Exo Marriage Life.

7. Kyungsoo: Salah Paham.

Karen'POV..

Ponselku yang tergeletak diatas meja nakas berbunyi, dan tertera nama suamiku disana.

Tanpa basa basi lagi aku langsung mengangkatnya.

" hallo"

" kamu ada jadwal pemotretan ga hari ini?"

" iya nanti sore sekitar jam 4 aku ada pemotretan, kenapa?"

" sayang, kamu kesini ya bawain aku makan siang"

" emangnya kamu gamakan diluar aja"

" tidak, aku ingin masakan istriku!"

Aku tak berani mengelak jika nada suaranya sudah seperti ini.

"Yaya baiklah"

"cepat aku sudah sangat lapar, aku punya hadiah buat kamu"

Mata ku langsung berbinar jika sudah mendengar kata hadiah.

" iya sayang, 30 menit aku akan sampai disana"

Tut.

Aku langsung memutuskan sambungan telfonnya dan berlari kearah dapur untuk memasak makanan kesukaannya.

Aku membuka lemari es dan melihat bahan bahan makanan yang tersedia.

Aku mengambil beberapa sawi putih dan udang yang telah dibersihkan, tumis sawi campur udang adalah makanan favorit nya dan dia akan menghabiskannya tanpa sisa sedikitpun.

Memasak makanan seperti ini tidak membutuhkan waktu lama, setelah masakanku matang aku langsung memasukannya kedalam tupperware.

Selesai aku menyiapkan makanan yang akan kubawa, aku menuju kamarku untuk berganti pakaian, tidak ribet ko hanya kaos oblong panjang berwarna merah maroon dan celana jeans berwarna hitam ditambah dengan sepatu yang senada, setelah semuanya siap aku langsung berjalan menuju garasi dimana mobilku terpakir.

Untungnya diperjalanan tidak terlalu macet dan memudahkanku untuk cepat sampai dikantor kyungsoo suamiku itu.

Begitu aku masuk kedalam gedung tinggi itu semua karyawan menunduk kearahku dan aku tak suka itu, aku sama seperti mereka bukan?

Aku memang model tapi aku tak suka diperlakukan layaknya ratu, disanjung sanjung dan diberi hormat itu bukan tipe ku.

Kami sama sama memakan makanan pokok yang sama, yaitu nasi!

Jadi untuk apa membeda-bedakan drajat orang lain?

Aku masuk kedalam lift dan memencet tombol 17, letak ruangan suamiku.

Ting..

Begitu pintu lift terbuka aku berjalan kearah ruangan suamiku dan aku sibuk mencari ponselku didalam tas sehingga tidak melihat situasi dan sepertinya aku menabrak seseorang.

Bruk.

" ehh maaf mba saya ga sengaja" aku sedikit menundukan kepalaku untuk meminta maaf kepada orang yang tadi ku tabrak.