La Nature De L'amour

2.1K 354 103
                                    

Lieblichsten Fehler ⬅

"Seperti bunga yang mekar di musim semi, sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seperti bunga yang mekar di musim semi, sangat indah. Begitupula saat pertama kali aku melihatmu, ada keindahan yang sulit kulukiskan"

♡♡♡

Sehun tidak tahu apa yang kini ia rasakan. Yang ia tahu, hidupnya terasa lebih indah dan bersemangat saat melihat Suzy untuk pertama kali. Dan ia menjadi kecanduan untuk melihat wajah bak malaikat yang berbalut kearogansian itu setiap hari.

Berulang kali logikanya menyangkal, mencintai Suzy tidak semudah itu jika ia tidak ingin kejadian masa lalu terulang kembali. Dimana gadis yang ia cintai terluka karena kecerobohannya sendiri, di tambah dengan kisah kelam dari kedua orang tuanya.

Bukan perkara mudah ketika hati dan pikirannya mulai bertentangan. Hati kecil yang ia miliki menyuarakan bahwa ia menginginkan Suzy dalam artian kata memiliki, meski resiko yang ia terima akan besar nanti.

Sehun tak tahu dan tak pernah tahu pasti hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan hanya waktu. Ya, waktu yang terlewati bersama Suzy cukup membuatnya yakin bahwa ia telah jatuh hati.

Membuang jauh-jauh kenyataan bahwa mungkin saja ia telah menyakiti perasaan orang lain dengan perasaan yang ia miliki. Sehun tidak ingin peduli, membiarkan sikap egoisnya kali ini menguasai. Dan cintanya pada Suzy terlampau besar, hingga menutup mata pada kenyataan yang terjadi.

Lelah dengan hidupnya selama ini sedikit terobati dengan kehadiran Suzy. Gadis yang kini tertidur pulas disampingnya yang tengah mengemudi. Tangannya terulur, mengusap pelan kepala yang tertutupi beanie pemberian Hyun Soo sebelum mereka pergi. Ya, ia memutuskan untuk pulang ke Seoul, tempat dimana rumah sesungguhnya berada.

Selepas peristiwa di mana ia mengungkapkan perasaan dan berakhir mencium Suzy, istrinya itu berubah menjadi manusia yang introvert. Bahkan saat berpamitan pun, tak banyak kata yang ia ucapkan. Hanya kalimat, 'Jaga kesehatan eommanim, kami usahakan akan sering berkunjung nantinya'

Dan sampai sejauh ini perjalanan yang mereka tempuh, gadis itu lebih memilih bungkam dan tertidur pulas dengan kepala yang disandarkannya pada pintu mobil.

Sehun mengerti perasaan gadis itu, ia hanya terbawa suasana saat mengatakannya tadi malam, di tambah dengan kenyataan bahwa istrinya memeluknya saat tidur. Membuatnya tak dapat mengontrol diri, tapi satu hal yang ia bingungkan. Jika memang Suzy tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia telah jatuh hati padanya, lalu mengapa gadis itu tidak menolak ketika ia cium.

Entahlah, Sehun memang tidak pernah mengerti jalan pikiran seorang wanita, apalagi jika itu Suzy.

Kembali ia teringat, kalimat yang ia ucapkan pada gadis itu menggunakan bahasa di mana ia pernah menempuh ilmu dulu. Dan ia tidak menyangka bahwa Suzy memahami apa yang terucap dengan tulus dari bibirnya.

Lieblichsten FehlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang