Lora'POV...
Aku asik bermain dengan putra kecilku, jiwon.
Sejak tadi jiwon tak henti tertawa bersama dengan papanya, baekhyun hari ini free dan itu sedikit membuat ku senang.
Iya sedikit, menjadi seorang penulis bukanlah hal mudah seperti memakai bando dirambut bukan?
Penulis terkenal dan sedang tren dikalangan anak anak novelis, aku bangga mempunyai suami sepertinya setidaknya dia mengajarkanku sebuah hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya.
" ihh kamu lucu banget si won kaya papa dulu"baekhyun menciumi perut jiwon yang membuat bayi itu tertawa kegelian.
Ini moment langka yang pernah terjadi dirumah ini, aku yang selalu lebih banyak waktu untuk jiwon daripada baekhyun.
" sayang, kayanya jiwon haus deh dia ngerengek terus daritadi"baekhyun mengusikku yang sedang asik dengan ponsel digenggamanku.
" kamu kasih susu formula aja si sayang" jawabku yang masih menatap layar ponselku.
"Byun lora, aku tak suka kamu yang seperti ini yang mengabaikan anak mu sendiri" baekhyun merubah nada bicaranya menjadi lebih dingin.
Inilah kelemahanku aku tak bisa mengelak ucapannya lagi jika nada suaranya terlalu menusuk.
Aku mengambil ahli jiwon dari pangkuan baekhyun untuk aku susui.
Selagi aku menyusui jiwon, aku memainkan ponselku kembali.
Baekhyun hanya memperhatikanku yang asik dengan dunia sendiri, saat aku merasakan jiwon tertidur aku langsung memindahkannya dikasur kecil miliknya.
" kamu kenapa deh ko ngeliatin aku nya kaya gitu banget"tanyaku heran.
"Kamu chatan sama siapa si serius banget, sama mantan ya"tuduhnya.
"Kalo iya kenapa?"
Aku tau persis dimana letak emosional baekhyun, mantan? Iya baekhyun sangat over protektif untuk urusan kaya gitu, dia gasuka aku berhubungan dengan pria lain walaupun hanya sekedar teman.
" sini hp kamu"ia menyodorkan tangannya kearahku.
" apa sih, engga mau" tolakku.
" byun lora" okeh baiklah lagi dan lagi aku tak bisa menolaknya.
Dengan terpaksa aku memberikan ponselku ketangannya.
Bisa ku lihat mata nya membulat, aku mengakui jika aku memang berhubungan dengan pria lain tapi itu hanya sekedar teman, namanya park zino dia teman lamaku yang baru pulang dari malaysia.
Dia sengaja memberitahuku kepulangannya karna aku adalah sahabat kecilnya dimasa smp dulu, mau sedetail apapun aku menjelaskannya pada baekhyun dia tak akan percaya dengan mudahnya percayalah sebentar lagi ponselku akan terkapar dengan mengenaskannya.
Prang.
Kan, aku sudah bilang? Baekhyun membanting ponselku dengan kerasnya ke lantai bentuknya sudah tidak dapat disebut ponsel lagi.
" kamu apa apaan hah kenapa berhubungan sama pria lain"marahnya.
Aku sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, tapi kali ini kenapa berbeda?
Nada bicaranya lebih tinggi dari yang biasanya, selama dua tahun ini aku tak pernah dibentak, bahkan dia bisa menetralkan nada bicaranya agar tak menyakiti perasaan istrinya sendiri.
Lalu sekarang?
" itu zino yang, dia cuma ngasih tau aku aja kalo hari ini dia pulang dari malaysia"jelasku dengan setenang mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exo Marriage Life.
Fanfictionkehidupan member exo yang mulai sibuk dengan kegiatan masing masing, bekerja dikantor bukanlah hal yang menyenangkan waktu untuk keluarga berkurang, dan lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah. bekerja bekerja dan bekerja yang selalu mereka lak...
