~Sasuke POV~
Aku menarik, koreksi, yang benar menyeret Sakura yang sudah setengah mabuk. Gadis ini tidak meracau, untungnya tidak. Tapi dia tertawa aneh seperti seorang fangirl. Oke, mungkin itu juga masuk kategori meracau. "Sasuke~"
"Apa?" Tanyaku datar. Dia berhenti berjalan, "gendong~"
"..." Apa?! Dia pikir dia siapa?? "Tidak mau."
Sakura mengerucutkan bibirnya dan itu membuat wajah cantik nya jadi imut. Oh, apa yang kukatakan? Lupakan saja. "Kalau tidak mau gendong, tidak mau jalan~"
"Aku tidak peduli. Kau pulang saja sendiri."
"Ih, Sasuke~" dia menarik-narik ujung lengan jaketku. "Aku mau di gendong! Kalau tidak, aku akan menjerit!"
Astaga!! Kalau orang lain malah menjerit kalau di gendong, ini? Ada-ada saja. Tanpa berkata-kata, aku meletakkan satu tanganku di punggungnya dan satu lagi di bawah lututnya lalu mengangkat nya. "Sudah kan? Diam lah. Kau ini menyebalkan."
Sakura tertawa ala fangirl dan mengalungkan kedua tangannya di leherku. Apa lagi ini?? Hhh, sudah lah. Tanpa berkata apa-apa lagi, aku berjalan kembali menuju mobilku. Sikapnya benar-benar berubah kalau sudah mabuk. Mengerikan.
Ketika beberapa langkah lagi sampai di mobil, "Sasuke~"
"Apa lagi?" Tanyaku jengkel.
"Aku mau muntah."
Secepat kilat kuturunkan gadis itu. "Jangan sekarang. Ayo!" Kataku sambil menarik nya ke tempat sampah terdekat. "Nah, muntah saja disini."
Sakura menunduk dan mengeluarkan semua isi perutnya. Berapa gelas sih yang dia minum? Secara reflek, aku mengelus pelan punggungnya. Ya ampun, dia ini....
"Sudah?" Tanyaku sambil mengulurkan sapu tangan milikku kepadanya ketika dia mengangkat kepalanya.
Sakura mengambil sapu tanganku kemudian mengelap mulutnya. "Sudah." Tiba-tiba Angin bertiup lumayan kencang dan gadis itu menggigil. Menyingkirkan kenyataan kalau dia adalah musuhku(?), aku membuka jaketku dan meletakkannya di bahu gadis itu, "pakailah." Perintahku.
Sakura mengangguk dan memakai nya. "Kau mau di gendong lagi?" Tanyaku.
"Mau!! Mau!" Pekiknya.
Ekspresiku: -_-'
Aku menggendong nya lagi dan memasukkannya ke kursi penumpang. Setelah itu aku sendiri masuk ke mobil dan menyalakannya.
Setelah beberapa saat mobil berjalan, terdengar dengkuran halus dari sampingku. Aku menoleh dan mendapati Sakura tertidur dengan kepalanya tersender di jendela. "Kau..." Gumamku sambil merapikan beberapa helai rambut yang menghalangi wajahnya, "menyebalkan."
~•~•~
~Ino POV~
Aku membuka mataku dengan malas dan menoleh ke arah jam dinding yang tergantung manis di kamarku Ya ampun, kenapa aku terbangun jam enam pagi? Ini kan hari Sabtu. Mau tidur juga sudah tidak bisa, padahal semalam sampai rumah hampir jam satu pagi.
Apa aku lari pagi saja?
Aku segera berdiri dan masuk ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu aku memakai kaos dan melapisinya dengan hoodie disertai dengan celana training.
Dengan berjingkat-jingkat, aku keluar kamar dan menuruni tangga mansion. Sepertinya belum ada yang bangun. Bagus. Untungnya aku punya kunci serep pintu depan.
Setelah lima menit penuh perjuangan, akhirnya sekarang aku sudah berada di taman dan sedang bersiap untuk lari pagi. "Ino?" Senyumku tumbuh saat melihat siapa yang memanggil. Sai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl [sasusaku] ✅
FanfictionHaruno Sakura, pemimpin geng Bad Girls di Konoha High. Punya reputasi buruk. Sering membolos, pergi ke club, hobi menghajar orang. Satu-satunya hal yang membuat nya dan anggota geng-nya tidak dikeluarkan dari Konoha High adalah karena otak mereka sa...