De Facto

2K 358 73
                                    

➡ Lieblichsten Fehler ⬅

Restoran Italy adalah pilihan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Restoran Italy adalah pilihan mereka. Ditemani dengan sepiring bistecca alla fiorentina dan segelas anggur merah Chianti, gadis itu makan dengan tenang.

"Kudengar kalian akan menikah." Kyungsoo membuka suara, memandang Suzy dengan tatapan tenang andalannya.

Gadis itu berdeham, mengiris pelan steak dari daging sapi Chianina yang terkenal lezat tersebut. "Hanya omong kosong. Tidak perlu dibahas." jawab sang gadis acuh.

Pria itu menarik sudut bibirnya membentuk senyum tipis. Kembali menyantap hidangan mewah yang mereka pilih.

"Kurasa Sehun akan sedih, saat mendengar bahwa ajakannya hanya omong kosong bagimu."

Suzy menghentikan kunyahannya, menatap lurus kearah Kyungsoo yang asik mengunyah makanan.

"Kau masih menyukaiku?" Pertanyaan retoris keluar dari bibir Suzy. Tanpa dijawab pun ia sudah tahu jawabannya hanya dengan melihat dari gesture pria yang terkenal akan kedewasaannya ini.

"Kau tahu aku adalah tunangan sepupumu, jadi lupakan perasaanmu selagi aku masih menganggapmu sebagai oppa."

Suzy meletakkan pisau dan garpunya disamping piring, mengambil tas tangan sebelum bangkit berdiri, "Terima kasih untuk makan malamnya, oppa." ucap Suzy kemudian tanpa menatap Kyungsoo yang memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi.

Meninggalkan pria itu yang menatap kosong makanan Suzy yang tersisa banyak. Bahkan gadis itu hanya makan beberapa potong.

♡♡♡

Suzy menyandarkan tubuh disamping mobil. Sebatang rokok terapit diantara jari telunjuk dan tengah miliknya. Kepulan asap rokok menguar dari dua belah bibir yang membulat. Membuat sedikit rasa stres dikepala ikut menguap bersama gas beracun yang keluar dari mulutnya.

Mata itu terbuka, menyerukan sebuah nama tatkala ia menangkap seseorang yang dikenal keluar dari sebuah mobil sport.

"Tae!"

Melempar batang rokoknya sembari berlari menuju pria yang ia panggil Tae, Kim Taehyung lebih tepatnya. Melompat kedalam pelukan Taehyung yang seketika menahan kakinya yang melingkar dipinggang pria itu.

Taehyung mengaduh, "Kau pasti kesepian lagi." tutur sang pria yang dibalas Suzy dengan anggukkan kepala.

"Pacarmu tidak menginapkan?" bisik gadis itu tepat ditelinga Taehyung.

"Jangan mulai lagi."

"Hanya malam ini. Ayolah." bujuk Suzy yang sengaja menggoyangkan tubuh dalam dekapan Taehyung, hingga membuat pria itu sedikit limbung.

"Baiklah. Baiklah. Sekarang turun, kau berat."

"Enak saja. Aku tidak berat!" protes Suzy yang segera turun dan berlalu menuju lift yang tersedia di basement apartemen sang pria.

Lieblichsten FehlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang