~Hinata POV~
"Ugh!! Mereka benar-benar menyebalkan. Terutama si Uchiha!" Gerutu Sakura kesal. Sekarang kami sedang berjalan ke mansion untuk pulang. Kenapa Sakura marah-marah? Karena dari tadi di sekolah, dia dan si Uchiha Sasuke itu adu mulut. Kami juga sih. Tapi yang paling kesal Sakura. Dia memang memiliki sifat cepat marah, dan tidak sabaran. Sementara Sakura berapi-api, si Uchiha hanya menjawab dengan tenang dan dingin. Dan yang memperburuk keadaan adalah, Naruto tidak sengaja -atau sengaja?- menjatuhkan white frappe milik Sakura. Lebih tepatnya minuman favorit Sakura. Makin marah deh tuh anak.
"Iya juga. Mereka semua benar-benar menyebalkan. Apalagi menggoda Ino seperti tadi." Timpal Temari. Ino hanya tersenyum malu, "maaf ya, aku mudah terbawa begitu,"
Sakura memutar kedua bola matanya, "tapi lain kali jangan. Mereka itu musuh kita!"
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku. "Sejak kapan?" Tanyaku.
Kelima sahabatku langsung menatapku. "Ya sejak mereka menginjakkan kaki mereka ke Konoha High!" Seru TenTen berapi-api.
"Tentang itu, katanya Oto High, sekolah asal mereka, kepala sekolah nya adalah mantan criminal kelas S." Kataku. Semuanya menatapku dengan penasaran, "yang benar?" Tanya Karin.
"Uhm. Baru ketahuan sekarang. Mungkin karena itu mereka pindah." Kataku.
"Iya juga ya," kata Temari. "Mungkin itu buruk bagi keluarga mereka. Terutama keluarga Hyuuga dan Uchiha. Juga Uzumaki. Eh, semuanya mungkin."
Kami hanya mengangguk-angguk mengerti. "Aku tidak peduli! Mereka tetap menyebalkan." Kata Sakura.
"Memang. Terutama sepupuku, Naruto. Dia ribut sekali. Suigetsu juga sama saja." Komentar Karin.
"Yep. Dan si Shikamaru itu, selalu bilang 'merepotkan'. Semuanya merepotkan bagi dia. Aku saja bingung kenapa mereka bilang kalau Shikamaru itu pintar!" Timpal Temari.
"Dan si Sai itu. Sudah tadi menggodaku, senyumnya juga palsu. Aneh!" Kata Ino ikut-ikutan.
"Dan sepupumu itu, Hina-chan! Si Neji, sangat-sangat sombong! Selalu merasa paling benar!" Seru TenTen kesal. Oke, sepertinya sekarang sedang sesi mengeluarkan Isi hati tentang cowok-cowok baru itu.
"Dan yang paling menyebalkan adalah SASUKE UCHIHA!! Ugh, dia itu sangat arogan, lebih buruk dari Neji. Dia itu sok cool!" Geram Sakura sambil menunjuk udara. Aku hanya menepuk pundaknya, "sabar ya, keluar kan semuanya!"
Dan jadi lah, berkat perkataanku, Sakura mengomel tentang si Uchiha sepanjang perjalanan pulang. "Dia benar-benar bukan tipeku!" Omelnya.
"Bagus lah kalau bukan. Aku juga ogah kalau punya pacar sepertimu." Dan kami berenam langsung membeku begitu mendengar suara itu. Astaga!! Walaupun baru beberapa jam mendengarnya tetap saja kami tahu itu suara siapa. Uchiha Sasuke!! Sakura membalikkan badan dengan cepat, sangat cepat, begitu juga kami, dan menemukan keenam murid baru dan juga merupakan geng yang baru kami pandu. Dan ekspresi Sasuke masih sama, dingin. Oh, poor Sakura-chan.
"S-sasuke?!" Seru temanku, yang berambut sewarna dengan sakura, dengan shock. Sakura tiba-tiba terlihat seperti seorang anak yang kedapatan memakan banyak permen oleh ibunya.
"Hn," hanya itu respon si Uchiha.
"K-kenapa-?"
"Mansion kami itu disebelah mansion kalian, tahu!" Kata Naruto. Ekspresinya seperti menahan amarah.
"Oh...." Hanya itu yang bisa kukatakan.
"Kok kalian tidak memberi tahu?" Tanya Karin akhirnya. Naruto mendengus sebelum menjawab, "apa harus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [sasusaku] ✅
FanfictionHaruno Sakura, pemimpin geng Bad Girls di Konoha High. Punya reputasi buruk. Sering membolos, pergi ke club, hobi menghajar orang. Satu-satunya hal yang membuat nya dan anggota geng-nya tidak dikeluarkan dari Konoha High adalah karena otak mereka sa...