Sona'POV...
aku melirik sekilas kalender yang tergeletak diatas meja kerjaku, yaa! Hari ini aku resmi bekerja ditoko buku milikku sendiri yang aku bangun dengan uang tabunganku yang sengaja aku kumpulkan selama 3 tahun belakangan ini.
Aku sengaja membulatkan tanggal 21 juli dikalender itu, iya sekarang adalah hari aniversarry pernikahanku dengan jongin yang ke 3.
Aku memutuskan untuk pulang lebih awal dan membuat kejutan untuk suamiku nanti.
Aku sangat bersemangat, dan sebelum aku pulang kerumah aku mampir ke supermaket dekat sini untuk membeli bahan bahan makanan yang akan aku masak nanti, Tidak lupa aku pun membeli bahan bahan adonan kue dan beberapa makanan ringan.
Setelah aku membayar dikasir, Aku langsung menuju mobilku lagi dan memasukan semua belanjaanku di jok belakang.
Sampai didepan rumah aku memarkirkan mobilku digarasi, dan langsung masuk kedalam rumah tak lupa memasukan belanjaanku tadi kedalam lemari es.
Aku langsung naik kelantai atas untuk membersihkan tubuhku yang sudah penuh dengan keringat ini, Selesai mandi aku langsung menuju dapur karna mengingat sekarang sudah pukul 14.30 wib, Yang artinya 3 jam lagi suamiku akan pulang dari restoran miliknya.
Pertama aku memasukan tepung terigu, 2 buah telur, Mentega, Kedalam satu tempat.
Setelah semua menjadi rata, Aku memasukannya kedalam loyang dan memanggang nya didalam oven dalam waktu 30 menit.
Setelah urusan kue selesai, Aku memotong beberapa lembar daun bawang untuk aku campurkan kedalam sup daging yang tadi ku beli direstoran dekat sini, aku jujur? Dalam urusan membuat sayur seperti sup ini aku belum bisa bahkan tidak bisa sama sekali, Jadi aku memutuska untuk membeli saja daripada mencobanya tapi hasilnya tetap sama.
1 jam kemudian..
Oke semua telah tersaji diatas meja makan dengan rapi, ditambah dengan dua gelas jus mangga ditengah tengah meja makan ini, Aku tersenyum lebar melihat semua persiapanku yang begitu matang, kue tar yang ditengahnya terdapat angka tiga pun telah aku hias dengan cantik.
Tapi masih ada satu yang kurang, coklat panas kesukaan suamiku yang terdapat dicaffe langganan kami.Caffe itu lumayan jauh dari sini tapi tak ap aku akan tetap membelinya, Aku menyambar cardigan ku yang tergantung didekat pintu dan tidak lupa membawa dompet serta ponselku yang sengaja ku letakan diatas meja ruang tamu.
Saat aku hendak membuka pintu mobil, ponselku bergetar dan aku pun dengan cepat mengambilnya dari saku celanaku.
My tubby.
Sayang, mungkin aku pulang sedikit terlambat kamu makan duluan saja ya, Aku ada pertemuan sama pelanggan aku dicaffe kita biasa itu loh, tidak apa kan.Senyumku sedikit luntur saat membaca pesannya, Tapi tak apa setidaknya aku sudah berusaha dengan baik untuk membuat kejutan untuknya.
Aku tidak berniat membalas pesannya itu, aku langsung masuk kedalam mobil dan melajukannya ke caffe biasa.
Butuh waktu 20 menit untuk sampai disana, dan untungnya saja jalanan tidak macet dan itu memudahkan ku untuk cepat sampai dicaffe.
Aku masuk kedalam caffe dengan dompet digenggamanku, aku langsung memesan dua coklat panas ke salah satu pelayan disini, tidak butuh waktu lama pesananku pun datang dan aku langsung membayarnya.
Saat aku hendak melangkahkan kaki ini untuk segera keluar dari caffe, tiba tiba pandanganku terahli kearah meja dibagian tengah yang memperlihatkan seorang lelaki yang tengah menggenggam kedua tangan wanita dihadapannya.
Kalian tau lelaki itu siapa?
Kim jongin?
Suamiku?
Iya, itu jongin suamiku aku tidak salah lihat itu jelas jelas dia!
Aku seperti mengenal wanita itu?
Ahh, itu lee naksa mantan kekasih jongin 3 tahun yang lalu yang hilang tanpa kabar bagaikan ditelan bumi yang meninggalkan jongin begitu saja.
Lalu untuk apa dia kembali lagi.
Aku tidak habis fikir dengan jongin, tega tega nya dia berbohong padaku tentang pelanggan yang dimaksudnya itu.
Tanpa fikir panjang aku langsung menghampirinya dan sedikit mengebrak meja dihadapannya.
Dan itu membuat jongin dan naksa terlonjak kaget.
" sayang kamu ngapain disini?"itu jongin yang berusaha meraih tanganku, tapi aku langsung menepis tangannya dengan kasar.
" aku?, ngeliat adegan suamiku yang lagi bercinta dengan masa lalunya, Jadi pelanggan yang kamu maksud itu mantan kamu sendiri, yatuhan kamu tega banget ya jong"jawabku sengit.
Jujur saja saat ini aku sedang menahan rasa sakit.
"sona, ini tidak yang seperti kau fikirkan aku tidak ada hubungan apapun dengan suamimu"sambung naksa.
Aku tersenyum sinis kearahnya,
" maupun kalian berdua memiliki hubungan akupun tak masalah, bukankah aku ini seorang penghalang antara lelaki dan wanita yang masih saling mencintai, kalian tenang saja aku mampu menahan ini sendirian aku ini wanita kuat yang tak akan mudah rapuh layaknya sebatang kayu yang dirayapi" aku menyodorkan coklat panas yang mungkin sekarang sudah dingin ini ketangan jongin.
Lalu berlari dengan kencang keluar dari caffe ini dan melajukan mobilku dengan gila-gilaan.
Aku sudah memikirkan ini bulat-bulat, aku akan pergi dalam beberapa hari untuk menyegarkan fikiranku kembali.
Sampai didepan rumah aku turun dari mobil dan berjalan dengan cepat menuju kamarku untuk merapikan semua pakaianku.
Aku benar benar sudah melupakan semua kejutan untuknya, semua hancur dan semu gagal karna perbuatannya sendiri.
Semua pakaianku sudah tertata rapi didalam koper yang berukuran sedang ini, beberapa saat aku menatapi setiap ruangan dirumah ini, sampai akhirnya tatapanku berhenti pada foto pernikahan ku dengan jongin 3 tahun yang lalu, dimana aku yang menggunakan gaun berwarna biru muda dan jongin yang menggunakan kemeja yang senada dengan warna gaun ku dibalut dengan jas berwarna putih.
Apakah pernikahan ku akan berakhir seperti ini?
Berakhir dengan sebuah luka yang cukup dalam ini?
Untuk pertama kalinya aku meneteskan airmata yang selama ini selalu aku tahan untuk tidak jatuh dengan sia-sia.
Aku meletakan bingkai foto ini ditempat semulanya, lalu aku menuju mobilku lagi dan melajukannya dengan kecepatan sedang tanpa tujuan yang jelas.
" apakah semuanya akan baik baik saja atau justru berakhir dengan sebuah perpisahan" batinku.
Aku menangis dalam diam.
Yatuhan!
Kenapa rasanya harus seperih ini?
•••
Votenya jangan lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exo Marriage Life.
Fanfickehidupan member exo yang mulai sibuk dengan kegiatan masing masing, bekerja dikantor bukanlah hal yang menyenangkan waktu untuk keluarga berkurang, dan lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah. bekerja bekerja dan bekerja yang selalu mereka lak...