Familia Desaparecida

2.2K 363 114
                                    

➡ Lieblichsten Fehler ⬅

Getar ponsel yang tergeletak di samping telinga, membuat Suzy terjaga dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Getar ponsel yang tergeletak di samping telinga, membuat Suzy terjaga dari tidurnya. Gadis dengan tubuh yang tenggelam dalam selimut tebal itu mulai membuka mata. Mengerjap sesaat tatkala indera penglihatannya hanya menemukan jendela yang sedikit terbuka. Tidak ada Sehun di sampingnya, seperti sebelum ia tertidur pulas semalam.

Hembusan nafas keluar dari dua belah bibirnya yang pucat. Sedang telinganya menangkap suara orang-orang di luar sedang melakukan aktifitas paginya.

Ia beranjak, mengambil ikat rambut di samping gelas susu yang ibu Sehun berikan tadi malam. Lalu melangkah keluar sembari mengikat satu rambutnya sedikit tinggi.

"Eonni sudah bangun, eomma."

Suzy tersenyum tatkala Hyun Soo sedikit bersemangat menyampaikan informasi pada ibunya.

"Dimana Sehun?"

Ia membuka suara, menghampiri Hyun Soo dan ibu mertuanya yang tengah duduk di teras rumah sembari membersihkan kecambah.

"Lari pagi katanya. Dia tidak membangunkanmu?"

Suzy menyelipkan rambut kebelakang telinga dengan senyum paksa di wajah. Ia memilih mendekat, duduk bersila di samping ibu Sehun yang menatapnya dengan senyum hangat.

"Tidak." cicitnya pelan.

Wanita paruh baya itu tersenyum, kembali melakukan pekerjaannya membersihkan kecambah, "Mungkin dia tahu istrinya kelelahan, jadi tidak memberitahumu jika ia akan keluar"

Suzy mengangguk, ikut mencoba membersihkan kecambah seperti yang ibu Sehun lakukan.

"Eonni?"

"Hem?"

"Sebenarnya aku ingin bertanya dari kemarin" Hyun Soo menggigit bibirnya gemas, menimbang-nimbang haruskan ia tanyakan atau tidak.

"Bertanya apa?"

Merasa mendapatkan respon yang baik dari sang kakak ipar, ia mulai mencoba buka suara, "Sebenarnya, apa yang eonni suka dari oppa-ku, selain karena dia tampan, hem?"

Suzy mengerjap seketika, senyum paksa dengan raut wajah berpikir tercetak jelas di sana. Apa yang ia suka dari Sehun?

Suzy mulai berpikir, mencari alasan yang logis agar dapat di terima oleh ibu dan adik Sehun di hadapannya.

"Emm... matanya!" satu kata itu meluncur dengan sendirinya ketika ia ingat dengan pertemuan kedua mereka. Mungkin itu juga salah satu alasan mengapa ia mau di nikahi oleh pria itu. Karena matanya.

"Mata?" Hyun Soo mencoba menyakinkan. Tatapannya beralih menatap ibunya yang sama bingungnya.

"Hem, matanya. Aku jatuh cinta pada matanya. Saat kedua mata kami bertemu, dia membuatku seakan di tarik masuk kedalam kelamnya kedua bola mata itu. Menyelami apa yang tersirat dalam tatapannya yang tajam dan datar. Dan aku bisa merasakannya, kesedihan bercampur kehampaan menjadi satu, dengan tatapan mengintimidasi yang sebenarnya hanya menutupi sisi rapuh dalam dirinya. Ya, aku jatuh cinta karena matanya. Aneh, bukan?"

Lieblichsten FehlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang