Epilogue

6.1K 273 14
                                    

Wahahaha akhirnya update jg!! Kulelah menulis epilog nya. Susah bet. Tp gpp deh.
Silakan dibaca! Happy Reading and Don't forget to vote and comment.

I don't care if you're not a prince
Just be mine
~Happily Ever After by Red Velvet~

~•SasuSaku•~

~Sakura's POV~

"Tisu mana tisu..." Isak Ino yang berasa disebelahku. Dasar cengeng.

Aku mengeluarkan sekotak tisu dan memberikannya ke Ino. "Cengeng. Make up-mu luntur tuh."

Ino mengelap bagian matanya dengan hati-hati. "Hiks...."

-_- "jangan begitu ah. Nanti kalau Hinata melihatmu nangis, dia ikut nangis. Terus nanti make up-nya hancur, terus akhirnya pernikahannya ditunda." Omelku.

Yep. Pernikahan. Kami sedang melihat upacara pernikahan Naruto dan Hinata. Dan Ino menangis terharu dari tadi.

"Sekarang, kalian sudah menjadi sepasang suami istri. Uzumaki Naruto dan Uzumaki Hinata." Tutup sang pastor.

"Udah? Tidak ada kata-kata 'kalian boleh berciuman'?" Kata Sai.

Ya Tuhan, kenapa aku harus berdiri di sebelahnya. Bukannya menenangkan Ino, Sai malah lebih mementingkan adegan ciuman di pernikahan sahabatnya?!

Ino menutup mulutnya untuk menahan tawa dan memukul lengan Sai.

Aku menatap Sai dengan tatapan tajam, "kau gila." Bisikku.

Semua tamu senyam-senyum tidak jelas sementara Naruto, Hinata, Dan sang pastor berdiri canggung. Aku tahu dalam hati Naruto menyumpahi Sai.

Mereka tidak berubah.

"ekhem, baiklah, sekarang kalian boleh berciuman." akhirnya sang pastor bersuara.

Dan seperti yang sudah kalian baca. Mereka berciuman. Lain kali kalau datang ke pernikahan, ingatkan aku agar tidak duduk bersama Ino dan Sai.

~~~

"Selamat ya, kalian berdua." kataku sambil memeluk keduanya.

"Terimakasih Sakura-chan!" Naruto tersenyum lebar seperti anak kecil.

Hinata tersenyum, "cepat menyusul kami yah!"

Aku memasang ekspresi pura-pura tersinggung. "Jahat sekali kau, Hina-chan!"

Kami berdua tertawa. Sebelum aku sempat mengatakan sesuatu, Ino menerobos dan mendorongku main-main, "hey, Jidat, kau lama sekali bilang selamat. Geser, aku dan Sai juga mau bilang."

"Ino-pig." gumamku kesal.

"Billboard brow." balasnya sambil menjulurkan lidahnya.

"Hahaha, kalau begini, aku jadi teringat masa-masa kita SMA dulu." Sai tertawa.

Naruto mengangguk setuju, "iya. Sayang sekali yang lain sibuk dan tidak bisa datang."

Bad Girl [sasusaku] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang