(Namakamu) menghentikan langkah kakinya, saat mendengar sebuah percakapan serius di dalam ruang BK. Percakapan tersebut, rupanya berasal dari mulut tiga lelaki yang tentu saja berbeda jarak usianya. Dua di antara mereka hampir sebaya, dan satu lagi, terbilang bapak-bapak.
Berhenti dan sembunyi di balik dinding adalah hal yang baik, demi menguping pembicaraan antara ketiga lelaki itu. Dengan seksama, (Namakamu) memasang telinganya, mengamati ucapan demi ucapan yang mereka lontarkan. Banyak pro dan kontra di sana, termasuk jenis-jenis pembelaan. Namun sepertinya, kasus ini dititik beratkan pada satu murid yang terkenal badung. Jangan ditanya lagi siapakah orangnya, tentu saja Iqbaal. Akupun sampai bosan menulis namanya.
"Bapak heran, harus beri kamu pelajaran seperti apalagi, Iqbaal. Bukannya membaik, malah kelakuan kamu ini semakin memburuk saja," pria yang tertera badge nama Broto di bajunya itu, melanjutkan pembicaraan mereka.
"Lho, Pak! Saya udah bilang, kalau muka saya ini dibuat babak belur sama dia!" Iqbaal tak terima, dirinya menjadi pelaku utama pelanggaran di sini. Ia-pun menunjuk ke arah lelaki di kirinya.
- DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN -
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Senior Playboy • IDR
Teen FictionSUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual m...
