Certitude

2.1K 357 81
                                    

➡ Lieblichsten Fehler ⬅

Langit terlihat mendung pagi ini, matahari bersembunyi dengan malu-malu dibalik awan gelap yang mengumpul dan menghalau sinarnya untuk keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit terlihat mendung pagi ini, matahari bersembunyi dengan malu-malu dibalik awan gelap yang mengumpul dan menghalau sinarnya untuk keluar. Sesekali angin bertiup, entah untuk mengantarkan awan gelap untuk semakin mengumpul atau menghalaunya untuk segera berlalu.

Gadis itu menarik selimut, menyembunyikan tubuh polos diantara kehangatan yang tercipta dibaliknya. Derit ponsel menghantarkan ia untuk kembali terjaga. Suzy memilih bangkit, duduk dengan malas ditepian ranjang dengan tubuh polos.

Suhu ruangan telah ia atur sehangat mungkin untuk menghalau udara dingin diluar sana. Dengan malas ia meraih ponsel yang tertera beberapa chat, dari salah satu aplikasi yang terinstal diponselnya.

Jennie Kim
Bonjour, mademoiselle😊

Jennie Kim
Anda tidak lupa rapat pagi ini kan?

Jennie Kim
Semoga tidak.

Suzy menatap jengah, "Cerewet!" dumelnya sembari melempar asal ponselnya keatas ranjang lalu beranjak kekamar mandi. Sebelum asisten centil itu kembali mengirimkan pesan-pesan yang menyakitkan mata.

Berendam sebentar mungkin tak masalah, sekalian mencoba menghilangkan kembali ingatan tentang percakapan dengan Sehun kemarin. Pada akhirnya ia telah menjawab 'iya' dengan terpaksa, tapi juga menyertakan sebuah syarat. Mungkin melupakan Chanyeol dan memulainya dari awal dengan Sehun adalah pilihan yang tepat.

Seperti yang dikatakan Sehun, mereka akan menikah dua minggu lagi. Dan ia hanya perlu mempersiapkan diri. Semua keperluan pernikahan, nenek Oh dan orang tuanya yang akan mengatur. Termasuk pertemuan keluarga yang akan diadakan minggu depan. Pertemuan keluarga seutuhnya, karena saat dulu Suzy dan Sehun bertunangan, hanya ayah Sehun, nenek Oh dan keluarganya yang hadir. Pertunangan sederhana ditengah makan malam yang pertama kali mempertemukan mereka.

♡♡♡


"Masuk!" Itu suara Sehun yang tengah fokus pada laptop ketika mendengar seseorang mengetuk pintu. Mempersilahkan seseorang diluar sana untuk masuk keruangannya.

Ceklek!

"Ada yang ingin bertemu dengan anda, Presdir" Lee Minhyuk menyahut setelah pintu terbuka.

"Persilahkan dia masuk." ucap Sehun yang tak berpaling sedikitpun dari laptop dihadapannya. Bahkan Minhyuk sering mendefinisikan, bahwa Sehun terlihat seperti ingin memakan benda persegi empat itu bulat-bulat jika sedang serius dengan pekerjaan.

Lieblichsten FehlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang