Lacuna

1.5K 256 94
                                    

➡ Lieblichsten Fehler ⬅

Bae Suzy duduk dengan tangan terkepal erat diatas paha, pandangan tak sedikit pun beralih pada diri Sehun yang tampak mengacuhkan keberadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bae Suzy duduk dengan tangan terkepal erat diatas paha, pandangan tak sedikit pun beralih pada diri Sehun yang tampak mengacuhkan keberadaannya. Nenek Oh duduk disebelah Suzy sedangkan Yeon Hi dan sang ayah mertua berada disamping tubuh Sehun.

Beberapa menit yang lalu, dimana keterkejutannya akan kondisi Sehun yang hilang sebagian ingatan membuat Suzy kecewa. Pasalnya dokter bilang Sehun melupakan sebagian ingatan tentang sang wanita, sedangkan untuk nenek Oh, Yeon Hi, ayah mertua bahkan Mari masih melekat erat dalam ingatan sang lelaki.

Suzy masih tak berkutik ketika tatapan Sehun tertuju padanya. Ada raut bingung bercampur curiga dari bola mata kelam itu ketika menatap dirinya. Tatapan yang mencari kebenaran yang entah Suzy tak tahu apa.

"Aku tidak suka wanita itu disini, dia membuatku tidak nyaman." Sehun memalingkan wajah setelah berucap demikian, enggan menatap wajah Suzy terlalu lama.

Air mata Suzy kembali mengalir, dengan sisa tenaga ia beranjak dari kursi lantas melangkah keluar ruangan. Kalimat Sehun cukup membuat sang wanita terluka, dan tak ingin semakin terluka jika masih memutuskan untuk tetap berada disana.

Setelah berhasil keluar dan menutup rapat pintu tersebut, tubuh Suzy seketika merosot keatas lantai rumah sakit yang dingin. Menangis tanpa memperdulikan pandangan orang-orang yang bertanya-tanya apa yang terjadi pada sang wanita hingga histeris sebegitunya.

Suzy tak peduli bahkan jika suara tangisan yang ia keluarkan terdengar hingga didalam ruang rawat tersebut. Bahkan ketika Kim Taehyung datang menghampiri dengan segala kecemasan yang sang lelaki miliki, Suzy tetap menangis, bersandar pada dada lelaki itu yang lebih dulu memeluknya.

♡♡♡

"Aku melepasnya untukmu."

Chanyeol mengangkat kepala dengan tatapan kaget. Lelaki yang lebih muda darinya itu terlihat menelan ludah sebelum membalas tatapannya.

"Kau-"

"Aku sudah tahu semuanya, hyung. Alasanmu melepaskan Suzy." Sehun kembali membasahi tenggorakannya yang terasa kering sebelum melanjutkan, "Dan setelah apa yang terjadi, aku sadar- Suzy tidak benar-benar mencintaiku, dia bahkan pergi meninggalkanku karena dirimu."

Helaan nafas Sehun kembali terdengar bahkan lebih keras, "Itu sudah cukup membuktikan, bahwa dia masih mencintaimu."

"Tidak. Kau salah paham, Sehun. Aku–"

"Berhentilah membuatku terlihat bodoh, hyung."

"Aku tidak bermaksud begitu, kau salah paham. Aku dan Suzy–"

"Hentikan!" Sehun menggeram, tatapan menusuk ia berikan agar Chanyeol berhenti membuatnya harus mendengar segala alasan yang lelaki itu buat.

Sehun tidak mempercayai apapun sekarang, baik perkataan dari ayah, ibu atau pun orang disekitarnya, yang ia percayai adalah apa yang ia yakini.

Lieblichsten FehlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang