Aku melihat tubuhnya terbaring lemah dan wajahnya terlihat sangat damai. Aku merasa sangat bersalah atas hidupnya saat ini, meskipun aku tahu ini adalah kesalahan Joshua. Ku beranikan langkah kaki ku mendekatinya dan berdiri di sampingnya.
" Josh...", ucapnya dalam tidur.
Aku terdiam saat dia memanggil nama Joshua dan aku bisa merasakan ada kekhawatiran yang tergambar di wajahnya.
" Joshua.", ucapnya lirih dan jari-jari tangannya mulai bergerak.
" A-aku disini. ", bisik ku di telinganya.
Entah apa yang sudah terjadi, tiba-tiba wajahnya kembali tenang. Aku merasa jika dia memiliki hubungan yang spesial dengan Joshua. Seolah terpaku oleh wajahnya, aku seperti lupa dengan keadaan Joshua dan aku memutuskan untuk melihat keadaannya sejenak.
" Bagaimana keadaannya ? ", tanya ku.
" Dokter mengatakan jika adik mu harus menjalani perawatan selama satu hari lagi di rumah sakit. Sementara wanita itu harus menjalani perawatan selama beberapa hari kedepan. ", jawab Richard.
" Apakah kau sedang sibuk dengan pekerjaan mu ? ", tanya ku.
" Tidak, Sam. ", jawab Richard.
" Bisakah aku mendapat bantuan mu untuk menjaga Joshua dan mengantarnya pulang ke rumah besok ? ", tanya ku.
" Lalu bagaimana dengan wanita itu ? ", tanya Richard.
" Aku akan menemaninya sampai dia sadarkan diri. ", jawab ku.
(Samuel POV end)
Hari semakin larut, kini Samuel sudah berada di kamar rawat dan Ia masih menemani wanita yang sampai saat ini Ia tidak ketahui namanya. Bahkan di dalam data pasien, Samuel menuliskan nama wanita itu adalah Ms. Young. Samuel memejamkan matanya dan Ia mulai berdoa di samping wanita itu.
Selesai berdoa, Ia melepaskan kalungnya dan meletakannya di dalam genggaman wanita itu. Lalu Ia bersandar di kursi dan memejamkan matanya.
Beberapa Saat Kemudian ...
Samuel terbangun dari tidurnya, Ia mengusap wajahnya dan mencoba membuka matanya secara perlahan. Namun, Ia terkejut ketika melihat wanita yang tak sadarkan diri itu sedang menatapnya dengan bingung.
" K-kau sudah sadar ? ", tanya Samuel.
" ... ", wanita itu terdiam dan hanya memperhatikan Samuel.
" Kau berada di rumah sakit saat ini. ", ucap Samuel.
" A-apa yang terjadi dengan ku ? ", tanya wanita itu.
" Kau mengalami kecelakaan. ", jawab Samuel.
" Kecelakaan ? ", tanya wanita itu.
" Iya. ", jawab Samuel.
Wanita itu terdiam dan Ia melihat kalung yang Ia genggam.
" Apakah kau tidak mengingat apa yang terjadi dengan mu ? ", tanya Samuel.
" ... ", wanita itu hanya terdiam dan Ia hanya memandangi kalung yang Ia genggam.
" Setidaknya apakah kau mengingat nama mu ? ", tanya Samuel.
" Irene. "
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Different
FanfictionMeskipun berasal dari keluarga yang sama, sifat antara kakak dan adik pastilah memiliki perbedaan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tidak sedikit kakak dan adik yang saling bertolak belakang. Perbedaan sikap keduanya bisa terlihat sang...
