.” Chiara mengangguk bingung, lalu diteriaki oleh temannya yang menunggu di atas motor.

Erland menatap sosok gadis itu sampai tak terlihat lagi. Setelah itu barulah menyerahkan dokumen yang hendak difotocopy.

Hari itu adalah pertemuan pertama mereka sejak acara kelulusan, tiga bulan sejak masuk kuliah. Erland pernah mencari tahu soal Chiara di media sosial, tetapi ia tidak menemukan apa-apa.

Sepulang dari sana Erland kembali ke kosnya dan langsung mencari nomor Chiara di grup kelas yang telah ia bisukan. Sayangnya nama Chiara tidak ada di sana. Rupanya gadis itu sudah lama keluar dari grup obrolan. Erland seketika mendesah kecewa. Dia mengganti ponselnya begitu masuk kuliah, karenanya masih banyak nomor teman-temannya yang belum dia simpan ulang.

Tak mau menyerah, Erland beralih membuka aplikasi instagram dan mencari nama Chiara. Meski sudah tahu, ia tetap kecewa saat melihat akun Chiara masih kosong melompong seperti sebelumnya. Sama seperti dirinya, Chiara pun tampaknya tak begitu sering menggunakan media sosial.

“Gak berubah dari dulu,” gumam Erland. Meski tak melihat tanda-tanda aktivitas di akun Chiara, dia tetap mengirimkan pesan untuk meminta nomor gadis itu.

Tiga hari kemudian dia baru mendapat balasannya. Untungnya Chiara langsung memberi nomornya tanpa bertanya-tanya. Senyun Erland terbit seketika.

“Kenapa lo tiba-tiba senyum sendiri?” tanya Samudra. Menarik kesadaran Erland kembali ke dunia nyata.

“Dapat chat dari cewek ya?” tuding Wizar dengan tatapan menyelidik.

BelamourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang